Pelajaran di Balik Wafatnya Nabi Sulaiman, Jin Tak Tahu Hal-hal Gaib

Selasa, 14 Desember 2021 - 05:15 WIB
loading...
A A A
Allah SWT menjelaskan tentang peristiwa tersebut kepada manusia bahwa jin-jin kafir itu suka berbohong. Kemudian, jin-jin kafir itu berkata kepada rayap, “Jika kamu memang suka memakan sesuatu maka kami akan memberimu makanan yang paling baik dan paling lezat. Jika kamu suka minum, kami akan memberimu minuman yang paling segar. Kami akan memindahkan onggokan tanah dan air untukmu.”



Ibnu Katsir mengatakan cerita di atas mengandung kisah-kisah israiliyat yang tidak perlu dipercayai kebenarannya dan tidak perlu didustakan.

Abu Dawud berkata di dalam kitab Al-Qadar, “Utsman bin Abi Syaibah menceritakan kepada kami, Qabishah menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari al-A'masy, dari Khaitsamah, ia berkata:

Sulaiman bin Daud as berkata kepada malaikat maut, "Jika engkau hendak mencabut nyawaku, beritahulah aku terlebih dulu."

Malaikat maut berkata, “Aku tidak lebih tahu darimu tentang hal itu. Hanya saja, disampaikan kepadaku tentang catatan nama orang itu kepadaku pada saat ajalnya telah tiba'.”

Asbagh bin al-Faraj dan Abdullah bin Wahab meriwayatkan dari Abdurrahman bin Zaid bin Aslam, ia berkata:

Sulaiman berkata kepada malaikat maut: "Jika engkau diperintahkan untuk mencabut nyawaku, tolong beritahukanlah kepadaku."

Kemudian malaikat maut datang kepadanya dan berkata: "Wahai Sulaiman, aku telah diperintah untuk mencabut nyawamu. Sisa usiamu tinggal beberapa saat lagi.”

Lalu Sulaiman memanggil setan-setan agar segera mendirikan bangunan yang terbuat dari kaca tanpa pintu. Selanjutnya, Sulaiman mengerjakan sholat dan bersandar pada tongkatnya di dalam ruangan kaca itu. Tidak berapa lama kemudian, malaikat maut masuk untuk mencabut nyawanya sementara Sulaiman sedang dalam keadaan bersandar pada tongkatnya.

Beliau melakukan hal itu bukan karena menghindar dari malaikat maut. Sementara itu, jin-jin kafir masih bekerja di hadapan Sulaiman. Mereka melihat Sulaiman dan mengira beliau masih hidup. Oleh sebab itu, Allah SWT segera mengutus rayap agar memakan bagian bawah tongkat yang dijadikan alat bersandarnya Sulaiman agar menjadi keropos dan roboh karena tidak kuat menahan beban.

Ketika tongkat itu roboh dan Sulaiman jatuh tersungkur, jin-jin itu akhirnya baru mengetahui bahwa ternyata Sulaiman sudah tidak bernyawa.

Asbagh berkata, “Telah sampai berita kepadaku dari ulama lainnya bahwa rayap itu telah ada di sana dan menggerogoti tongkat Sulaiman selama satu tahun hingga akhirnya tongkat itu menjadi keropos dan roboh.”

Hal yang sama juga telah diriwayatkan dari sebagian besar ulama salaf (ulama dahulu) dan ulama-ulama lainnya. Wallahu alam.

Ishaq bin Bisyr meriwayatkan dari Muhammad bin Ishaq, dari az-Zuhri dan ulama lainnya, “Sesungguhnya, Sulaiman as hidup selama 52 tahun dan berkuasa sebagai raja selama empat puluh tahun.”

Ishaq berkata, “Abu Rauq memberitahu kami, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas bahwa Sulaiman berkuasa menjadi raja selama dua puluh tahun.” Wallahu a'lam.

Ibnu Jarir berkata, total umur Sulaiman bin Daud as adalah lima puluh tahun lebih.

Pada tahun keempat dari masa kekuasaannya sebagai raja, Sulaiman mulai membangun Baitul Maqdis. Selanjutnya, pemerintahan kerajaannya diteruskan oleh putranya yang bernama Raj'am selama tujuh belas tahun, sebagaimana yang dikemukakan oleh Ibnu Jarir. Setelah itu, kerajaan terpecah menjadi beberapa kerajaan di kalangan Bani Israil.

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2283 seconds (0.1#10.140)