Kisah Mualaf Amerika Raphael Narbaez Jr, Pendeta Saksi Yehova yang Memeluk Islam
loading...
A
A
A
[Dua orang pendatang bercakap-cakap:]
"Orang ini lelaki Amerika yang jantan. Dia dahulu seorang Saksi Yehova."
"Orang-orang yang datang pagi hari?"
"Ya, mereka."
"Yang tidak pernah membiarkan kita tidur di hari Minggu?"
"Ya, dia salah satu dari mereka. Sekarang dia salah satu dari kita."
Akhirnya seseorang mendatangi saya dan berkata [Dengan aksen Pakistan], "Oh, saudaraku, bicaramu sungguh bagus. Tetapi Anda tahu, dalam aliran Syafi'i--"
Saya hanya menoleh kepadanya dan berkata, "Wah, saudaraku, maaf, saya sebenarnya ingin memahami hal itu, tetapi saya tidak tahu apa-apa tentang Islam kecuali yang terdapat dalam Al-Quran dan sunnah."
Beberapa di antara mereka terperanjat dan berkata, "Ha-ha! Kasihan sekali. Dia tidak tahu apa-apa. Dia hanya mengetahui Al-Quran."
Hanya itu yang semestinya saya ketahui. Dan itu merupakan perlindungan yang menyenangkan. Saya pikir segala sesuatu ada di tangan Tuhan.
Raphael menunaikan ibadah haji pada 1993.
"Orang ini lelaki Amerika yang jantan. Dia dahulu seorang Saksi Yehova."
"Orang-orang yang datang pagi hari?"
"Ya, mereka."
"Yang tidak pernah membiarkan kita tidur di hari Minggu?"
"Ya, dia salah satu dari mereka. Sekarang dia salah satu dari kita."
Akhirnya seseorang mendatangi saya dan berkata [Dengan aksen Pakistan], "Oh, saudaraku, bicaramu sungguh bagus. Tetapi Anda tahu, dalam aliran Syafi'i--"
Saya hanya menoleh kepadanya dan berkata, "Wah, saudaraku, maaf, saya sebenarnya ingin memahami hal itu, tetapi saya tidak tahu apa-apa tentang Islam kecuali yang terdapat dalam Al-Quran dan sunnah."
Beberapa di antara mereka terperanjat dan berkata, "Ha-ha! Kasihan sekali. Dia tidak tahu apa-apa. Dia hanya mengetahui Al-Quran."
Hanya itu yang semestinya saya ketahui. Dan itu merupakan perlindungan yang menyenangkan. Saya pikir segala sesuatu ada di tangan Tuhan.
Raphael menunaikan ibadah haji pada 1993.
(mhy)