Peringatan Rasulullah SAW Tentang Keadaan Akhir Zaman
loading...
A
A
A
Diutusnya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sebagai penutup para Nabi (Khatam an-Nabiyyin) menjadi isyarat bahwa hari Kiamat sudah dekat. Umur dunia seakan-akan sudah tua dan kita sekarang berada di akhir zaman.
"Aku diutus (sebagai Nabi dan Rasul) sedangkan Kiamat itu sangat dekat, seperti di dekatnya kedua jari ini." Demikian sabda Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan Imam Al-Bukhari, Muslim dan Abu Daud.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam (SAW) mengingatkan kita tentang kondisi akhir zaman. Beberapa pesan beliau direkam oleh para sahabat. Al-Thabari meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud bahwa Beliau bersabda: "Sesungguhnya generasi awal umat ini adalah orang-orang pilihan, dan generasi akhir adalah orang-orang yang buruk, mereka saling berselisih dan terpecah belah. Oleh karena itu barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir semoga saja segera dijemput ajalnya. Dia akan memperlakukan manusia sesuai dengan yang ia sukai dari mereka."
Dalam buku "Risalah Ahlussunah wal Jama'ah" hasil pemikiran KH Muhammad Hasyim Asy'ari menguraikan pesan Nabi tentang akhir zaman. Abu Umamah meriwayatkan bahwa ketika haji wada' Rasulullah berdiri di atas unta berwarna kecoklatan lalu bersabda: "Wahai sekalian manusia, belajarlah sebelum ilmu itu dicabut dari bumi, ingatlah hilangnya ilmu adalah bersamaan dengan wafatnya Ulama. Lalu ada seorang Badui bertanya, Ya Rasul bagaimana bisa ilmu dicabut dari kita, sedangkan di antara kita terdapat mushaf yang tidak pernah berubah sedikitpun semenjak diturunkan kepada para Nabi?
Ibnu Mas'ud berkata: "Umat ini akan selalu dalam kebaikan selama masih berpegang pada ajaran para sahabat, dan jika mereka berpegang kepada orang-orang bodoh, dan terpecah belah, maka akan binasa."
Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: " Kiamat tidak akan terjadi hingga umatku mengikuti perilaku umat sebelumnya sedikit demi sedikit, lalu Rasul ditanya, apakah seperti orang Persia dan Romawi? Rasul menjawab: siapa lagi kalau bukan mereka?". Dalam riwayat lain disebutkan kaum Yahudi dan Nasrani.
Dalam Kitab Fath al-Bari dari Masyruq dari Ibnu Mas'ud ia berkata: "Tidak akan datang sebuah masa kecuali lebih buruk dari sebelumnya. Ingatlah bukanlah aku maksudkan membandingkan pemimpin yang satu dengan yang lainnya, dan orang awam yang satu dengan yang lainnya. Akan tetapi para ulama dan ahli fiqh di antara kalian akan meninggal dunia, lalu kalian tidak mendapatkan gantinya. Lalu datanglah orang-orang yang berfatwa dengan pendapatnya sendiri. Mereka itulah orang yang akan mencoreng dan menghancurkan Islam."
Apa yang disampaikan Rasulullah dapat kita lihat hari ini betapa banyak Ulama dan ahli Fiqih meninggal dunia. Kebodohan pun mulai tersebar, yang haq (benar) dikatakan bathil dan sebaliknya. Selain itu, orang-orang yang mengamalkan Sunnah Nabi juga tampak asing.
Umat Islam seakan-akan terkena virus al-Wahn (cinta dunia). Gedung-gedung tinggi mulai muncul di jazirah Arab. Kaum perempuan tak malu lagi mengumbar aurat. Berita perzinaan dan pornografi menyebar luas di media sosial dan internet. Perputaran waktu terasa begitu cepat, umat Islam berlomba-lomba menghias masjid. Dan masih banyak lagi tanda-tanda lainnya.
Semoga Allah kiranya berkenan melimpahkan taufik-Nya dan memberikan kita kekuatan untuk memegang kuat-kuat Sunnah Rasulullah SAW dan Sunnah para Sahabat. Aamiin!
Allahu A'lam
"Aku diutus (sebagai Nabi dan Rasul) sedangkan Kiamat itu sangat dekat, seperti di dekatnya kedua jari ini." Demikian sabda Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan Imam Al-Bukhari, Muslim dan Abu Daud.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam (SAW) mengingatkan kita tentang kondisi akhir zaman. Beberapa pesan beliau direkam oleh para sahabat. Al-Thabari meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud bahwa Beliau bersabda: "Sesungguhnya generasi awal umat ini adalah orang-orang pilihan, dan generasi akhir adalah orang-orang yang buruk, mereka saling berselisih dan terpecah belah. Oleh karena itu barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir semoga saja segera dijemput ajalnya. Dia akan memperlakukan manusia sesuai dengan yang ia sukai dari mereka."
Dalam buku "Risalah Ahlussunah wal Jama'ah" hasil pemikiran KH Muhammad Hasyim Asy'ari menguraikan pesan Nabi tentang akhir zaman. Abu Umamah meriwayatkan bahwa ketika haji wada' Rasulullah berdiri di atas unta berwarna kecoklatan lalu bersabda: "Wahai sekalian manusia, belajarlah sebelum ilmu itu dicabut dari bumi, ingatlah hilangnya ilmu adalah bersamaan dengan wafatnya Ulama. Lalu ada seorang Badui bertanya, Ya Rasul bagaimana bisa ilmu dicabut dari kita, sedangkan di antara kita terdapat mushaf yang tidak pernah berubah sedikitpun semenjak diturunkan kepada para Nabi?
Ibnu Mas'ud berkata: "Umat ini akan selalu dalam kebaikan selama masih berpegang pada ajaran para sahabat, dan jika mereka berpegang kepada orang-orang bodoh, dan terpecah belah, maka akan binasa."
Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: " Kiamat tidak akan terjadi hingga umatku mengikuti perilaku umat sebelumnya sedikit demi sedikit, lalu Rasul ditanya, apakah seperti orang Persia dan Romawi? Rasul menjawab: siapa lagi kalau bukan mereka?". Dalam riwayat lain disebutkan kaum Yahudi dan Nasrani.
Dalam Kitab Fath al-Bari dari Masyruq dari Ibnu Mas'ud ia berkata: "Tidak akan datang sebuah masa kecuali lebih buruk dari sebelumnya. Ingatlah bukanlah aku maksudkan membandingkan pemimpin yang satu dengan yang lainnya, dan orang awam yang satu dengan yang lainnya. Akan tetapi para ulama dan ahli fiqh di antara kalian akan meninggal dunia, lalu kalian tidak mendapatkan gantinya. Lalu datanglah orang-orang yang berfatwa dengan pendapatnya sendiri. Mereka itulah orang yang akan mencoreng dan menghancurkan Islam."
Apa yang disampaikan Rasulullah dapat kita lihat hari ini betapa banyak Ulama dan ahli Fiqih meninggal dunia. Kebodohan pun mulai tersebar, yang haq (benar) dikatakan bathil dan sebaliknya. Selain itu, orang-orang yang mengamalkan Sunnah Nabi juga tampak asing.
Umat Islam seakan-akan terkena virus al-Wahn (cinta dunia). Gedung-gedung tinggi mulai muncul di jazirah Arab. Kaum perempuan tak malu lagi mengumbar aurat. Berita perzinaan dan pornografi menyebar luas di media sosial dan internet. Perputaran waktu terasa begitu cepat, umat Islam berlomba-lomba menghias masjid. Dan masih banyak lagi tanda-tanda lainnya.
Semoga Allah kiranya berkenan melimpahkan taufik-Nya dan memberikan kita kekuatan untuk memegang kuat-kuat Sunnah Rasulullah SAW dan Sunnah para Sahabat. Aamiin!
Allahu A'lam
(rhs)