Kisah Kegagalan Abu Jahal Menginjak Kepala Rasulullah SAW
loading...
A
A
A
Abu Jahal musuh bebuyutan Rasulullah SAW. Suatu kali si kafir ini berencana menginjak kepala Nabi Muhammad SAW , namun pada saat yang menentukan rencana itu batal. "Sesungguhnya antara aku dan dia terdapat parit api dan pemandangan yang sangat menakutkan serta banyak sayap," ujar Abu Jahal dengan wajah ketakutan.
Ibnu Katsir saat menafsirkan Surat Al-'Alaq , ayat 6-19 menukil sejumlah hadis yang mengisahkan tentang rencana jahat Abu Jahal tersebut.
Abu Jahal pernah berkata, "Sesungguhnya jika aku melihat Rasulullah sedang mengerjakan salat di dekat Kakbah, benar-benar aku akan menginjak lehernya (saat ia sujud)."
Hadis ini disampaikan Ibnu Abbas . Menurut Ibnu Abbas, mendengar itu Nabi Muhamad SAW bersabda: "Seandainya dia melakukan niatnya itu, niscaya malaikat akan mengambilnya secara terang-terangan."
Ibnu Abbas juga mengungkap rencana jahat Abu Jahal untuk membunuh Rasulullah SAW saat ke maqam Ibrahim untuk melakukan sholat. "Aku benar-benar akan membunuhnya," kata Abu Jahal.
Ibnu Katsir mengatakan atas rencana jahat itu, Allah menurunkan firman-Nya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan. (Al-'Alaq: 1) Sampai dengan firman-Nya: niscaya Kami tarik ubun-nbunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka. Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya), kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah. ( QS Al-'Alaq : 15-18)
Rasulullah SAW tetap datang ke Maqam Ibrahim dan melakukan sholat. Lalu orang-orang kafir Quraisy bertanya kepada Abu Jahal, "Mengapa engkau mengurungkan niatmu dan tidak melakukannya?"
Abu Jahal menjawab, "Sesungguhnya ada bala tentara yang banyak sekali yang menghalang-halangi antara aku dengan dia."
Ibnu Abbas mengatakan bahwa demi Allah, seandainya Abu Jahal bergerak, benar-benar malaikat akan mengambilnya dengan terang-terangan, sedangkan orang-orang menyaksikannya.
Hal yang sedikit berbeda disampaikan Abu Hurairah. Konon Abu Jahal pernah berkata, "Maukah kalian melihat wajah Muhammad ditaburi dengan debu di hadapan kalian?"
"Ya," jawab orang-orang kafir Quraisy.
Abu Jahal pun mengatakan, "Demi Lata dan 'Uzza, sesungguhnya jika aku melihat Muhammad sedang sholat seperti ini (sujud), aku benar-benar akan menginjak lehernya dan benar-benar akan menaburkan debu ke mukanya."
Pada saat Rasulullah SAW sedang mengerjakan sholat datanglah Abu Jahal dengan maksud akan menginjak lehernya. Hanya saja, yang mengejutkan banyak orang Abu Jahal justru mundur ke belakang dan melindungi wajahnya dengan kedua tangannya.
"Mengapa engkau?" orang-orang bertanya kepada Abu Jahal.
"Sesungguhnya antara aku dan dia terdapat parit api dan pemandangan yang sangat menakutkan serta banyak sayap," jawabnya.
Abu Hurairah melanjutkan, bahwa lalu Rasulullah SAW bersabda:
«لَوْ دَنَا مِنِّي لَاخْتَطَفَتْهُ الْمَلَائِكَةُ عُضْوًا عُضْوًا»
Seandainya dia mendekat kepadaku, niscaya malaikat akan mencabik-cabik tubuhnya anggota demi anggota.
Ibnu Katsir saat menafsirkan Surat Al-'Alaq , ayat 6-19 menukil sejumlah hadis yang mengisahkan tentang rencana jahat Abu Jahal tersebut.
Abu Jahal pernah berkata, "Sesungguhnya jika aku melihat Rasulullah sedang mengerjakan salat di dekat Kakbah, benar-benar aku akan menginjak lehernya (saat ia sujud)."
Hadis ini disampaikan Ibnu Abbas . Menurut Ibnu Abbas, mendengar itu Nabi Muhamad SAW bersabda: "Seandainya dia melakukan niatnya itu, niscaya malaikat akan mengambilnya secara terang-terangan."
Ibnu Abbas juga mengungkap rencana jahat Abu Jahal untuk membunuh Rasulullah SAW saat ke maqam Ibrahim untuk melakukan sholat. "Aku benar-benar akan membunuhnya," kata Abu Jahal.
Ibnu Katsir mengatakan atas rencana jahat itu, Allah menurunkan firman-Nya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan. (Al-'Alaq: 1) Sampai dengan firman-Nya: niscaya Kami tarik ubun-nbunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka. Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya), kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah. ( QS Al-'Alaq : 15-18)
Rasulullah SAW tetap datang ke Maqam Ibrahim dan melakukan sholat. Lalu orang-orang kafir Quraisy bertanya kepada Abu Jahal, "Mengapa engkau mengurungkan niatmu dan tidak melakukannya?"
Abu Jahal menjawab, "Sesungguhnya ada bala tentara yang banyak sekali yang menghalang-halangi antara aku dengan dia."
Ibnu Abbas mengatakan bahwa demi Allah, seandainya Abu Jahal bergerak, benar-benar malaikat akan mengambilnya dengan terang-terangan, sedangkan orang-orang menyaksikannya.
Hal yang sedikit berbeda disampaikan Abu Hurairah. Konon Abu Jahal pernah berkata, "Maukah kalian melihat wajah Muhammad ditaburi dengan debu di hadapan kalian?"
"Ya," jawab orang-orang kafir Quraisy.
Abu Jahal pun mengatakan, "Demi Lata dan 'Uzza, sesungguhnya jika aku melihat Muhammad sedang sholat seperti ini (sujud), aku benar-benar akan menginjak lehernya dan benar-benar akan menaburkan debu ke mukanya."
Pada saat Rasulullah SAW sedang mengerjakan sholat datanglah Abu Jahal dengan maksud akan menginjak lehernya. Hanya saja, yang mengejutkan banyak orang Abu Jahal justru mundur ke belakang dan melindungi wajahnya dengan kedua tangannya.
"Mengapa engkau?" orang-orang bertanya kepada Abu Jahal.
"Sesungguhnya antara aku dan dia terdapat parit api dan pemandangan yang sangat menakutkan serta banyak sayap," jawabnya.
Abu Hurairah melanjutkan, bahwa lalu Rasulullah SAW bersabda:
«لَوْ دَنَا مِنِّي لَاخْتَطَفَتْهُ الْمَلَائِكَةُ عُضْوًا عُضْوًا»
Seandainya dia mendekat kepadaku, niscaya malaikat akan mencabik-cabik tubuhnya anggota demi anggota.