Keutamaan Meninggal Dunia pada Hari Senin

Sabtu, 25 Desember 2021 - 23:08 WIB
loading...
Keutamaan Meninggal Dunia pada Hari Senin
Hari Senin memiliki keistimewaan yang agung karena Rasulullah lahir, wafat dan diutus pada hari tersebut. Foto/dok sisterfillah
A A A
Selain Jumat, ada satu hari yang memiliki keutamaan mulia yaitu, Senin (يَوْمُ الإِثْنَيْنِ) atau Yaumul Itsnain.

Senin menjadi istimewa karena pada hari tersebut Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dilahirkan, diutus dan pada hari itu wahyu diturunkan untukku. Beliau juga wafat pada Hari Senin.

Dalam satu Hadis Shahih Al-Bukhari disebutkan keutamaan bagi orang yang meninggal dunia pada Hari Senin. Adapun keutamaan wafat di Hari Jumat sudah cukup masyhur kita ketahui dari riwayat At-Tirmidzi: "Tidaklah seorang Muslim mati di hari atau malam Jumat, kecuali Allah menjaganya dari fitnah kubur." (HR Al-Tirmidzi)

Berikut Hadis keutamaan wafat di Hari Senin:

حَدَّثَنَا مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ دَخَلْتُ عَلَى أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ فِي كَمْ كَفَّنْتُمْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ فِي ثَلَاثَةِ أَثْوَابٍ بِيضٍ سَحُولِيَّةٍ لَيْسَ فِيهَا قَمِيصٌ وَلَا عِمَامَةٌ وَقَالَ لَهَا فِي أَيِّ يَوْمٍ تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ قَالَ فَأَيُّ يَوْمٍ هَذَا قَالَتْ يَوْمُ الِاثْنَيْنِ قَالَ أَرْجُو فِيمَا بَيْنِي وَبَيْنَ اللَّيْلِ فَنَظَرَ إِلَى ثَوْبٍ عَلَيْهِ كَانَ يُمَرَّضُ فِيهِ بِهِ رَدْعٌ مِنْ زَعْفَرَانٍ فَقَالَ اغْسِلُوا ثَوْبِي هَذَا وَزِيدُوا عَلَيْهِ ثَوْبَيْنِ فَكَفِّنُونِي فِيهَا قُلْتُ إِنَّ هَذَا خَلَقٌ قَالَ إِنَّ الْحَيَّ أَحَقُّ بِالْجَدِيدِ مِنْ الْمَيِّتِ إِنَّمَا هُوَ لِلْمُهْلَةِ فَلَمْ يُتَوَفَّ حَتَّى أَمْسَى مِنْ لَيْلَةِ الثُّلَاثَاءِ وَدُفِنَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ

Telah menceritakan kepada kami Mu'alla bin Asad telah menceritakan kepada kami Wuhaib dari Hisyam dari bapaknya dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha berkata: "Aku pernah masuk menemui Abu Bakar radhiyallahu 'anhu lalu dia berkata: "Berapa lembar kain kalian mengafani Nabi shallallahu 'alaihi wasallam?" Dia berkata: "Dalam tiga lembar kain putih buatan negeri Yaman dan tidak dipakaikan baju dan juga tidak sorban".

Kemudian Abu Bakar berkata kepadanya: "Hari apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam wafat?" 'Aisyah menjawab: Hari Senin". Lalu beliau berkata lagi: "Sekarang ini hari apa?". 'Aisyah menjawab: "Sekarang hari Senin".

Abu Bakar berkata: "Aku berharap umurku sampai malam ini saja". Lalu beliau memandang baju yang dipakainya sejak dia menderita sakit yang ketika itu bajunya sudah kotor terkena minyak za'faran (kunyit) pada sebagiannya kemudian berkata: "Cucilah bajuku ini dan tambahkanlah dengan dua baju lain untuk mengkafaniku dengannya".

Aku berkata: "Baju ini sudah usang". Maka Abu Bakar menjawab: "Orang yang hidup lebih pantas untuk mengenakan yang baru dari pada orang yang sudah mati. Kain itu hanya untuk mewadahi nanah mayat". Kemudian beliau tidak wafat hingga menjelang malam Selasa (dimana akhirnya beliau wafat) lalu ia dimakamkan sebelum pagi". (Hadis Shahih Al-Bukhari No 1298)

Dalam Hadis lain disebutkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari Senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa." (HR At Tirmidzi dan lainnya)

"Berbekamlah pada hari Senin dan Selasa karena sesungguhnya pada hari itu Allah menyembuhkan Ayyub dari penyakit. (Sunan Ibnu Majah: hadis Hasan)

Baca Juga: Keutamaan dan Keberkahan Hari Senin dalam Islam
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2313 seconds (0.1#10.140)