Manfaat Puasa Saat Hamil : Sehat dan Bergelimang Pahala

Minggu, 13 Desember 2020 - 10:53 WIB
loading...
A A A
Saat berpuasa, tubuh seseorang akan melakukan peningkatan kolesterol baik atau HDL secara alami serta terjadi penurunan kolesterol jahat atau LDL. Penurunan kadar kolesterol jahat tersebut sangat baik bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Pada saat berpuasa, seseorang tidak hanya menahan lapar dan haus tapi juga menahan emosinya sehingga cenderung lebih sabar dalam menghadapi masalah. Hal ini tentu sangat baik bagi orang yang berpuasa, begitu juga bagi ibu hamil yang sedang berpuasa.

Ibu hamil bisa jadi cepat marah namun saat berpuasa mereka akan lebih bisa mengontrol emosinya karena marah ataupun perbuatan buruk dapat mengurangi nilai puasa yang sedang dijalankannya. Jadi kesehatan psikologi seorang ibu hamil akan cenderung lebih baik saat ia berpuasa sehingga selalu menjalani tips sehat ala Rasulullah.

(Baca juga : Sebut Penahanan Habib Rizieq Tindakan Zalim, PA 212 Ajak Umat Ramai-ramai Serahkan Diri ke Polisi )

Puasa juga dapat menjaga pola makan menjadi lebih terjaga. Ibu hamil dapat menjaga pola makannya sehingga tidak terlalu banyak makan. Bagi yang sudah menderita kegemukan, puasa bisa digunakan untuk mengatasi masalah kegemukan tersebut.

Yang perlu diperhatikan adalah asupan makanan saat berbuka sebaiknya tidak berlebihan agar tidak menambah masalah kegemukan. Meskipun ibu hamil membutuhkan banyak asupan namun harus tetap dijaga agar tidak berlebihan sehingga janin dan ibu tidak mengalami kelebihan berat badan.

Jadi berdasarkan manfaat tersebut, ibu hamil sebenarnya layak untuk berpuasa asalkan memang dalam keadaan sehat dan tidak akan mengganggu kesehatan janinnya. Jika masih ragu maka bisa dikonsultasikan kepada dokter apakah boleh berpuasa atau tidak. Saat berpuasa, ibu hamil juga tetap mencukupi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan olehibu dan janinnya. Pada saat sahur dan berbuka, selain makan secukupnya sebaiknya banyak minum air putih dan susu untuk ibu hamil.

(Baca juga : Inovasi Teh Rempah-rempah SI TEA yang Cocok Dinikmati Saat Senja )

Bahkan, studi yang dilakukan peneliti Lebanon tidak menemukan adanya perbedaan signifikan dalam tingkat kelahiran sebelum usia kehamilan 37 minggu pada ibu hamil yang menjalani puasa dengan yang tidak. Hasil studi ini dilaporkan dalam BJOG: AnInternational Journal of Obstetrics and Gynaecology.

“Ini merupakan studi pertama yang melihat efek dari puasa (juga dalam puasa ramadan), khususnya, dengan kelahiran prematur, meski banyak perempuan hamil yang bertanya apakah tidak apa-apa jika ia ikut berpuasa,” ujar Dr Anwar Nassar, profesor obstetri dan ginekologi dari American University of Beirut MedicalCenter.

“Sejauh ini hasilnya tidak ada peningkatan risiko terhadap kelahiran prematur ketika si ibu berpuasa daat hamil, faktanya berat lahir bayi dari ibu yang berpuasa lebih rendah dibanding yang tidak puasa,” ujar Dr Nassar. Jadi, bisa disimpulkan, ibu hamil yang puasa bisa menurunkan kemungkinan obesitas pada bayinya.

(Baca juga : Habib Rizieq Ditahan, Fahri Hamzah: Ambillah Jalanmu Tuan )

Dan, yang terpenting adalah adanya pahala yang berlimpah atas puasanya seorang muslimah. Baik saat puasa sunnah, terlebih lagi mendapat limpahan pahala saat berpuasa wajib di bulan Ramadan. Janin yang ada di dalam kandungan juga akan merasakan dari dalam bahwa ibunya sedang menjalankan perintah Allah Ta'ala sehingga diharapkan saat besar nanti janin tersebut tumbuh menjadi seorang muslim yang taat. Subhanallah.

Wallahu 'Alam
(wid)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2276 seconds (0.1#10.140)