Orang Gemuk dalam Pandangan Islam

Rabu, 01 Desember 2021 - 09:10 WIB
loading...
A A A
Karena faktor usia, Rasulullah SAW pun mengalami gemuk dan badannya mulai berdaging. Namun gemuknya Rasulullah SAW sama sekali tidak menjauhkannya dari amalan Ibadah, baik wajib maupun Sunnah. Rasulullah SAW hanya menyesuaikan ibadah sunnahnya sesuai dengan kemampuannya. Yang biasa melaksanakan Shalat Witir 9 rakaat sambil berdiri, menjadi 7 rakaat dengan berdiri dan sisanya 2 rakaat dengan duduk. Jumlah rakaatnya tetap, namun 2 rakaat terakhir beliau SAW lakukan dengan cara duduk.

"Intinya kalo badan kita gemuk atau perut kita buncit, coba evaluasi diri apakah pola makan sudah baik (cukup) atau berlebihan yang menyebabkan kegemukan? Jika makan berlebihan, kurangi dan imbangi dengan memeperbanyak puasa sunnah dan olahraga. Karena Islam tidak menyukai kegemukan yang diakibatkan banyak makan dan bermalas-malasan,"paparnya.

Namun jika kegemukan anda tidak karena banyak makan dan tidak bermalas-malasan, maka kegemukan seperti itu tidaklah termasuk gemuk yang tercela. Karena yang dinilai negatif adalah sifat berlebihan dalam makan, sifat malas dalam beribadah dan beraktifitas. Adapun bentuk fisik manusia, Allah tidak melihatnya selain prestasi ibadah dan nilai taqwa dari seiap hamba.



Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1054 seconds (0.1#10.140)