Sunnah Sholat Idul Adha: Tata Cara dan Amalannya

Senin, 04 Juli 2022 - 18:57 WIB
loading...
A A A
Berlanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.

Keempat, dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan “allâhu akbar” seperti sebelumnya.

Di antara takbir-takbir itu, lafalkan kembali bacaan sebagaimana dijelaskan pada poin kedua.

Usai membaca Surat al-Fatihah, pada rakaat kedua ini dianjurkan membaca Surat al-Ghâsyiyah.

Berlanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

Kelima, setelah salam, jamaah tak disarankan buru-buru pulang, melainkan mendengarkan khutbah idul adha terlebih dahulu hingga rampung. Kecuali bila sholat id ditunaikan tidak secara berjamaah.



Amalan Sunnah
Dalam Kitab Raudlatut Thalibin disebutkan setidaknya ada 6 amalan sunnah sebelum sholat Idul Adha.

Pertama, dianjurkan memperbanyak takbir sejak bakda subuh pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga selesainya hari tasyriq, yakni 11, 12, 13 Zulhijah. Takbiran hari raya Idul Adha dilakukan tiap selesai sholat fadhu.

Selanjutnya, disunahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari, dan sangat disunahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah.

Sebagian fuqaha’ ada yang memberi keterangan tentang beribadah di malam hari raya, yaitu dengan melaksanakan sholat maghrib dan isya’ berjama’ah, sampai dengan melaksanakan sholat subuh berjama’ah.

Kedua, mandi untuk sholat Id sebelum berangkat ke masjid. Hal ini boleh dilakukan mulai pertengahan malam, sebelum waktu subuh. Hanya saja yang lebih utama adalah sesudah waktu subuh atau sebelum berangkat sholat id, dikarenakan tujuan dari mandi adalah membersihkan anggota badan.

Ketiga, disunnahkan memakai wangi-wangian, memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau-bau yang tidak enak, untuk memperoleh keutamaan hari raya tersebut.

Dalam kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhaddzab terdapat keterangan mengenai amalan sunnah ini: Disunnahkan pada hari raya Id membersihkan anggota badan dengan memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak, karena amalan tersebut sebagaimana dilaksanakan pada hari Jum’at, dan disunnahkan juga memakai wangi-wangian.

Keempat, memakai pakaian yang paling baik lagi bersih dan suci jika memilikinya, jika tidak memilikinya maka cukup memakai pakaian yang bersih dan suci, akan tetapi sebagian ulama mengatakan bahwa yang paling utama adalah memakai pakaian yang putih.

Sabda Nabi SAW berikut memberi penjelasan tentang memakai pakaian yang paling baik, riwayat dari Sahabat Ibnu Abbas RA,

كَانَ يلبس في العيد برد حبرة

Rasulullah SAW di hari raya Id memakai Burda Hibarah (pakaian yang indah berasal dari yaman).



Kelima, ketika berjalan menuju ke masjid ataupun tempat sholat Id hendaklah ia berjalan kaki karena hal itu lebih utama, sedangkan untuk para orang yang telah berumur dan orang yang tidak mampu berjalan, maka boleh saja ia berangkat dengan menggunakan kendaraan.
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1929 seconds (0.1#10.140)