Jadi Hamba yang Mudah, Pemaaf, dan Lembut untuk Meraih Cinta Allah

Sabtu, 13 Juni 2020 - 08:02 WIB
loading...
A A A
قال تعالى: ﴿ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ ﴾ [آل عمران: 134]

dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (QS. Ali Imran:134).

قال تعالى : ﴿ وَأَنْ تَعْفُوا أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى ﴾

dan pema'afan kamu itu lebih dekat kepada taqwa.. (QS. al-Baqarah:237)

.

‘Afwu (maaf) adalah tidak menghukum karena kesalahan. Shafh: adalah menghilangkan bekasnya di dalam jiwa. Dan maaf adalah dari orang yang mempunyai hak maka ia menggugurkannya pada harta atau kehormatan atau darah dan semisalnya.

Allah subhanahu wa ta’ala memuji orang-orang yang mengampuni saat marah dan menyanjung mereka. Firman Allah subhanahu wa ta’ala:

قال تعالى﴿ وَإِذَا مَا غَضِبُوا هُمْ يَغْفِرُونَ ﴾ [الشورى: 37].

...dan apabila mereka marah mereka memberi ma'af. (QS. asy-Syura:37)



‘Afuww (Yang Maha Pemaaf) adalah salah satu asmaul husna, dan maaf adalah salah satu sifat Allah subhanahu wa ta’ala. Dia memaafkan hamba-hamba-Nya, padahal Dia mampu menyiksa mereka. Firman Allah subhanahu wa ta’ala:

قال تعالى : ﴿ وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ ﴾ [النور: 22]

dan hendaklah mereka mema'afkan dan berlapang dada.Apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu ?Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. An-Nuur:22)



Balasan dari jenis perbuatan, maka sebagaimana engkau memaafkan orang yang berbuat salah kepadanya, Allah subhanahu wa ta’ala mengampunimu, dan sebagaimana engkau berlapang dada niscaya orang lain berlapang dada juga kepadamu. Dan Allah subhanahu wa ta’ala mendorong menahan kemarahan dan memaafkan orang lain, dan mengendalikan diri saat marah. Itulah ibadah terbesar dan berjihad melawan hawa nafsu.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (( ما من جرعةٍ أعظم أجرًا عند الله من جرعة غيظ كظمها عبد ابتغاء وجه الله )) [أخرجه ابن ماجه].

“Tidak ada tegukan yang lebih besar pahala di sisi Allah subhanahu wa ta’ala dari tegukan kemarahan yang hamba menahannya karena mengharap ridha Allah subhanahu wa ta’ala. HR. Ibnu Majah.



Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2171 seconds (0.1#10.140)