Benarkah Roh Nabi Muhammad SAW Menghadiri Acara Maulid?

Minggu, 02 Oktober 2022 - 14:48 WIB
loading...
Benarkah Roh Nabi Muhammad SAW Menghadiri Acara Maulid?
Barzanji: Benarkah roh Nabi Muhammad akan hadir? Foto/Ilustrasi: Ist
A A A
Ada kepercayaan di sebagian umat Islam bahwa roh Nabi Muhammad SAW akan menghadiri acara maulid . Penulis kitab Barzanji juga seakan mengajak para pembacanya agar mereka menyakini bahwa Rasulullah SAW hadir pada saat membaca sholawat , terutama ketika Mahallul Qiyâm (posisi berdiri).

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz (1912-1999), dalam kitab "at-Tahdzîr minal Bida’" menyatakan Rasulullah SAW tidak akan keluar dari kubur beliau sebelum hari kiamat dan tidak akan berhubungan dengan seseorang (dalam keadaan sadar), tidak pula hadir dalam pertemuan-pertemuan mereka.

"Beliau akan tetap berada dalam kubur beliau hingga hari Kiamat. Roh beliau berada di ‘Illiyyin yang tertinggi di sisi Rabb beliau dalam Darul Karamah," ujar cendekiawan Islam yang semasa hidupnya menjabat sebagai Dewan Riset Ilmu dan Fatwa (al-Lajnah ad-Daimah lil Buhuts al-Ilmiyah wal Ifta') juga sebagai mufti (penasehat agung) kerajaan Arab Saudi ini.



Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya engkau (Muhammad) akan mati dan mereka akan mati (pula).” ( QS az-Zumar/39 :30). Dan dalam ayat yang lain, Allah berfirman: “Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari Kiamat.” [ QS al-Mukminûn/23 : 15-16].

Rasulullah SAW bersabda:

أَنَا سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَوَّلُ مَنْ يَنْشَقُّ عَنْهُ الْقَبْرُ وَأَوَّلُ شَافِعٍ وَأَوَّلُ مُشَفَّعٍ

Aku adalah penghulu manusia di hari Kiamat nanti dan orang yang pertama kali keluar dari alam kubur, serta orang yang pertama kali memberi syafa’at dan yang menyampaikan syafa’at.[ HR Muslim ]

Ayat dan hadis tersebut serta berbagai ayat dan hadis senada lainnya menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW dan orang-orang yang sudah mati lainnya akan keluar dari kubur mereka pada hari Kiamat nanti.

“Ini adalah pendapat yang sudah disepakati oleh para ulama kaum Muslimin, tidak ada perbedaan pendapat di kalangan mereka,” ujar Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz.



Hadirnya Rasulullah
Penulis kitab Barzanji mengajak para pembacanya agar mereka menyakini bahwa Rasulullah SAW hadir pada saat membaca sholawat, terutama ketika Mahallul Qiyâm (posisi berdiri). Hal itu sangat tampak sekali di awal qiyâm (berdiri) membaca:

مَرْحَبًا يَا مَرْحَبًا يَا مَرْحَبًا مَرْحَبًا ياَ جَدَّ الْحُسَيْنِ مَرْحَبًا

Selamat datang, selamat datang, selamat datang, selamat datang wahai kakek Husain selamat datang.

Sekadar mengingatkan penulis kitab Barzanji adalah Ja’far al-Barjanzi al-Madani. Beliau pernah menjadi khatib di Masjidilharam dan seorang mufti dari kalangan Syaf’iyyah. Beliau wafat di Madinah pada tahun 1177H/1763 M.

Lantaran posisi berdiri saat membaca Barzanji ini memang terdapat perbedaan pendapat di antara para pengamalnya. Beda pendapat itu terkait apakah yang hadir itu jasad Nabi Muhammad SAW bersama rohnya ataukah rohnya saja?

Ahli Hadis, Muhammad Alawi al-Maliki (1944-2004) berpendapat yang hadir hanyalah rohnya. Dia mengingkari dengan keras pendapat yang menyatakan bahwa yang hadir adalah jasadnya.

Di sisi lain, banyak ulama berpendapat bahwa Rasulullah SAW telah berada di alam Barzah yang tinggi dan ruhnya dimuliakan Allah SWT di surga, sehingga tidak mungkin kembali ke dunia dan hadir di antara manusia.

Kehadiran Rasulullah SAW juga tercermin pada bait berikutnya dalam Kitab Barzanji:

يَا نَبِيْ سَلاَمٌ عَلَيْكَ يَا رَسُوْلُ سَلاَمٌ عَلَيْكَ
يَا حَبِيْبُ سَلاَمٌ عَلَيْكَ صَلَوَاتُ اللهِ عَلَيْكَ
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3321 seconds (0.1#10.140)