Siksa dan Nikmat Kubur: Beberapa Fase Perjalanan Setelah Kematian Manusia

Minggu, 20 Februari 2022 - 08:40 WIB
loading...
A A A
"Siapa kamu, wajahmu mendatangkan keburukan?" tanyanya.

"Sayalah amalan burukmu," jawab orang tersebut.

Maka iapun berdo'a: 'Ya Allah, tangguhkanlah kiamat itu."



Manusia di dalam kegelapan kubur berada di antara dua hal: mendapat nikmat atau azab. Hal itu sampai tegak hari kiamat kelak, dan apabila kiamat telah datang maka Allah Ta'ala mengembalikan ruh mereka ke dalam tubuhnya ketika berada di dunia, setelah itu Allah lalu menghidupkan mereka. Sebagaimana yang tersirat dalam firman Allah Subhanahu wa ta'ala:

قال الله تعالى : ﴿ ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلۡحَقُّ وَأَنَّهُۥ يُحۡيِ ٱلۡمَوۡتَىٰ وَأَنَّهُۥ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ


"Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah ilah yang benar dan sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu". ( QS al-Hajj : 6).

Dalam hadits disebutkan, dari Abdullah bin Amr radhiyallahu 'anhu, beliau berkata: "Saya pernah mendengar Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ يَقُوْلُ: (( ثُمَّ يُنْزِلُ اللَّهُ مَطَرًا كَأَنَّهُ الطَّلُّ أَوِ الظِّلُّ فَتَنْبُتُ مِنْهُ أَجْسَادُ النَّاسِ )) [ رواه مسلم ] .

"Kemudian Allah menurunkan hujan seperti gerimis atau deras maka hujan tersebut menumbuhkan jasad manusia".

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1630 seconds (0.1#10.140)