Siti Hawa, Guru Pertama Pekerjaan Para Istri

Rabu, 17 Juni 2020 - 13:07 WIB
loading...
A A A
AllahTa'ala berfirman:

"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal…." (al-Hujurat: 13).

Menurut ulama, Hawa selalu mengandung bayi kembar. Hawa melahirkan 40 anak kembar laki-laki dan perempuan dalam dua puluh kehamilan. Pertama kali Hawwa mengandung anak laki-laki dan perempuan. Pada keha,ilan kedua ia mengandung anak laki-laki dan perempuan. Kemudian pernikahan berlangsung antara laki-laki pada kehamilan pertama dengan anak perempuan pada kehamilan kedua.

Siti Hawa melahirkan anak kembar pertama Qabil--ada yang menyebut Qabin, dan saudara perempuannya Laudza. Setelah itu, melahirkan Habil dan saudara perempuannya Iqlima. Anak-anak pun besar dan tumbuh dewasa dalam asuhan ayah bu mereka, adam dan Hawwa, serta menginjak usia remaja. Qabil dan Habil mulai melanglang buana mencari rezeki dan kebutuhan hidup.

Sampai akhirnya muncul kisah Qabil membunuh saudaranya Habil karena memperebutkan istri, atau saudara perempuannya yang ingin mereka nikahi. Habil dibunuh Qabil, dan ini merupakan kasus pembunuhan pertama di muka bumi. Berita pembunuhan itupun menyebar dan sampai kepada Adam dan Hawa.

Menurut sejarawan Nabi Adam sedih atas kematian anaknya Habil hingga bertahun-tahun. Begitu juga dengan Siti Hawa. Ia menjadi ibu korban sekaligus ibu seorang pembunuh pertama di muka bumi.

Hari-hari terus berjalan. Nabi Adam Alaihisalam dan Siti Hawa semakin tua. Anak-anak keturunannya semakin banyak di bumi. Adam alaihi salam adalah nabi yang mengajak anak-anak dan keturunannya kepada Allah dan menjelaskan keagungan Allah kepada mereka. Bisa jadi, beliau bercerita kepada mereka tentang tipu daya iblis terhadap dirinya dan istrinya Hawa dan menyuruh mereka bersikap hati-hati terhadap iblis dan fitnahnya.

Perjalanan terakhir Hawa

Pada suatu hari Jum'at, Adam alaihi salam menghebuskan nafas terakhirnya. Hawa pun sedih luar biasa atas kematian suaminya itu dan hidup setahun sepeninggal Adam. Hawwa dimakamkan bersama Adam. Adapun lokasi wafatnya, sumber-sumber rujukan nyaris tidak menjelaskan dengan yakin kepada kita. namun sebagian ulama mengisyaratkan bahwa Hawa wafat di Jazirah Arab .

Ibnu Jubair Rahimahullah menyebutkan bahwa di Jeddah terdapat tempat di mana di dalamnya terdapat kubah megah tempo dulu dan disebutkan bahwa kubah tersebut adalah rumah milik Hawa, ibu seluruh manusia dan istri Adam.

Al-Fakihi meriwayatkan hadis dengan sanadnya kepada Ibnu Abbas Rhadiyallahu-anhu yang berkata bahwa kuburan Hawwa terletak di Jeddah. Ibnu Khalkan berjata,"Di Jeddah, terdapat kuburan ibu seluruh manusia, Siti Hawa, seperti dikatakan banyak orang kuburan Hawa, di sana terlihat dengan jelas dan dikunjungi orang-orang. (Baca juga : Hidayah Hijrah, Anugerah Terindah Dari Allah SWT )

Itulah Hawwa atau Siti Hawa, ibu seluruh Manusia.Perjalanan kehidupannya di surga, kehidupannya dilanjutkan di bumi untuk menyempurnakan apa yang telah digariskan takdir yang telah ditentukan untuknya dan Nabi Adam.

Di Bumi, Hawwa adalah ibu seluruh ibu dan panutan mereka dalam keibuan dan seluruh pekerjaan para istri. Hawa memintal, menenun, membuat tepung, membuat roti dan mengerjakan seluruh pekerjaan wanita. Ia ajarkan seluruh pekerjaan tersebut kepada anak-anak putrinya agar kehidupan manusia berlanjut sampai batas waktu yang ditentukan Allah Ta'ala sehingga akhirnya Allah mewarisi bumi beserta isinya. (bersambung)

Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3091 seconds (0.1#10.140)