Hizbullah Ancam Siprus, Hassan Nasrallah: Membantu Israel Berarti Bagian dari Perang

Kamis, 20 Juni 2024 - 15:43 WIB
loading...
Hizbullah Ancam Siprus,...
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah. Foto: MEE
A A A
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengancam akan menyerang Siprus , jika negeri itu membantu Israel . Ancaman ini meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah dapat terjadi di Mediterania Timur.

“Membuka bandara dan pangkalan Israel di Siprus untuk menargetkan Lebanon berarti pemerintah Siprus adalah bagian dari perang, dan kelompok perlawanan akan memperlakukannya sebagai bagian dari perang,” ancam Nasrallah, Rabu 19 Juni waktu setempat.

Pernyataan Nasrallah kemungkinan besar akan menimbulkan kejutan tidak hanya di Siprus, negara kepulauan yang terbagi secara etnis, namun juga di Yunani , sekutu dekat Nikosia dan Israel.

“Ini adalah ancaman militer yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar Gabriel Haritos, pakar hubungan Siprus-Israel di Hellenic Foundation for European and Foreign Policy (Eliamep) yang berbasis di Yerusalem , kepada Middle East Eye atau MEE.



“Hizbullah sama sekali tidak jauh. Jika mereka bisa menargetkan pinggiran Tel Aviv maka mereka bisa menyerang Siprus. Itu bukan sesuatu yang bisa dikesampingkan,” tambah Haritos.

Ancaman Nasrallah terhadap Siprus muncul ketika Menteri Luar Negeri Siprus, Constantinos Kombos, mengakhiri pertemuan pada hari Senin di Washington dengan timpalannya Antony Blinken.

“Siprus adalah pemain penting di kawasan ini, dan merupakan kemitraan bagi Amerika Serikat yang sangat kami hargai,” kata Blinken.

Sejak 7 Oktober, Siprus telah menjadi pusat pasukan khusus AS. Operator Perang Khusus Angkatan Laut AS melakukan pelatihan bersama dengan rekan-rekan Siprus tahun ini. Siprus juga secara aktif menjadikan dirinya sebagai tempat pengiriman bantuan ke Gaza dan Pelabuhan Larnaca telah menjadi titik masuk pertama bagi bantuan yang menuju dermaga yang dibangun AS di Gaza.

Kesepakatan Abraham

Pesan Nasrallah ke Siprus menunjukkan bahwa Hizbullah telah memperhatikan dengan penuh keprihatinan hubungan mendalam antara Israel dan AS dengan negara kepulauan Mediterania Timur yang terletak hanya 260 km di lepas pantai Lebanon.



“Hizbullah jelas frustrasi karena Siprus telah menandatangani pakta kerja sama strategis dengan Amerika,” ujar Constantinos Filis, direktur Institute of Global Affairs di Athena, kepada MEE.

Dalam dekade terakhir, Israel semakin dekat dengan Siprus dan Yunani. Yang pertama terpecah antara pemerintahan Yunani yang diakui secara internasional di selatan dan pemerintahan Turki-Siprus di utara yang hanya diakui oleh Ankara.

Keputusan negara-negara Arab seperti UEA dan Maroko untuk menormalisasi hubungan dengan Israel berdasarkan Perjanjian Abraham mengalahkan berkembangnya hubungan Israel dengan Yunani dan Siprus, namun kohesi baru mereka diam-diam berdampak pada Mediterania Timur.

Siprus adalah anggota pendiri Forum Gas Mediterania Timur, yang berupaya memperdalam kerja sama energi dengan Israel dan negara-negara Arab, di tengah ketegangan maritim dengan Turki. Tahun lalu, Siprus berupaya memperkuat hubungan energinya dengan Israel dengan melobi pembangunan pipa gas baru di antara keduanya, demikian laporan MEE.

Ironisnya, Siprus, seperti Yunani, juga mendapat manfaat dari masuknya investasi real estat Israel dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan kembalinya minat investor Lebanon.



Ketika pertempuran sengit terjadi di Gaza dan di sepanjang perbatasan dengan Lebanon, Israel memanfaatkan hubungan strategisnya dengan Siprus untuk tujuan militer.

Langkah yang Cerdas
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3171 seconds (0.1#10.140)