Inilah Ayat Terakhir yang Diturunkan ke Langit Dunia
loading...
A
A
A
Para ulama mengatakan bahwa Al-Qur'an Al-Karim diturunkan ke Baitul Izzah (langit dunia) dari Lauhul Mahfuz ketika malam Lailatul Qadar . Kemudian turun secara berangsur melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam selama 20 atau 23 tahun. Wahyu pertama yang diturunkan adalah 5 ayat pertama Surah Al-'Alaq .
Imam An-Nasa'i meriwayatkan dengan sanad yang sahih dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, beliau berkata: "...dan Al-Qur'an diletakkan di Baitil Izzah dari langit dunia kemudian Jibril turun dengan membawanya kepada Muhammad SAW."(Baca Juga: Mengapa Bahasa Arab Dipilih sebagai Bahasa Al-Qur'an?)
Lalu, apa ayat terakhir yang diturunkan ke langit dunia? Berikut penjelasan Ustaz Ahmad Zarkasih Lc (pengajar Rumah Fiqih Indonesia) dalam bukunya "Meraih Lailatul Qadar , Haruskah Iktikaf?"
Kata Ustaz Ahmad Zarkasih, banyak pendapat ulama terkait ayat mana yang menjadi ayat terakhir, yang diturunkan kepada Rasulullah SAW sebagai penutup seluruh ayat-ayat Allah Ta'ala yang telah diwahyukan sebelumnya.(Baca Juga: Inilah Ayat yang Lebih Dicintai Rasulullah dari Seisi Bumi)
1. Pendapat yang menyebut bahwa ayat terakhir yang turun kepada Nabi Muhammad SAW itu adalah ayat riba yang termaktub dalam Surah Al-Baqarah ayat 278.
2. Pendapat lain mengatakan bahwa yang terakhir turun adalah ayat 281 dari Surah Al-Baqarah .
وَٱتَّقُوا۟ يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى ٱللَّهِ ۖ ثُمَّ تُوَفَّىٰ كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
"Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)". (Al-Baqarah: ayat 281)
3. Sebagian ulama lain menyebut ayat terakhir yang turun kepada Nabi adalah ayat 282 dari Surah Al-Baqarah , yang merupakan ayat terpanjang dalam Al-Qur'an yakni ayat yang membahas soal utang piutang.
4. Sebagian lagi menyebut bahwa ayat yang terakhir turun kepada Nabi Muhammad SAW adalah ayat Kallalah yaitu Surah An-Nisa ayat 176. Kallalah adalah sebutan untuk orang yang meninggalkan dunia namun tidak memiliki anak keturunan dan orang tuanya pun sudah meninggalkan lama.
Syeikh Manna' al-Qathan dalam kitabnya Mabahits fi Ulum Al-Qur'an, menyebut masih ada 5 pendapat lagi yang disebutkan oleh ulama berkaitan tentang ayat terakhir yang turun. Itu berarti secara keseluruhan, pendapat tentang ayat terakhir yang turun itu ada 9 pendapat.(Baca Juga: 15 Ilmu Ini Harus Dikuasai Jika Ingin Menafsirkan Al-Qur'an)
Pendapat ketiga yakni ayat 281 Surah Al-Baqarah dinilai sebagai pendapat yang sepertinya kuat dan bisa diterima sebagai ayat terakhir yang turun kepada Nabi Muhammad SAW . Sebab, ayat itu turun 81 hari sebelum Nabi SAW wafat. Bahkan ada juga yang menyebut 9 malam sebelum Nabi wafat.
Tapi kemudian, Imam Abu Bakr al-Baqilani sebagaimana dikutip oleh Sheikh Manna'’ al-Qathan dan juga Imam Badrudin al-Zarkasyi dalam Kitabnya Al-Burhan, bahwa mengetahu ayat pertama dan terakhir yang turun kepada Nabi Muhammad bukanlah kewajiban agama. Dalam arti lain, bahwa kita tidak dituntut untuk mengetahui mana ayat pertama dan mana ayat terakhir. Kita tidak berdosa jika kita tidak tahu mana ayat pertama dan mana ayat yang turun. Tapi kita berdosa jika tidak mengamalkan apa yang diwajibkan oleh Allah dalam Al-Qur'an.(Baca Juga: Inilah Peran Imam Madzhab dalam Menjelaskan Isi Alqur'an)
Wallahu A'lam
Imam An-Nasa'i meriwayatkan dengan sanad yang sahih dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, beliau berkata: "...dan Al-Qur'an diletakkan di Baitil Izzah dari langit dunia kemudian Jibril turun dengan membawanya kepada Muhammad SAW."(Baca Juga: Mengapa Bahasa Arab Dipilih sebagai Bahasa Al-Qur'an?)
Lalu, apa ayat terakhir yang diturunkan ke langit dunia? Berikut penjelasan Ustaz Ahmad Zarkasih Lc (pengajar Rumah Fiqih Indonesia) dalam bukunya "Meraih Lailatul Qadar , Haruskah Iktikaf?"
Kata Ustaz Ahmad Zarkasih, banyak pendapat ulama terkait ayat mana yang menjadi ayat terakhir, yang diturunkan kepada Rasulullah SAW sebagai penutup seluruh ayat-ayat Allah Ta'ala yang telah diwahyukan sebelumnya.(Baca Juga: Inilah Ayat yang Lebih Dicintai Rasulullah dari Seisi Bumi)
1. Pendapat yang menyebut bahwa ayat terakhir yang turun kepada Nabi Muhammad SAW itu adalah ayat riba yang termaktub dalam Surah Al-Baqarah ayat 278.
2. Pendapat lain mengatakan bahwa yang terakhir turun adalah ayat 281 dari Surah Al-Baqarah .
وَٱتَّقُوا۟ يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى ٱللَّهِ ۖ ثُمَّ تُوَفَّىٰ كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
"Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)". (Al-Baqarah: ayat 281)
3. Sebagian ulama lain menyebut ayat terakhir yang turun kepada Nabi adalah ayat 282 dari Surah Al-Baqarah , yang merupakan ayat terpanjang dalam Al-Qur'an yakni ayat yang membahas soal utang piutang.
4. Sebagian lagi menyebut bahwa ayat yang terakhir turun kepada Nabi Muhammad SAW adalah ayat Kallalah yaitu Surah An-Nisa ayat 176. Kallalah adalah sebutan untuk orang yang meninggalkan dunia namun tidak memiliki anak keturunan dan orang tuanya pun sudah meninggalkan lama.
Syeikh Manna' al-Qathan dalam kitabnya Mabahits fi Ulum Al-Qur'an, menyebut masih ada 5 pendapat lagi yang disebutkan oleh ulama berkaitan tentang ayat terakhir yang turun. Itu berarti secara keseluruhan, pendapat tentang ayat terakhir yang turun itu ada 9 pendapat.(Baca Juga: 15 Ilmu Ini Harus Dikuasai Jika Ingin Menafsirkan Al-Qur'an)
Pendapat ketiga yakni ayat 281 Surah Al-Baqarah dinilai sebagai pendapat yang sepertinya kuat dan bisa diterima sebagai ayat terakhir yang turun kepada Nabi Muhammad SAW . Sebab, ayat itu turun 81 hari sebelum Nabi SAW wafat. Bahkan ada juga yang menyebut 9 malam sebelum Nabi wafat.
Tapi kemudian, Imam Abu Bakr al-Baqilani sebagaimana dikutip oleh Sheikh Manna'’ al-Qathan dan juga Imam Badrudin al-Zarkasyi dalam Kitabnya Al-Burhan, bahwa mengetahu ayat pertama dan terakhir yang turun kepada Nabi Muhammad bukanlah kewajiban agama. Dalam arti lain, bahwa kita tidak dituntut untuk mengetahui mana ayat pertama dan mana ayat terakhir. Kita tidak berdosa jika kita tidak tahu mana ayat pertama dan mana ayat yang turun. Tapi kita berdosa jika tidak mengamalkan apa yang diwajibkan oleh Allah dalam Al-Qur'an.(Baca Juga: Inilah Peran Imam Madzhab dalam Menjelaskan Isi Alqur'an)
Wallahu A'lam
(rhs)