Rebutan Calon Istri, Sahabat Nabi Mughirah bin Syu’bah Diperdaya Anak Muda

Selasa, 16 Maret 2021 - 17:28 WIB
loading...
Rebutan Calon Istri, Sahabat Nabi Mughirah bin Syu’bah Diperdaya Anak Muda
Ilustrasi/Ist
A A A
Al-Mughirah bin Syu'bah bin Abi Amir ats-Tsaqafi juga berjuluk Mughirah ar-Ra'yi (Mughirah yang cerdik), adalah salah seorang Sahabat Nabi yang berasal dari Bani Tsaqif di Thaif. Pada masa jahiliyah ia pernah menjadi perampok, namun ia menemui Nabi Muhammad SAW untuk masuk Islam dan berhijrah pada saat Perang Khandaq.



Mughirah menyertai Nabi Muhammad SAW dalam beberapa peristiwa, antara lain Baiat Ridwan dan Hudaibiyah, serta penaklukkan Bani Tsaqif. Ia juga menjadi salah seorang juru tulis Nabi Muhammad, dan periwayat beberapa hadits.

Kendati berjuluk si cerdik, Mughirah bisa diperdaya seorang pemuda dalam soal perempuan. Mughirah bin Syu’bah mengakui, “Tidak pernah ada seorang pun yang mengalahkan saya kecuali seorang pemuda dari Bani Harits bin Ka’ab."

Dia pun berkisah, ketika ia melamar seorang perempuan Bani Harits, ada seorang pemuda dari mereka yang menyimak pembicaraan Mughirah bin Syu’bah. Pemuda itu lalu mengatakan kepadanya, "Tuan, wanita itu tidak cocok dengan Anda."

Mughirah bin Syu’bah bertanya kepadanya, "Memangnya kenapa, ada apa dengannya?"

Dia menjawab, ‘Sebab saya pernah melihat seorang lelaki menciumnya.’”

Akhirnya, Mughirah membatalkan niatnya dan melepas wanita tersebut.

Setelah itu, sampailah kabar kepadanya bahwa wanita itu menikah dengan pemuda tersebut.



Mughirah lalu mengutus seseorang untuk menanyakan kepada pemuda tersebut, "Bukankah kamu yang mengabarkan kepadaku bahwa kamu melihat seorang lelaki pernah menciumnya, lantas kenapa sekarang kamu malah menikah dengannya?"

Pemuda itu menjawab, ‘Ya benar saya melihat lelaki menciumnya, tetapi lelaki itu adalah bapaknya sendiri!!!’”

Kisah ini diceritakan dalam kitab al-Iqdul Farid karya Ibnu Abdi Rabbihi.

Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As Sidawi dalam bukunya berjudul Aneh dan Lucu 100 Kisah Menarik Penuh Ibrah menjelaskan di antara faedah kisah ini adalah anjuran untuk menikah dengan wanita yang baik.

"Lihatlah Sahabat Mughirah. Beliau mengurungkan niatnya untuk menikah dengan wanita tersebut lantaran ada berita bahwa dia pernah dicium oleh lelaki yang menurut prasangkanya bahwa lelaki itu bukan mahramnya, sekalipun ternyata terbukti setelah itu bahwa yang mencium adalah ayahnya," tuturnya.

.Baca juga: Isra dan Mikraj: Kisah Rasulullah Menyaksikan Neraka dan Surga
(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1011 seconds (0.1#10.140)