Miliki Dunia Seisinya, Inilah Surat yang Dibaca Nabi Saat Qobliyah Subuh
loading...
A
A
A
Umat muslim tak perlu silau dengan harta kekayaan dan kemewahan dunia. Sebab, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengabarkan satu amalan ringan yang nilainya jauh lebih baik dari dunia dan seisinya.
Beliau tak pernah meninggalkan amalan ini meski dalam keadaan safar (perjalanan) mengingat fadhillahnya yang luar biasa. Siapa yang mengerjakan amalan ini, maka hakikatnya dia telah memiliki dunia dan seisinya. Amalan apakah itu?
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مَنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا
"Dua raka'at (sebelum) Shubuh lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR Muslim)
Inilah sholat sunnah yang dikerjakan antara adzan dan iqamah sebelum sholat Shubuh. Selain mendapat dunia dan seisinya, amalan ini memiliki keutamaan di antaranya jaminan terbebas dari api neraka.
Rasululllah bersabda: "Allah menjamin hamba-Nya tidak disentuh api neraka bagi yang menjaga shalat Shubuh dan Ashar (shalat pada waktunya) berjamaah. Rasulullah bersabda: "Tidak akan masuk neraka seseorang yang shalat sebelum sebelum terbit matahari (sholat shubuh) dan shalat sebelum matahari tenggelam (sholat Ashar)." (HR Muslim)
Inilah Surat yang Dibaca Rasulullah
Dalam kaidah fiqih dianjurkan meringankan sholat sunnah Qabliyyah Shubuh. Begitu pula dengan bacaannya disesuaikan dengan apa yang telah disebutkan dalam hadis berikut:
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ-رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُ- : ( أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَرَأَ فِي رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ : ( قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ ) و : ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ
"Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam dua rakaat Fajar membaca (Qul yaa Ayyuhal Kaafiruun) dan (Qul Huwallaahu Ahad). (HR Muslim)
Jumhur ulama berpendapat, meringankan pelaksanaan dua rakaat sunat fajar karena berlandaskan kepada makna zahir Hadis dari Aisyah radhiyalahu 'anha. Hikmahnya untuk mengejar keutamaan melaksanakan sholat Subuh pada permulaan waktu dan tidak menghalangi usaha imam untuk segera mengerjakan sholat Subuh agar datang memasuki masjid.
Selain itu, ada hadis lain yang menegaskan bahwa seorang mukmin diringankan hisabnya kelak sesuai dengan dua rakaat fajar yang dilakukannya secara ringan. Jadi, mengerjakannya dengan ringan mengandung harapan baik supaya hisab amalnya kelak turut diringankan sekaligus mengikuti amal perbuatan Rasulullah.
Adapun surah yang dibaca oleh Nabi ketika mengerjakan dua rakaat sholat sunat fajar ialah pada rakaat pertama Surat Al-Kafirun untuk mengisyaratkan maqam tajrid dan pada rakaat kedua Surat Al-Ikhlas untuk mengisyaratkan maqam tauhid.
Bacaan Niat Sholat Qobliyah Subuh
Usholli Sunnatash Shubhi Rok'ataini Qobliyatan Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta'ala.
Artinya:
Aku niat mengerjakan sholat Sunnah sebelum SHubuh 2 rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala.
Beliau tak pernah meninggalkan amalan ini meski dalam keadaan safar (perjalanan) mengingat fadhillahnya yang luar biasa. Siapa yang mengerjakan amalan ini, maka hakikatnya dia telah memiliki dunia dan seisinya. Amalan apakah itu?
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مَنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا
"Dua raka'at (sebelum) Shubuh lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR Muslim)
Inilah sholat sunnah yang dikerjakan antara adzan dan iqamah sebelum sholat Shubuh. Selain mendapat dunia dan seisinya, amalan ini memiliki keutamaan di antaranya jaminan terbebas dari api neraka.
Rasululllah bersabda: "Allah menjamin hamba-Nya tidak disentuh api neraka bagi yang menjaga shalat Shubuh dan Ashar (shalat pada waktunya) berjamaah. Rasulullah bersabda: "Tidak akan masuk neraka seseorang yang shalat sebelum sebelum terbit matahari (sholat shubuh) dan shalat sebelum matahari tenggelam (sholat Ashar)." (HR Muslim)
Inilah Surat yang Dibaca Rasulullah
Dalam kaidah fiqih dianjurkan meringankan sholat sunnah Qabliyyah Shubuh. Begitu pula dengan bacaannya disesuaikan dengan apa yang telah disebutkan dalam hadis berikut:
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ-رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُ- : ( أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَرَأَ فِي رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ : ( قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ ) و : ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ
"Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam dua rakaat Fajar membaca (Qul yaa Ayyuhal Kaafiruun) dan (Qul Huwallaahu Ahad). (HR Muslim)
Jumhur ulama berpendapat, meringankan pelaksanaan dua rakaat sunat fajar karena berlandaskan kepada makna zahir Hadis dari Aisyah radhiyalahu 'anha. Hikmahnya untuk mengejar keutamaan melaksanakan sholat Subuh pada permulaan waktu dan tidak menghalangi usaha imam untuk segera mengerjakan sholat Subuh agar datang memasuki masjid.
Selain itu, ada hadis lain yang menegaskan bahwa seorang mukmin diringankan hisabnya kelak sesuai dengan dua rakaat fajar yang dilakukannya secara ringan. Jadi, mengerjakannya dengan ringan mengandung harapan baik supaya hisab amalnya kelak turut diringankan sekaligus mengikuti amal perbuatan Rasulullah.
Adapun surah yang dibaca oleh Nabi ketika mengerjakan dua rakaat sholat sunat fajar ialah pada rakaat pertama Surat Al-Kafirun untuk mengisyaratkan maqam tajrid dan pada rakaat kedua Surat Al-Ikhlas untuk mengisyaratkan maqam tauhid.
Bacaan Niat Sholat Qobliyah Subuh
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli Sunnatash Shubhi Rok'ataini Qobliyatan Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta'ala.
Artinya:
Aku niat mengerjakan sholat Sunnah sebelum SHubuh 2 rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala.
(rhs)