3 Keutamaan dan Pahala Puasa Dzulhijjah

Selasa, 04 Juni 2024 - 05:15 WIB
loading...
3 Keutamaan dan Pahala...
3 keutamaan dan pahala puasa Dzulhijjah antara lain dihapuskan dosa-dosa. Ilustrasi: SINDOnews
A A A
Keutamaan dan pahala puasa Dzulhijjah salah satunya adalah mendapatkan pelipatan pahala . Namun sebelum mengurai hal itu mari kita kenali dulu apa puasa Dzulhijah itu.

Puasa sunah Dzulhijjah dilakukan pada tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah. Khusus tanggal delapan dinamakan puasa Tarwiyah dan tanggal sembilan dinamakan puasa Arafah . Untuk durasinya, sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

Selama durasi tersebut ia mesti mencegah dari hal-hal yang membatalkan puasa sebagaimana puasa-puasa lain.

Sayyid Bakri Syatha (w. 1892 M) dalam "Hâsyiyah I’ânah at-Thaâlibîn" menjelaskan bagi orang yang memiliki utang puasa Ramadan , diperbolehkan untuk mengqadhanya bersamaan puasa sunnah Dzulhijjah.



Mengutip fatwa Al-Barizi, Sayyid Bakri Syatha menjelaskan, andaikan puasanya hanya niat qadha, maka mendapat pahala keduanya. Misalnya bertepatan hari Arafah seseorang melakukan puasa qadha Ramadan dengan niat qadhanya saja, secara otomatis juga memperoleh kesunahan puasa Arafah.

Nah, itu adalah salah satu dari 3 keutamaan berpuasa pada 9 hari pertama bulan tersebut.

Keutamaann lainnya adalah pahala ibadah pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah mendapatkan pelipatan pahala dibanding ibadah di bulan lainnya. Hal ini sebagaimana disebut dalam hadis Rasulullah saw.

“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar” (HR At-Tirmidzi).

Maksud dari sebanding dengan satu tahun puasa pada hadits di atas adalah satu tahun puasa sunah, bukan puasa Ramadan.

Selanjutnya, berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) dapat menghapus dosa selama dua tahun. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim). Imam An-Nawawi dalam "Syarah Muslim" menyebut mayoritas ulama berpendapat, dosa-dosa yang dihapus sebab puasa Arafah adalah dosa kecil.



Termasuk keutamaan hari Arafah adalah Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada hari ini dibanding hari-hari lainnya. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

"Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).
(mhy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1798 seconds (0.1#10.140)