15 Tips Menjaga Lisan Agar Puasa Tidak Ternoda

Kamis, 31 Maret 2022 - 16:33 WIB
loading...
A A A
Berlebihan dalam berbicara merupakan salah satu hal yang tidak di anjurkan dalam Islam. Apalagi jika hal yang dibicarakan lebih banyak mudharatnya ketimbang kebaikannya. Sebaiknya berbicara sesuai dengan porsi dan usahakan apa yang keluar dari lisan ialah ucapan yang bermanfaat dan bernilai kebaikan.

6. Jangan memotong pembicaraan atau membantahnya

Memotong atau membantah perkataan orang lain, apalagi orang yang lebih tua merupakan hal yang dibenci dalam Islam. Sehingga tentunya hal ini harus dihindari.

7. Jangan memperolok cara bicara orang lain

Allah SWT terkadang menciptakam sebagian kecil umatnya dengan kekurangan fisik yang dimiliki. Sebagian dari mereka ada yang kesulitan dalam berbicara dan terbata-bata dalam pengucapannya. Sebagai muslim yang baik, hendaknya kita tidak memperolok kekurangan yang mereka miliki. Allah Ta’ala berfirman:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.” (QS Al-Hujurat:11)

8. Jauhkan diri dari ghibah dan namimah

Dalam kitab Shahih Muslim hadits no. 2589 disebutkan: Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertanya kepada para sahabat, “Tahukah kalian apa itu ghibah ?” Para sahabat menjawab, “Allah dan RasulNya yang lebih mengetahui. “Beliau berkata, “Ghibah ialah engkau menceritakan hal-hal tentang saudaramu yang tidak dia suka”

Ada yang menyahut, “Bagaimana apabila yang saya bicarakan itu benar-benar ada padanya?” Beliau menjawab, “Bila demikian itu berarti kamu telah melakukan ghibah terhadapnya, sedangkan bila apa yang kamu katakan itu tidak ada padanya, berarti kamu telah berdusta atas dirinya”.



9. Jangan mengunjing orang lain

Bergunjing merupakan salah satu sifat tercela yang sangat di benci Allh SWT. Seorang yang suka bergunjing terhadap orang lain diibaratkan sebagai seorang yang memakan bangkai saudaranya sendiri.

Berikut petikan Firman Allah SWT dalam QS Al-Hujurat ayat 12 yang berbunyi :

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka itu adalah dosa. Janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah kamu sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang” (Al-Hujurat : 12)

10. Hindari Perkataan yang Tidak Berdasar

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya Allah meridhai kalian pada tiga perkara dan membenci kalian pada tiga pula. Allah meridhai kalian bila kalian hanya menyembah Allah semata dan tidak mempersekutukannya serta berpegang teguh pada tali (agama) Allah seluruhnya dan janganlah kalian berpecah belah. Dan Allah membenci kalian bila kalian suka qila wa qala (berkata tanpa berdasar), banyak bertanya (yang tidak berfaedah) serta menyia-nyiakan harta”

Perkataan yang tidak berdasar tidak hanya dibenci oleh Allah SWT tapi juga dapat memberikan dampak buruk bagi kehodupan bermasyarakat. Timbulnya sengketa, perpecahan dan permusuhan dapat terjadi akibat dari ucapan lisan yang tidak berdasar.

11. Lebih banyak menggunakan telinga ketimbang mulut

Imam Abu Hatim Ibnu Hibban Al-Busti berkata dalam kitabnya Raudhah Al-‘Uqala wa Nazhah Al-Fudhala hal. 47. ”Orang yang berakal seharusnya lebih banyak mempergunakan kedua telinganya daripada mulutnya. Dia perlu menyadari bahwa dia diberi telinga dua buah, sedangkan diberi mulut hanya satu adalah supaya dia lebih banyak mendengar daripada berbicara.

Seringkali orang menyesal di kemudian hari karena perkataan yang diucapkannya, sementara diamnya tidak akan pernah membawa penyesalan. Dan menarik diri dari perkataan yang belum diucapkan adalah lebih mudah dari pada menarik perkataan yang telah terlanjur diucapkan. Hal itu karena biasanya apabila seseorang tengah berbicara maka perkataan-perkataannya akan menguasai dirinya. Sebaliknya, bila tidak sedang berbicara maka dia akan mampu mengontrol perkataan-perkataannya."



12. Mengendalikan lisan lewat hati

Dalam buku yanga sama Imam Abu Hatim Ibnu Hibban Al-Busti juga berkata dalam kitabnya Raudhah Al-‘Uqala wa Nazhah Al-Fudhala hal. 49. “Lisan seorang yang berakal berada di bawah kendali hatinya. Ketika dia hendak berbicara, maka dia akan bertanya terlebih dahulu kepada hatinya. Apabila perkataan tersebut bermanfaat bagi dirinya, maka dia akan bebicara, tetapi apabila tidak bermanfaat, maka dia akan diam.

Adapun orang yang bodoh, hatinya berada di bawah kendali lisannya. Dia akan berbicara apa saja yang ingin diucapkan oleh lisannya. Seseorang yang tidak bisa menjaga lidahnya berarti tidak paham terhadap agamanya”.

13. Hindari berbicara tanpa berpikir

Dalam berbicara entah kepada siapapun itu sebaiknya kita memikirkan dengan baik apa yang akan kita katakan. Apakah dampaknya? Bagaimana menyampaikannya dan kata-kata apa yang harus digunakan sebagaimana hukum menyakiti hati orang lain dalam Islam.

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya seorang hamba yang mengucapkan suatu perkataan yang tidak dipikirkan apa dampak-dampaknya akan membuatnya terjerumus ke dalam neraka yang dalamnya lebih jauh dari jarak timur dengan barat”



14. Jangan menghina orang lain

Muslim meriwayatkan sebuah hadis yang panjang dalam kitab Sahihnya no. 2564 dari Abu Hurairah, yang akhirnya berbunyi: “Cukuplah seseorang dikatakan buruk jika sampai menghina saudaranya sesama muslim. Seorang muslim wajib manjaga darah, harta dan kehormatan orang muslim lainnya”

15. Selalu menjaga ucapan kepada orang lain

Pangkal dari sebuah perkara yang timbul bisa disebabkan karena kesalahan dalam berucap. Pada faktanya ada banyak sekali pertikaian dan perselisihan yang timbul akibat tidak bisa menjaga lisan satu sama lain.
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2344 seconds (0.1#10.140)