10 Marga Keturunan Nabi Muhammad Asal Yaman
loading...
A
A
A
Singa adalah raja hutan dan Aidrus adalah pemimpin para wali di zamannya. Beliau dilahirkan di Tarim pada Tahun 811 H. Dikaruniai 5 putra: Abu Bakar, Muhammad, Alwi, Syekh dan Husin. Dari kelima anak lelaki hanya 3 yang meneruskan keturunan yaitu:
(1). Alwi menurunkan keturunan al-Aydrus: al-Ahmad al-Muhtaji. Keturunannya berada di Bor, di Syam, di Dhafar (Hadhramaut) dan di Jawa.
(2). Husein menurunkan keturunan al-Aydrus, al-Umar bin Zain, al-Ismail, al-Hazem, ats-Tsiby, al-Ma'igab (yang menurunkan Ahmad Syarim, Hasan bin Abdullah, Abbas bin Abdullah, Waliyullah Habib Husein bin Abu Bakar, Luar Batang)
(3). Syaikh menurunkan keturunan al-Aydrus, ash-Shalabiyah dan Ali Zainal Abidin.
4. Bin Syaikh Abu Bakar bin Salim (ابن الشيخ أبى بكر بن سالم)
Yang pertama kali dijuluki Syaikh Abu Bakar Bin Salim ialah waliyullah Abu Bakar bin Salim bin Abdullah bin Abdurahman bin Abdullah bin al-Imam Abdurahman Assegaf. Gelar yang disandang karena beliau seorang guru besar dalam ilmu agama dan seorang pemimpin. Beliau adalah seorang sufi yang bergelar wali Quthub.
Syaikh Abu Bakar bin Salim lahir di Tarim pada tahun 919 H, dikaruniai 13 anak lelaki dan yang menurunkan keturunannya 9 orang anak, bernama: Husin, Hamid, Umar, Hasan, Ahmad, Soleh, Ali, Syaikhon, Abdullah. Dari anak-anaknya itu menurunkan keluarga al-Hamid, al-Muhdhar, al-Hiyyed, al-Khamur, al-Haddar, Abu Futhaim, dan Bin Jindan. Syaikh Abu Bakar bin Salim wafat di Kota Inat Tahun 992 H.
5. Al-Haddad (الØداد)
Yang pertama kali dijuluki Al-Haddad ialah waliyullah Ahmad bin Abi Bakar bin Ahmad Masrafah bin Muhammad bin Abdullah bin Ahmad bin Abdurrahman bin Alwi 'Ammu al-Faqih. Habib Ahmad bin Abi Bakar adalah waliyullah yang menyembunyikan kewaliannya. Beliau digelari Al-Haddad karena sering bergaul dengan seorang pandai besi dan sering berada di tempat penempaan besi.
Selain beliau ada pula seseorang yang bernama Ahmad dari golongan Alawiyin yang terkenal mempunyai banyak pengikut dan menyebut Al-Habib Ahmad bin Abi Bakar dengan Al-Haddad (pandai besi). Orang-orang menyebut Al-Habib Ahmad bin Abi Bakar dengan Al-Haddad (penempa kalbu).
Waliyullah Ahmad Al-Haddad dilahirkan di Tarim, dikaruniai seorang anak lelaki yang bernama Alwi. Keturunan ke-31 dari Rasulullah SAW ialah Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad (Sohib Ratib al-Haddad). Al-Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad bersaudara dengan al-Habib Umar bin Alwi al-Haddad.
6. Al-Habsyi (الØبشى)
Mereka adalah keturunan waliyullah Abu Bakar bin Ali bin Ahmad bin Muhammad Asadillah bin Hasan at-Turabi bin Ali bin Muhammad al-Faqih al-Muqaddam. Dijuluki Al-Habsyi karena beliau sering bepergian ke Habasyah Afrika dan pernah tinggal di sana selama 20 tahun untuk dakwah Islam.
Waliyullah Abi Bakar bin Ali al-Habsyi lahir di Tarim, dikaruniai seorang anak laki yang bernama Alwi. Alwi mempunyai 5 orang anak lelaki, 2 di antaranya menurunkan keturunannya.
7. Syahabuddin/Shahab/Syihab (شهاب الدين)
Yang pertama kali dijuluki Syahabuddin ialah waliyullah Ahmad bin Abdurahman bin Ahmad Syahabuddin bin Abdurahman bin asy-Syaikh Ali bin Abu Bakar as-Sakran bin Abdurahman Assegaf. Syahabuddin ini gelar yang dinisbahkan kepada ulama yang terkenal dengan keluasan ilmu mereka dan mempunyai banyak mempunyai karya tulis pada zamannya.
Habib Ahmad Syahabuddin al-Akbar dan cucu beliau Habib Ahmad Syahabuddin al-Ashghor adalah waliyullah yang terkenal dan pantas menggunakan gelar tersebut, maka keduanya diberi gelar Syahabuddin. Hal itu disebabkan keagungan dan keluasan ilmu mereka.
Setiap anak cucu Al-Habib Syahabuddin al-Ashghor disebut Bin Syahab kecuali beberapa keluarga mereka yang dikenal dengan gelar lain seperti Al-Masyhur dan az-Zahir. Adapun Aal-al-Hadi adalah anak cucu pamannya yaitu al-Habib Muhammad al-Hadi bin Ahmad Syahabuddin al-Akbar dan anak cucu saudaranya al-Hadi bin Abdurahman bin Ahmad Syahabuddin al-Akbar. Waliyullah Syahabudin al-Akbar lahir di Tarim dikaruniai 3 anak lelaki (1). Muhammad al-Hadi (2) Abdurahman al-Qadi bin Syahabudin al-Akbar dan (3. Syahabuddin bin Abdurahman al-Qadhi. Waliyullah Ahmad Syahabuddin al-Ashgor wafat di Tarim Tahun Tahun 946 H.
(1). Alwi menurunkan keturunan al-Aydrus: al-Ahmad al-Muhtaji. Keturunannya berada di Bor, di Syam, di Dhafar (Hadhramaut) dan di Jawa.
(2). Husein menurunkan keturunan al-Aydrus, al-Umar bin Zain, al-Ismail, al-Hazem, ats-Tsiby, al-Ma'igab (yang menurunkan Ahmad Syarim, Hasan bin Abdullah, Abbas bin Abdullah, Waliyullah Habib Husein bin Abu Bakar, Luar Batang)
(3). Syaikh menurunkan keturunan al-Aydrus, ash-Shalabiyah dan Ali Zainal Abidin.
4. Bin Syaikh Abu Bakar bin Salim (ابن الشيخ أبى بكر بن سالم)
Yang pertama kali dijuluki Syaikh Abu Bakar Bin Salim ialah waliyullah Abu Bakar bin Salim bin Abdullah bin Abdurahman bin Abdullah bin al-Imam Abdurahman Assegaf. Gelar yang disandang karena beliau seorang guru besar dalam ilmu agama dan seorang pemimpin. Beliau adalah seorang sufi yang bergelar wali Quthub.
Syaikh Abu Bakar bin Salim lahir di Tarim pada tahun 919 H, dikaruniai 13 anak lelaki dan yang menurunkan keturunannya 9 orang anak, bernama: Husin, Hamid, Umar, Hasan, Ahmad, Soleh, Ali, Syaikhon, Abdullah. Dari anak-anaknya itu menurunkan keluarga al-Hamid, al-Muhdhar, al-Hiyyed, al-Khamur, al-Haddar, Abu Futhaim, dan Bin Jindan. Syaikh Abu Bakar bin Salim wafat di Kota Inat Tahun 992 H.
5. Al-Haddad (الØداد)
Yang pertama kali dijuluki Al-Haddad ialah waliyullah Ahmad bin Abi Bakar bin Ahmad Masrafah bin Muhammad bin Abdullah bin Ahmad bin Abdurrahman bin Alwi 'Ammu al-Faqih. Habib Ahmad bin Abi Bakar adalah waliyullah yang menyembunyikan kewaliannya. Beliau digelari Al-Haddad karena sering bergaul dengan seorang pandai besi dan sering berada di tempat penempaan besi.
Selain beliau ada pula seseorang yang bernama Ahmad dari golongan Alawiyin yang terkenal mempunyai banyak pengikut dan menyebut Al-Habib Ahmad bin Abi Bakar dengan Al-Haddad (pandai besi). Orang-orang menyebut Al-Habib Ahmad bin Abi Bakar dengan Al-Haddad (penempa kalbu).
Waliyullah Ahmad Al-Haddad dilahirkan di Tarim, dikaruniai seorang anak lelaki yang bernama Alwi. Keturunan ke-31 dari Rasulullah SAW ialah Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad (Sohib Ratib al-Haddad). Al-Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad bersaudara dengan al-Habib Umar bin Alwi al-Haddad.
6. Al-Habsyi (الØبشى)
Mereka adalah keturunan waliyullah Abu Bakar bin Ali bin Ahmad bin Muhammad Asadillah bin Hasan at-Turabi bin Ali bin Muhammad al-Faqih al-Muqaddam. Dijuluki Al-Habsyi karena beliau sering bepergian ke Habasyah Afrika dan pernah tinggal di sana selama 20 tahun untuk dakwah Islam.
Waliyullah Abi Bakar bin Ali al-Habsyi lahir di Tarim, dikaruniai seorang anak laki yang bernama Alwi. Alwi mempunyai 5 orang anak lelaki, 2 di antaranya menurunkan keturunannya.
7. Syahabuddin/Shahab/Syihab (شهاب الدين)
Yang pertama kali dijuluki Syahabuddin ialah waliyullah Ahmad bin Abdurahman bin Ahmad Syahabuddin bin Abdurahman bin asy-Syaikh Ali bin Abu Bakar as-Sakran bin Abdurahman Assegaf. Syahabuddin ini gelar yang dinisbahkan kepada ulama yang terkenal dengan keluasan ilmu mereka dan mempunyai banyak mempunyai karya tulis pada zamannya.
Habib Ahmad Syahabuddin al-Akbar dan cucu beliau Habib Ahmad Syahabuddin al-Ashghor adalah waliyullah yang terkenal dan pantas menggunakan gelar tersebut, maka keduanya diberi gelar Syahabuddin. Hal itu disebabkan keagungan dan keluasan ilmu mereka.
Setiap anak cucu Al-Habib Syahabuddin al-Ashghor disebut Bin Syahab kecuali beberapa keluarga mereka yang dikenal dengan gelar lain seperti Al-Masyhur dan az-Zahir. Adapun Aal-al-Hadi adalah anak cucu pamannya yaitu al-Habib Muhammad al-Hadi bin Ahmad Syahabuddin al-Akbar dan anak cucu saudaranya al-Hadi bin Abdurahman bin Ahmad Syahabuddin al-Akbar. Waliyullah Syahabudin al-Akbar lahir di Tarim dikaruniai 3 anak lelaki (1). Muhammad al-Hadi (2) Abdurahman al-Qadi bin Syahabudin al-Akbar dan (3. Syahabuddin bin Abdurahman al-Qadhi. Waliyullah Ahmad Syahabuddin al-Ashgor wafat di Tarim Tahun Tahun 946 H.