3 Mukjizat Nabi Muhammad SAW yang Terbukti Secara Sains
loading...
A
A
A
Tak sedikit mukjizat Nabi Muhammad SAW yang terbukti secara sains . Kita ambil 3 contoh saja. Pertama, mukjizat paling agung yakni al-Quran . Kedua, perihal kemampuan Nabi Muhammad SAW membelah bulan menjadi dua. Ketiga, apa yang dikatakan Nabi (sunnah Nabi) terbukti ilmiah di kemudian hari.
Perihal al-Quran, Imam Al-Ghazali dalam kitabnya "Jawahir Al-Quran" menerangkan bahwa seluruh cabang ilmu pengetahuan yang terdahulu dan yang kemudian, yang telah diketahui maupun yang belum, semua bersumber dari Al-Quran Al-Karim.
Muhammad Quraish Shihab dalam bukunya berjudul "Membumikan al-Quran" mengatakan membahas hubungan antara Al-Quran dan ilmu pengetahuan bukan dengan melihat, misalnya, adakah teori relativitas atau bahasan tentang angkasa luar; ilmu komputer tercantum dalam Al-Quran; tetapi yang lebih utama adalah melihat adakah jiwa ayat-ayatnya menghalangi kemajuan ilmu pengetahuan atau sebaliknya, serta adakah satu ayat Al-Quran yang bertentangan dengan hasil penemuan ilmiah yang telah mapan?
Dengan kata lain, kata Quraish Shihab, meletakkannya pada sisi "social psychology" (psikologi sosial) bukan pada sisi "history of scientific progress" (sejarah perkembangan ilmu pengetahuan).
Sejarah membuktikan bahwa Galileo, ketika mengungkapkan penemuannya bahwa bumi ini beredar, tidak mendapat counter dari suatu lembaga ilmiah. Tetapi, masyarakat tempat ia hidup malah memberikan tantangan kepadanya atas dasar-dasar kepercayaan dogma, sehingga Galileo pada akhirnya menjadi korban tantangan tersebut atau korban penemuannya sendiri. Hal ini adalah akibat belum terwujudnya syarat-syarat sosial dan psikologis yang disebutkan di atas. Dari segi inilah kita dapat menilai hubungan Al-Quran dengan ilmu pengetahuan.
Di dalam Al-Quran tersimpul ayat-ayat yang menganjurkan untuk mempergunakan akal pikiran dalam mencapai hasil. Allah berfirman: Katakanlah hai Muhammad: "Aku hanya menganjurkan kepadanya satu hal saja, yaitu berdirilah karena Allah berdua-dua atau bersendiri-sendiri, kemudian berpikirlah." (QS 34:36).
Demikianlah Al-Quran telah membentuk satu iklim baru yang dapat mengembangkan akal pikiran manusia, serta menyingkirkan hal-hal yang dapat menghalangi kemajuannya.
Karya Agung
Mukjizat Al-Quran tidak terdapat pada lembaran fisiknya, tapi dalam bahasa dan maksud yang terkandung di dalamnya. Al Quran memiliki keluarbiasaan yang secara akal tidak mungkin dihasilkan sendiri oleh Nabi Muhammad SAW. Tidak mungkin Nabi Muhammad mampu menghasilkan karya agung yang bernama Al-Quran. Hal ini menunjukkan bahwa Al Quran seluruhnya berasal dari Allah SWT. Bentuk kemukjizatan Al Quran dapat dirangkum dalam hal-hal sebagai berikut:
Dari segi keindahan bahasa Al-Quran mempunyai keindahan bahasa yang tidak mungkin ditandingi ahli bahasa Arab mana pun. Hal ini sudah mendapat pengakuan umum dari orang yang mengerti dzauq (rasa) bahasa Arab. Keindahan tersebut terdapat dalam penggunaan kata, susunan kata, dan kalimat.
Selanjutnya, dari segi pemberitaan kejadian masa lalu yang kemudian terbukti kebenaranannya dan sesuai dengan pemberitaan kitab suci sebelumnya.
Al-Quran bercerita tentang kisah para rasul sebelum Nabi Muhammad, yaitu tentang Nabi Adam hingga Nabi Isa dan umat yang hidup pada masa itu. Al-Quran juga bercerita tentang Ashabul Kahfi dan Zulqarnain yang diakui kebenaran oleh ahli sejarah dan ulama ahli kitab.
Dari segi pemberitaan tentang hal-hal yang terjadi dan ternyata memang kemudian terjadi. Pada segi itu contohnya mengenai berita tentang kekalahan Persia oleh Romawi, sesudah kekalahan Romawi sebagaimana disebutkan Allah dalam surat Ar Ruum ayat 2-4.
Artinya: "Telah dikalahkan bangsa Romawi di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang."
Sedangkan dari segi kandungan akan hakikat kejadian alam dengan seisinya. Pada segi tersebut pemberitaan seperti ini merupakan hal-hal yang luar biasa yang kemudian terungkap kebenarannya melalui penggalian ilmu pengetahuan dan teknologi.
Lalu, pada segi kandungannya mengenai pedoman hidup manusia mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Tentang halal dan haram, salah dan benar, buruk dan baik, boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
Bulan Terbelah
Mukjizat lainnya adalah bulan terbelah menjadi dua. Bulan adalah satelit satu-satunya yang dimiliki oleh Bumi, dan merupakan yang terbesar kelima dalam tata surya. Baik Al-Quran atau sains, ternyata mengungkapkan ia pernah terbelah.
Berdasarkan penelitian modern yang dilakukan NASA, didapati bahwa Bulan bukanlah objek mati. Para peneliti menggunakan Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) untuk mengamai Bulan.
Tom Watters, ilmuwan dari Smithsonian National Air and Space Museum mengatakan, ada patahan pada Bulan yang dinamakan Lobate Scarp. Patahan ini, diyakini terjadi akibat material kerak Bulan yang saling mendorong sehingga terjadi retakan. "Jadi, itu mengindikasikan bahwa sesuatu menyebabkan Bulan mengalami pengerutan atau penyusutan," jelas Tom.
Kemudian, peneliti mencoba mengetahui kapan terjadinya patahan tersebut. Tom memperkirakan patahan itu mungkin terjadi dalam waktu kurang dari miliaran tahun lalu, bahkan mungkin kurang dari ratusan juta tahun lalu.
Munculnya fenomena patahan atau tanda yang terlihat Bulan pernah terbelah itu disebutkan dalam salah satu ayat di kitab suci Al-Quran sekira 1.400 tahun Lalu. Allah SWT berfirman dalam Surah Al Qamar Ayat 1:
اِقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ
"Saat (hari Kiamat) semakin dekat, bulan pun terbelah." (QS Al Qamar: 1).
Terbelahnya bulan juga merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW sebagai bukti kenabian di hadapan orang-orang musyrik.
وَاِنْ يَّرَوْا اٰيَةً يُّعْرِضُوْا وَيَقُوْلُوْا سِحْرٌ مُّسْتَمِرٌّ
وَكَذَّبُوْا وَاتَّبَعُوْٓا اَهْوَاۤءَهُمْ وَكُلُّ اَمْرٍ مُّسْتَقِرٌّ
"Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: '(Ini adalah) sihir yang terus-menerus. Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya'." (QS Al Qamar: 2–3).
Masih banyak lagi mukjizat Nabi Muhammad SAW selain Al-Quran dan membelah bulan menjadi dua. Pada hari Al-Hudaibiyah (perjanjian), mislanya, orang-orang banyak yang kehausan. Usai berwudhu mereka berbondong-bondong menemui Nabi Muhammad dan mengatakan bahwa tidak punya air untuk wudhu atau minum kecuali sepanci air kecil yang tidak cukup untuk semuanya. Kemudian Nabi Muhammad meletakkan tangannya ke dalam panci dan air mulai mengalir dari jari-jarinya seperti mata air.
Selanjutnya, sebelum menaklukan Benteng Khaibar, Ali bin Abi Thalib yang saat itu berperan sebagai pemegang bendera pasukan mengalami sakit mata. Sehingga atas kuasa Allah SWT, Nabi Muhammad SAW mampu menyembuhkannya hanya dengan meludahi mata Ali.
Mukjizat lainnya adalah Isra dan mikraj. Ini merupakan perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjdil Aqsa dan dilanjutkan dari Baitul Maqdis ke Sidratul Muntaha. Pada akhir perjalanan ini, Nabi Muhammad menerima perintah sholat.
Rasulullah SAW juga punya mukjizat lain. Ketika Nabi Muhammad SAW melihat sahabatnya, Abu Hurairah yang miskin dan kelaparan duduk di tengah jalan, Nabi pun meminta Abu Hurairah mengikutnya sampai ke rumah. Di sana Nabi Muhammad SAW memberikan segelas susu kepada Abu Hurairah dan sekumpulan sahabat lainnya hingga mereka merasa kenyang.
Sunnah Nabi Muhammad SAW Terbukti
Ada juga sunnah Nabi Muhammad SAW yang telah dibuktikan secara gamblang melalui sains. Berikut beberapa contohnya.
1. Mencelupkan lalat. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda:
إذا وقعت الذّباب في إناء أحدكم فليغمسه ثمّ ينزعها، فإنّ في إحدى جناحيها داء وفي الآخر دواء
"Apabila lalat jatuh di bejana salah satu di antara kalian maka celupkanlah karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya terdapat obat penawarnya."
Dokter dari Australia telah melakukan penelitian terkait lalat, dia menemukan bahwa permukaan tubuh lalat terdapat antibiotik. Dan cara terbaik untuk mendapatkan zat antibiotik adalah dengan mencelupkannya ke dalam air.
2. Peringatan akan obesitas
Rasulullah telah memperingatakan perihal makanan. Peringatan ini dapat dikerjakan bagi manusia agar menghindari obesitas. Rasulullah menyampaikan:
ما ملأ ابن آدم وعاءً شراً من بطنه
"Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perut."
Beliau juga menjelaskan mengenai porsi pemberian nutrisi yang tepat sebagaimana sabdanya berikut:
بحسب ابن آدم لقيمات يقمن صلبه فإن كان لا بد فاعلاً، فثلث لشرابه، وثلث لطعامه، وثلث لنَفَسه
"...hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernapas."
3. Wabah dan karantina
Apabila terjadi wabah di suatu negeri, Rasulullah telah menyampaikan tindakan yang seharusnya dilakukan para penduduknya. Rasulullah bersabda:
إذا سمعتم به في أرضٍ فلا تدخلوا عليها، وإذا كان بأرض وأنتم فيها فلا تخرجوا منها
"Apabila kamu mendengar wabah berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu datangi negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, maka janganlah keluar dari negeri itu karena hendak melarikan diri."
4. Manfaat siwak
Rasulullah senantiasa menggunakan siwak dalam membersihkan area mulut. Dan siwak dalam pengobatan modern terbukti memiliki antibodi alami untuk melawan bakteri penyebab kerusakan gigi.
5. Khitan
Salah satu sunnah fitrah yakni dengan melakukan khitan. Adalah dengan memotong kelebihan kulit dari alat kelamin bayi baru lahir. Sunnah ini juga memiliki keajaiban ilmiah. Dokter menekankan pentingnya melakukan sunat agar mencegah penyakit seksual, seperti AIDS dan perlindungan dari kanker.
Perihal al-Quran, Imam Al-Ghazali dalam kitabnya "Jawahir Al-Quran" menerangkan bahwa seluruh cabang ilmu pengetahuan yang terdahulu dan yang kemudian, yang telah diketahui maupun yang belum, semua bersumber dari Al-Quran Al-Karim.
Muhammad Quraish Shihab dalam bukunya berjudul "Membumikan al-Quran" mengatakan membahas hubungan antara Al-Quran dan ilmu pengetahuan bukan dengan melihat, misalnya, adakah teori relativitas atau bahasan tentang angkasa luar; ilmu komputer tercantum dalam Al-Quran; tetapi yang lebih utama adalah melihat adakah jiwa ayat-ayatnya menghalangi kemajuan ilmu pengetahuan atau sebaliknya, serta adakah satu ayat Al-Quran yang bertentangan dengan hasil penemuan ilmiah yang telah mapan?
Dengan kata lain, kata Quraish Shihab, meletakkannya pada sisi "social psychology" (psikologi sosial) bukan pada sisi "history of scientific progress" (sejarah perkembangan ilmu pengetahuan).
Sejarah membuktikan bahwa Galileo, ketika mengungkapkan penemuannya bahwa bumi ini beredar, tidak mendapat counter dari suatu lembaga ilmiah. Tetapi, masyarakat tempat ia hidup malah memberikan tantangan kepadanya atas dasar-dasar kepercayaan dogma, sehingga Galileo pada akhirnya menjadi korban tantangan tersebut atau korban penemuannya sendiri. Hal ini adalah akibat belum terwujudnya syarat-syarat sosial dan psikologis yang disebutkan di atas. Dari segi inilah kita dapat menilai hubungan Al-Quran dengan ilmu pengetahuan.
Di dalam Al-Quran tersimpul ayat-ayat yang menganjurkan untuk mempergunakan akal pikiran dalam mencapai hasil. Allah berfirman: Katakanlah hai Muhammad: "Aku hanya menganjurkan kepadanya satu hal saja, yaitu berdirilah karena Allah berdua-dua atau bersendiri-sendiri, kemudian berpikirlah." (QS 34:36).
Demikianlah Al-Quran telah membentuk satu iklim baru yang dapat mengembangkan akal pikiran manusia, serta menyingkirkan hal-hal yang dapat menghalangi kemajuannya.
Karya Agung
Mukjizat Al-Quran tidak terdapat pada lembaran fisiknya, tapi dalam bahasa dan maksud yang terkandung di dalamnya. Al Quran memiliki keluarbiasaan yang secara akal tidak mungkin dihasilkan sendiri oleh Nabi Muhammad SAW. Tidak mungkin Nabi Muhammad mampu menghasilkan karya agung yang bernama Al-Quran. Hal ini menunjukkan bahwa Al Quran seluruhnya berasal dari Allah SWT. Bentuk kemukjizatan Al Quran dapat dirangkum dalam hal-hal sebagai berikut:
Dari segi keindahan bahasa Al-Quran mempunyai keindahan bahasa yang tidak mungkin ditandingi ahli bahasa Arab mana pun. Hal ini sudah mendapat pengakuan umum dari orang yang mengerti dzauq (rasa) bahasa Arab. Keindahan tersebut terdapat dalam penggunaan kata, susunan kata, dan kalimat.
Selanjutnya, dari segi pemberitaan kejadian masa lalu yang kemudian terbukti kebenaranannya dan sesuai dengan pemberitaan kitab suci sebelumnya.
Al-Quran bercerita tentang kisah para rasul sebelum Nabi Muhammad, yaitu tentang Nabi Adam hingga Nabi Isa dan umat yang hidup pada masa itu. Al-Quran juga bercerita tentang Ashabul Kahfi dan Zulqarnain yang diakui kebenaran oleh ahli sejarah dan ulama ahli kitab.
Dari segi pemberitaan tentang hal-hal yang terjadi dan ternyata memang kemudian terjadi. Pada segi itu contohnya mengenai berita tentang kekalahan Persia oleh Romawi, sesudah kekalahan Romawi sebagaimana disebutkan Allah dalam surat Ar Ruum ayat 2-4.
Artinya: "Telah dikalahkan bangsa Romawi di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang."
Sedangkan dari segi kandungan akan hakikat kejadian alam dengan seisinya. Pada segi tersebut pemberitaan seperti ini merupakan hal-hal yang luar biasa yang kemudian terungkap kebenarannya melalui penggalian ilmu pengetahuan dan teknologi.
Lalu, pada segi kandungannya mengenai pedoman hidup manusia mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Tentang halal dan haram, salah dan benar, buruk dan baik, boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
Bulan Terbelah
Mukjizat lainnya adalah bulan terbelah menjadi dua. Bulan adalah satelit satu-satunya yang dimiliki oleh Bumi, dan merupakan yang terbesar kelima dalam tata surya. Baik Al-Quran atau sains, ternyata mengungkapkan ia pernah terbelah.
Berdasarkan penelitian modern yang dilakukan NASA, didapati bahwa Bulan bukanlah objek mati. Para peneliti menggunakan Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) untuk mengamai Bulan.
Tom Watters, ilmuwan dari Smithsonian National Air and Space Museum mengatakan, ada patahan pada Bulan yang dinamakan Lobate Scarp. Patahan ini, diyakini terjadi akibat material kerak Bulan yang saling mendorong sehingga terjadi retakan. "Jadi, itu mengindikasikan bahwa sesuatu menyebabkan Bulan mengalami pengerutan atau penyusutan," jelas Tom.
Kemudian, peneliti mencoba mengetahui kapan terjadinya patahan tersebut. Tom memperkirakan patahan itu mungkin terjadi dalam waktu kurang dari miliaran tahun lalu, bahkan mungkin kurang dari ratusan juta tahun lalu.
Munculnya fenomena patahan atau tanda yang terlihat Bulan pernah terbelah itu disebutkan dalam salah satu ayat di kitab suci Al-Quran sekira 1.400 tahun Lalu. Allah SWT berfirman dalam Surah Al Qamar Ayat 1:
اِقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ
"Saat (hari Kiamat) semakin dekat, bulan pun terbelah." (QS Al Qamar: 1).
Terbelahnya bulan juga merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW sebagai bukti kenabian di hadapan orang-orang musyrik.
وَاِنْ يَّرَوْا اٰيَةً يُّعْرِضُوْا وَيَقُوْلُوْا سِحْرٌ مُّسْتَمِرٌّ
وَكَذَّبُوْا وَاتَّبَعُوْٓا اَهْوَاۤءَهُمْ وَكُلُّ اَمْرٍ مُّسْتَقِرٌّ
"Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: '(Ini adalah) sihir yang terus-menerus. Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya'." (QS Al Qamar: 2–3).
Masih banyak lagi mukjizat Nabi Muhammad SAW selain Al-Quran dan membelah bulan menjadi dua. Pada hari Al-Hudaibiyah (perjanjian), mislanya, orang-orang banyak yang kehausan. Usai berwudhu mereka berbondong-bondong menemui Nabi Muhammad dan mengatakan bahwa tidak punya air untuk wudhu atau minum kecuali sepanci air kecil yang tidak cukup untuk semuanya. Kemudian Nabi Muhammad meletakkan tangannya ke dalam panci dan air mulai mengalir dari jari-jarinya seperti mata air.
Selanjutnya, sebelum menaklukan Benteng Khaibar, Ali bin Abi Thalib yang saat itu berperan sebagai pemegang bendera pasukan mengalami sakit mata. Sehingga atas kuasa Allah SWT, Nabi Muhammad SAW mampu menyembuhkannya hanya dengan meludahi mata Ali.
Mukjizat lainnya adalah Isra dan mikraj. Ini merupakan perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjdil Aqsa dan dilanjutkan dari Baitul Maqdis ke Sidratul Muntaha. Pada akhir perjalanan ini, Nabi Muhammad menerima perintah sholat.
Rasulullah SAW juga punya mukjizat lain. Ketika Nabi Muhammad SAW melihat sahabatnya, Abu Hurairah yang miskin dan kelaparan duduk di tengah jalan, Nabi pun meminta Abu Hurairah mengikutnya sampai ke rumah. Di sana Nabi Muhammad SAW memberikan segelas susu kepada Abu Hurairah dan sekumpulan sahabat lainnya hingga mereka merasa kenyang.
Sunnah Nabi Muhammad SAW Terbukti
Ada juga sunnah Nabi Muhammad SAW yang telah dibuktikan secara gamblang melalui sains. Berikut beberapa contohnya.
1. Mencelupkan lalat. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda:
إذا وقعت الذّباب في إناء أحدكم فليغمسه ثمّ ينزعها، فإنّ في إحدى جناحيها داء وفي الآخر دواء
"Apabila lalat jatuh di bejana salah satu di antara kalian maka celupkanlah karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya terdapat obat penawarnya."
Dokter dari Australia telah melakukan penelitian terkait lalat, dia menemukan bahwa permukaan tubuh lalat terdapat antibiotik. Dan cara terbaik untuk mendapatkan zat antibiotik adalah dengan mencelupkannya ke dalam air.
Baca Juga
2. Peringatan akan obesitas
Rasulullah telah memperingatakan perihal makanan. Peringatan ini dapat dikerjakan bagi manusia agar menghindari obesitas. Rasulullah menyampaikan:
ما ملأ ابن آدم وعاءً شراً من بطنه
"Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perut."
Beliau juga menjelaskan mengenai porsi pemberian nutrisi yang tepat sebagaimana sabdanya berikut:
بحسب ابن آدم لقيمات يقمن صلبه فإن كان لا بد فاعلاً، فثلث لشرابه، وثلث لطعامه، وثلث لنَفَسه
"...hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernapas."
3. Wabah dan karantina
Apabila terjadi wabah di suatu negeri, Rasulullah telah menyampaikan tindakan yang seharusnya dilakukan para penduduknya. Rasulullah bersabda:
إذا سمعتم به في أرضٍ فلا تدخلوا عليها، وإذا كان بأرض وأنتم فيها فلا تخرجوا منها
"Apabila kamu mendengar wabah berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu datangi negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, maka janganlah keluar dari negeri itu karena hendak melarikan diri."
4. Manfaat siwak
Rasulullah senantiasa menggunakan siwak dalam membersihkan area mulut. Dan siwak dalam pengobatan modern terbukti memiliki antibodi alami untuk melawan bakteri penyebab kerusakan gigi.
5. Khitan
Salah satu sunnah fitrah yakni dengan melakukan khitan. Adalah dengan memotong kelebihan kulit dari alat kelamin bayi baru lahir. Sunnah ini juga memiliki keajaiban ilmiah. Dokter menekankan pentingnya melakukan sunat agar mencegah penyakit seksual, seperti AIDS dan perlindungan dari kanker.
(mhy)