5 Isi Kandungan Surat Al-Taubah Ayat 1-15, Surat Terakhir yang Diturunkan Pada Zaman Rasulullah

Senin, 25 November 2024 - 13:55 WIB
loading...
A A A
At-Taubah (9:4)

إِلَّا ٱلَّذِينَ عَـٰهَدتُّم مِّنَ ٱلْمُشْرِكِينَ ثُمَّ لَمْ يَنقُصُوكُمْ شَيْـًۭٔا وَلَمْ يُظَـٰهِرُوا۟ عَلَيْكُمْ أَحَدًۭا فَأَتِمُّوٓا۟ إِلَيْهِمْ عَهْدَهُمْ إِلَىٰ مُدَّتِهِمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَّقِينَ


Artinya :
“kecuali orang-orang musyrik yang telah mengadakan perjanjian dengan kamu dan mereka sedikit pun tidak mengurangi (isi perjanjian) dan tidak (pula) mereka membantu seorang pun yang memusuhi kamu, maka terhadap mereka itu penuhilah janjinya sampai batas waktunya. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.”

Dalam tafsiran Ibnu Katsir, pada saat itu terdapat masa tangguh yang diberikan kepada orang musyrik dari Allah SWT, bulan tersebut memberikan pengecualian dibunuhnya mereka selama 4 bulan. hal itu berlaku juga untuk pihak-pihak yang telah membuat perjanjian damai dengan Rasulullah ﷺ tanpa adanya batasan waktu tertentu.

Mereka diberikan pengecualian tersebut asalkan orang yang bersangkutan tidak melanggar janjinya dan tidak mendukung pihak yang bermusuhan dengan umat Islam, yaitu tidak bekerja sama dengan musuh-musuh Islam dari luar kalangan mereka untuk memerangi kaum muslimin.

orang yang tidak melanggar tersebut menjadikan orang yang ditunaikan jaminan dan keamanannya sesuai dengan perjanjian terhadapnya.

Hal ini menjelaskan orang musyrik sendiri diberikan perjanjian oleh Allah SWT dimana jika mereka tidak melanggar maka akan dijaminkan keamanan mereka sampai masa berlaku perjanjian dengannya habis. Sesuai dengan firman Allah, “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.” (At-Taubah: 4)

4. Memerangi Kaum Musyrik dan Kesempatan Taubat

Selanjutnya kandungan surat At-Taubah ayat 5 menjelaskan perintah pada saat 4 bulan perlindungan berakhir untuk memerangi Kaum Musyrik dan memberikan kesempatan mereka yang ingin tobat.

At-Taubah (9:5)

فَإِذَا ٱنسَلَخَ ٱلْأَشْهُرُ ٱلْحُرُمُ فَٱقْتُلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ حَيْثُ وَجَدتُّمُوهُمْ وَخُذُوهُمْ وَٱحْصُرُوهُمْ وَٱقْعُدُوا۟ لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍۢ ۚ فَإِن تَابُوا۟ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَوُا۟ ٱلزَّكَوٰةَ فَخَلُّوا۟ سَبِيلَهُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌۭ رَّحِيمٌ


Artinya :
“Apabila telah habis bulan-bulan haram, maka perangilah orang-orang musyrik di mana saja kamu temui, tangkaplah dan kepunglah mereka, dan awasilah di tempat pengintaian. Jika mereka bertobat dan melaksanakan salat serta menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”

Penjelasan dari tafsiran Ibnu Katsir menurut Abu Ja'far Al-Baqir, bulan-bulan haram adalah bulan yang sesuai dengan firman Allah “Di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kalian menzalimi diri kalian dalam bulan yang empat itu.” (At-Taubah, 36).

Namun, menurut Ibnu Jarir, bulan Muharram merupakan bulan terakhir dari bulan-bulan haram bagi mereka.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa pada saat bulan yang diharamkan untuk memerangi orang musyrik tersebut berakhir, maka di mana saja kalian jumpai mereka (orang musyrik) dapat dibunuh dikecualikan oleh hukum haram melakukan perang di Tanah Suci dalam firman Allah pada surat Al-Baqarah ayat 191.

Atau jika tidak ingin membunuh orang musyrik, mereka dapat ditangkap serta persempit ruang gerak mereka dengan mengepung benteng-benteng dan tempat perlindungan mereka, serta memantau jalur-jalur yang sering mereka lewati, sehingga dunia yang luas ini menjadi terasa sempit bagi mereka, dan pada akhirnya mereka akan terpaksa memilih untuk berperang melawan kalian atau memeluk Islam.

Terakhir, Allah memberikan kesempatan bagi orang musyrik tersebut untuk bertobat dengan mengharamkan memerangi mereka yang ingin bertobat masuk ke Islam.

5. Kekuasaan dan Pertolongan Allah dalam Masa Peperangan

Terakhir, kandungan surat At-Taubah pada ayat 14-15 menjelaskan bahwa Allah SWT memiliki kekuasaan dan memberikan pertolongan bagi orang beriman dalam masa peperangan.

At-Taubah (9:14)

قَـٰتِلُوهُمْ يُعَذِّبْهُمُ ٱللَّهُ بِأَيْدِيكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍۢ مُّؤْمِنِينَ


Artinya :
“Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tanganmu dan Dia akan menghina mereka dan menolongmu (dengan kemenangan) atas mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman,”

At-Taubah (9:15)

وَيُذْهِبْ غَيْظَ قُلُوبِهِمْ ۗ وَيَتُوبُ ٱللَّهُ عَلَىٰ مَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1459 seconds (0.1#10.140)