Jangan Tinggalkan Zikir Setelah Salat Subuh, Ini Keutamaannya!

Selasa, 06 Oktober 2020 - 20:20 WIB
loading...
Jangan Tinggalkan Zikir...
Berzikir selepas salat subuh pun menjadi sesuatu yang sulit dikerjakan, karena itulah barangsiapa yang mampu melakukannya akan diampuni dosanya meski sebanyak buih di laut. Foto ilustrasi/ist
A A A
Keutamaan zikir mestinya tidak hanya dimiliki laki-laki. Para perempuan muslimah juga harus membiasakan dirinya dengan berzikir kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Sebab, di antara sebab rusaknya kalbu seseorang adalah lalai dari berzikir dan lalai mengingat Allah ‘azza wa jalla.

Di antara penenang kalbu orang-orang yang beriman adalah dengan berzikir. Tentunya zikir yang disyariatkan oleh Allah ‘azza wa jalla dan Rasul-Nya.

Allah ‘azza wa jalla berfirman :

ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَتَطۡمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكۡرِ ٱللَّهِۗ أَلَا بِذِكۡرِ ٱللَّهِ تَطۡمَئِنُّ ٱلۡقُلُوبُ ٢٨

“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (ar-Ra’d: 28).

(Baca juga : Jauhi Aktivitas Ini Karena Mengundang Laknat Allah Ta'ala )

Karena itulah, para muslimah mulai saat ini harus memperbanyak berzikir kepada Allah ‘azza wa jalla agar senantiasa dirinya terjaga dan kalbunya selalu dengat kepada Sang Khalik . Muslimah harus menjadikan zikir sebagai aktivitas sunnah dapat di rumahnya. Zikir juga bisa dilakukan kapan saja dan tidak terpaut waktu.

Zikir sangat dianjurkan karena memiliki nilai plus jika dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Salah satunya zikir setelah salat subuh. Dalam Al Qur'an perintah berzikir ini ada dalam beberapa surat. Di antaranya dalam Firman Allah Ta'ala :

يآيها الذين امنوا اذكروا الله ذكرا كثيرا . وسبحوه بكرة وأصيلا

“Hai, sekalian orang yang mu’min! Ingatlah Allah sebanyak-banyaknya dan tasbihlah memuji Allah pagi-pagi dan petang-petang” (Al Ahzab : 41 – 42).

(Baca juga : Menghormati dan Memuliakan Tetangga )

Kemudian firman Allah Ta'ala :

قَالَ رَبِّ ٱجْعَل لِّىٓ ءَايَةً ۖ قَالَ ءَايَتُكَ أَلَّا تُكَلِّمَ ٱلنَّاسَ ثَلَٰثَةَ أَيَّامٍ إِلَّا رَمْزًا ۗ وَٱذْكُر رَّبَّكَ كَثِيرًا وَسَبِّحْ بِٱلْعَشِىِّ وَٱلْإِبْكَٰرِ

"Berkata Zakariya: "Berilah aku suatu tanda (bahwa isteriku telah mengandung)". Allah berfirman: "Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari". (QS Ali Imran 41

Dan firman-Nya :

وَٱصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِٱلْغَدَوٰةِ وَٱلْعَشِىِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُۥ ۖ

"Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya....."(QS Al Kahfi 28)

(Baca juga : Etika Berpakaian yang Sering Terlewatkan )

Berdasarkan ayat-ayat tadi, maka waktu pagi adalah selepas subuh hingga terbit matahari. Rasulullah pun memiliki kebiasaan berzikir setiap subuh, usai salat beliau tidak akan berdiri dari tempatnya dan berzikir hingga matahari terbit, sebagaimana digambarkan dalam hadis berikut :

عن جابر بن سمرة قال: كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا صلى الفجر جلس في مجلسه حتى تطلع الشمس.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7028 seconds (0.1#10.140)