Hidayah Allah Itu Bisa Datang Kepada Siapa Saja

Sabtu, 12 September 2020 - 17:46 WIB
loading...
Hidayah Allah Itu Bisa Datang Kepada Siapa Saja
Meski anak dari musuh Islam, namun Durrah binti Abu Lahab mendapat keistimewaan sebagai salah salah satu perempuan yang berhijrah. Ia termasuk orang-orang yang pertama masuk Islam mengingat perjalanannya sebagai Muhajirin dan pergi ke Madinah. Foto ilustr
A A A
Di antara musuh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, adalah Abu Lahab. Dia adalah paman Nabi SAW yang terkenal akan kebenciannya terhadap Islam. Kebenciannya tersebut melahirkan perilaku yang menjelek-jelekkan keponakan sendiri, yakni Rasulullah.

Karena kelakuannya tersebut, Allah melaknat Abu Lahab dan mengabadikannya di salah satu surat dalam Al Qur’an. Hal tersebut tak lain sebagai pelajaran bagi kaum Muslim agar tidak berlaku layaknya dia. Namun dibalik sifatnya yang keras kepala dan senang mencaci, Allah memberikan hidayah-Nya kepada sang putri, Durrah binti Abu Lahab radhiyallahu'anha. Abu Lahab sendiri memiliki tiga orang putra, yakni Utbah, Utaibah, dan Mu’ttab, serta seorang putri, yaitu Durrah. Dan hanya Durrah-lah yang memeluk Islam.

(Baca juga : Perintah Tawakkal dalam Ayat-Ayat Al-Qur'an )


Diambil dari kisah "Mereka adalah Para Shahabiyat", diceritakan sewaktu memutuskan untuk memeluk Islam, Durrah lari dari kedua orangtuanya dan pergi ke Madinah sebagai Muhajirin. Ia sampai di rumah Rafi bin Mu’alla. Hijrahnya ini tentu mendapat penolakan dari orang tua, mengingat Abu Lahab dan istrinya sangat membenci nabi.

Tak hanya itu, ada juga pertentangan tentang hijrahnya Durrah ini selain dari keluarganya. Tatkala mengetahui bahwa yang datang adalah putri dari musuh Islam, orang-orang mengolok-ngolok Durrah. Beberapa perempuan dari Bani Zuraiq mencelanya kerena kelakukan kedua orang tuanya. Kala itu ayat mengenai Abu Lahab dan istrinya telah turun. Ayat tersebut memberi kesan jika hijrahnya Durrah akan sia-sia.

(Baca juga : Inilah Buah dan Keutamaan Sikap Tawakkal )

Berkatalah salah satu perempuan di Madinah kepada Durrah, “Engkau adalah putri dari Abu Lahab? Yang Allah Azza wa Jalla berfirman tentangnya, ‘Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya di akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan (QS. Al Lahab: 2). Tidak bermanfaat hijrahmu ini.”

Akibat sambutan yang kurang baik, Durrah lantas mengadu kepada Rasulullah. Ketika datang Durrah di hadapannya, Rasulullah memerintahkannya untuk duduk sejenak. Beliau kemudian mengimami salat Dzuhur dan duduk di atas mimbar.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Wahai orang-orang, mengapa aku diganggu di atas keluargaku? Demi Allah, sungguh syafa'atku akan diperoleh kerabatku, bahkan Shada, Hakam, dan Salhab pun aka mendapapatkannya pada hari kiamat.”

(Baca juga : Langgar Protokol Kesehatan di Jatim, Siap-siap Didenda Rp250.000 )

Rasulullah membela Durrah di hadapan kaum muslim. Walaupun Durrah merupakan anak dari Abu Lahab yang mengolok-ngolok dirinya. Melalui peristiwa ini juga membuktikan bahwa hidayah Allah datang kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya, terlepas dari status maupun keturunan orang tersebut.

Demikianlah Durrah mendapat keistimewaan sebagai salah salah satu perempuan yang berhijrah. Ia termasuk orang-orang yang pertama masuk Islam mengingat perjalanannya sebagai Muhajirin dan pergi ke Madinah.

(Baca juga : Jelang PSBB Total Jakarta, Protokol Kesehatan di KRL Diperketat )

Sebelum memeluk Islam, Durrah pernah menikah dengan Harits bin Amir. Pernikahannya tersebut dikaruniai tiga orang putra. Harits kemudian meninggal sebagai kafir pada Perang Badar. Setelah menjadi muslim, Durrah kembali menikah dengan Dihyah bin Khalidah Al Kalbi, seorang sahabat yang sering kali disebut menyerupai Malaikat Jibril saat berubah bentuk menjadi manusia. Ia juga pernah menikah dengan Zaid bin Haritsah, anak angkat Rasulullah. Namun pernikahan ini tak berlangsung lama lantaran Zaid menceraikannya.

(Baca juga : Rem Darurat PSBB Jilid II Diinjak Mulai Senin, Pak Anies Sudah Siap Belum? )

Dengan begitu, Durrah memiliki beberapa keutamaan, di antaranya merupakan ahlul bait, yakni yang termasuk keluarga besar Rasulullah, sebagai muhajirah, dan generasi awal yang memeluk Islam.

Wallahu ‘alam.
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1687 seconds (0.1#10.140)