6 Tanda Kematian akan Datang Menurut Imam Al-Ghazali
loading...
A
A
A
Kapan kematian itu akan datang? Tidak ada yang bisa memastikan kapan tepatnya seseorang akan meninggal, tidak ada sumber yang valid untuk menjelaskan hal tersebut, karena kematian merupakan rahasia Allah ta'ala . Kendati demikian, ada beberapa hal yang mungkin bisa kita jadikan tanda-tanda ajal akan menjemput.
Bukan untuk memastikan waktu datangnya, namun untuk lebih memberikan warning, agar diri lebih bisa mempersiapkan jika ajal tiba. Adapun tanda-tanda akan datangnya kematian menurut Imam Al-Ghazali adalah seperti berikut ini:
1. Tanda-tanda kematian 100 hari Pertama
Tanda kematian di 100 hari sebelum ajal menjadi peringatan bagi hamba yang dikehendaki-Nya. Karena pada dasarnya semua umat muslim akan merasakan tanda ini, hanya saja kemungkinan ada yang menyadari sebagai tanda kematian namun ada pula yang mungkin mengabaikannya.
Adapun tandanya lazim terjadi setelah waktu Ashar, dimana seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki seolah bergetar hingga menggigil. Bagi mereka yang menyadari tanda ini tentu akan memanfaatkan waktu hidupnya dengan sebaik mungkin untuk mencari bekal yang akan dibawa mati nanti.
2. Tanda-tanda 40 hari sebelum kematian
Tanda kematian di 40 hari sebelum ajal lazim terjadi setelah waktu Ashar, dimana pada bagian pusar akan terasa berdenyut. Selain itu diriwayatkan pula bahwa sebelum ajal menjemput telinga terasa berdengung secara terus menerus.
3. Tanda-tanda 7 hari sebelum kematian
Pada orang yang tengah sakit keras, pada hari ke-tujuh menjelang kematian selera makan justru meningkat sehingga ingin menikmati makanan tertentu sesuai keinginannya.
4. Tanda-tanda 3 hari sebelum kematian
Lazim dirasakan adanya denyutan pada tengah dahi, nafsu makan menurun atau bahkan tidak mau makan. Mata akan terlihat memudar sehingga tidak lagi bersinar, hidung perlahan turun, telinga terlihat layu dan telapak kaki sukar ditegakkan.
5. Tanda-tanda 1 hari sebelum kematian
Sesudah waktu Ashar, akan terasa sebuah denyutan pada bagian ubun-ubun sebagai pertanda bahwa tidak akan menemui waktu Ashar di keesokan harinya.
6. Tanda akhir dimana kematian telah datang
Akan terasa dingin di bagian pusat hingga turun ke pinggang selanjutnya menjalar naik ke bagian halkum, sehingga harus senantiasa berdzikir dan mengucapkan kalimat syahadat secara terus menerus sampai malaikat maut menghampiri dan menjemput ruh untuk kembali kepada Allah yang memilikinya.
Lalu bagaimana dengan kematian mendadak yang sering terjadi di sekitar kita? Ada kalanya kita masih menjumpai sanak saudara atau tetangga di pagi hari, namun ternyata di sore hari mereka sudah berpulang, entah karena mengalami musibah atau bahkan dalam keadaan yang tidak sakit sedikitpun. Tentu semua adalah ketentuan dari Allah Yang memberikan kehidupan dan kemudian mewafatkan. Manusia sedikit pun tidak memiliki daya upaya untuk menghindar atau menunda terjadinya kematian.
Memang ada sebab-sebab yang menjadi tanda akan dekatnya kematian seperti umur yang sudah tua ataupun sakit yang parah. Namun itu bukanlah kepastian dia akan segera mati, karena banyak anak muda dan orang yang fisiknya sehat lebih dahulu menemui ajalnya. Yang terpenting adalah mempersiapkan apa yang akan kita bawa ketika kematian itu datang, apa yang sudah kita persiapkan untuk menemui Allah ta'ala.
Wallahu A'lam
Bukan untuk memastikan waktu datangnya, namun untuk lebih memberikan warning, agar diri lebih bisa mempersiapkan jika ajal tiba. Adapun tanda-tanda akan datangnya kematian menurut Imam Al-Ghazali adalah seperti berikut ini:
1. Tanda-tanda kematian 100 hari Pertama
Tanda kematian di 100 hari sebelum ajal menjadi peringatan bagi hamba yang dikehendaki-Nya. Karena pada dasarnya semua umat muslim akan merasakan tanda ini, hanya saja kemungkinan ada yang menyadari sebagai tanda kematian namun ada pula yang mungkin mengabaikannya.
Adapun tandanya lazim terjadi setelah waktu Ashar, dimana seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki seolah bergetar hingga menggigil. Bagi mereka yang menyadari tanda ini tentu akan memanfaatkan waktu hidupnya dengan sebaik mungkin untuk mencari bekal yang akan dibawa mati nanti.
2. Tanda-tanda 40 hari sebelum kematian
Tanda kematian di 40 hari sebelum ajal lazim terjadi setelah waktu Ashar, dimana pada bagian pusar akan terasa berdenyut. Selain itu diriwayatkan pula bahwa sebelum ajal menjemput telinga terasa berdengung secara terus menerus.
3. Tanda-tanda 7 hari sebelum kematian
Pada orang yang tengah sakit keras, pada hari ke-tujuh menjelang kematian selera makan justru meningkat sehingga ingin menikmati makanan tertentu sesuai keinginannya.
4. Tanda-tanda 3 hari sebelum kematian
Lazim dirasakan adanya denyutan pada tengah dahi, nafsu makan menurun atau bahkan tidak mau makan. Mata akan terlihat memudar sehingga tidak lagi bersinar, hidung perlahan turun, telinga terlihat layu dan telapak kaki sukar ditegakkan.
5. Tanda-tanda 1 hari sebelum kematian
Sesudah waktu Ashar, akan terasa sebuah denyutan pada bagian ubun-ubun sebagai pertanda bahwa tidak akan menemui waktu Ashar di keesokan harinya.
6. Tanda akhir dimana kematian telah datang
Akan terasa dingin di bagian pusat hingga turun ke pinggang selanjutnya menjalar naik ke bagian halkum, sehingga harus senantiasa berdzikir dan mengucapkan kalimat syahadat secara terus menerus sampai malaikat maut menghampiri dan menjemput ruh untuk kembali kepada Allah yang memilikinya.
Lalu bagaimana dengan kematian mendadak yang sering terjadi di sekitar kita? Ada kalanya kita masih menjumpai sanak saudara atau tetangga di pagi hari, namun ternyata di sore hari mereka sudah berpulang, entah karena mengalami musibah atau bahkan dalam keadaan yang tidak sakit sedikitpun. Tentu semua adalah ketentuan dari Allah Yang memberikan kehidupan dan kemudian mewafatkan. Manusia sedikit pun tidak memiliki daya upaya untuk menghindar atau menunda terjadinya kematian.
Memang ada sebab-sebab yang menjadi tanda akan dekatnya kematian seperti umur yang sudah tua ataupun sakit yang parah. Namun itu bukanlah kepastian dia akan segera mati, karena banyak anak muda dan orang yang fisiknya sehat lebih dahulu menemui ajalnya. Yang terpenting adalah mempersiapkan apa yang akan kita bawa ketika kematian itu datang, apa yang sudah kita persiapkan untuk menemui Allah ta'ala.
Wallahu A'lam
(wid)