Begini Cara Mengubah Dosa Diri Sendiri Menjadi Pahala

Sabtu, 10 Desember 2022 - 11:29 WIB
loading...
Begini Cara Mengubah Dosa Diri Sendiri Menjadi Pahala
Seorang yang berbuat dosa harus tergerak untuk bertaubat dari dosa yang dilakukannya. Ilustrasi/Foto Ist
A A A
Allah Subhanahu wa Ta'ala menyematkan dosa dan tobat telah melekat dalam diri manusia sejak awal penciptaan. Artinya, jika seseorang melakuikan perbuatan dosa maka mestinya hatinya tergerak untuk bertobat dari dosa yang dilakukannya. Ketika manusia tidak bertobat maka Allah Ta'ala akan menimpakan azab yang lebih berat, baik di dunia (berupa kesempitan hati dan keusahan diri) maupun di akhirat (berupa siksa dahsyatnya api neraka).

Semua perbuatan dosa akan memunculkan efek buruk bagi seseorang. Karena itu, setiap muslim harus berhati-hati menjaga dirinya dari perbuatan dosa dan senang melakukan kebaikan agar berganti mendapatkan pahala . Ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Redaksionalnya tertulis seperti ini :

"Dan dari Abu Tsa’labah al-Khusyani, ia berkata, Aku berkata, “Wahai Rasulullâh! Jelaskan apa saja yang halal dan haram bagiku.” Beliau bersabda, “Kebajikan ialah apa saja yang apa saja yang menjadikan jiwa tenang dan hati menjadi tenteram. Dan dosa ialah apa saja yang menjadikan jiwa tidak tenang dan hati tidak tenteram kendati para pemberi fatwa berfatwa kepadamu.” (HR. Ahmad)

Dinukil dari kitab at-Taubat, Ma’nahâ, Haqîqatuhâ, Fadluhâ, Syurûthuhâ, karya Syaikh Shalih Ghanim as-Sadlan, bahwa seorang hamba yang terhalang dari rezekinya, bisa jadi itu disebabkan oleh dosa yang dia perbuat. Seorang muslim mestinya takut akan tertimpa penyakit dan kemiskinan bila dia terus menerus bermaksiat.



Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Ibnu Majah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda dan mengingatkan efek dosa, akan ada lima (bencana akan menimpa) jika seorang muslim diuji dengannya Rasulullah sampai memohon perlindungan kepada Allah Azza wa Jalla agar umat Islam tidak mendapatinya. Yakni (1) Tidaklah perbuatan zina muncul pada suatu kaum sampai seseorang (berani) melakukannya dengan terang-terangan, kecuali akan tersebar ditengah mereka penyakit tha’un (pes) dan kelaparan yang tidak pernah menimpa orang-orang sebelum mereka.

(2) Tidaklah seseorang mengurangi takaran dan timbangan, kecuali mereka akan ditimpa musim paceklik, beban hidup yang berat, kezhaliman penguasa. (3) Tidaklah seseorang menahan zakat harta mereka, kecuali mereka akan ditahan dari tetesan air hujan dari laingit. Kalaulah bukan karena binatang, mereka pasti tidak akan diberi hujan. (4) Tidaklah seseorang membatalkan perjanjian dengan Allah dan Rasul-Nya, kecuali Allah Azza wa Jalla akan mengangkat musuh mereka menjadi penguasa mereka, lalu para penguasa itu merampas sebagian harta yang mereka miliki. (5) Selama para pemimpin mereka tidak berhukum dengan kitab Allah dan memilih apa yang Allah Azza wa Jalla turunkan, niscaya Allah Azza wa Jalla akan menjadikan penderitaan mereka di antara mereka."

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

فَكُلًّا أَخَذْنَا بِذَنۢبِهِۦ ۖ فَمِنْهُم مَّنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا وَمِنْهُم مَّنْ أَخَذَتْهُ ٱلصَّيْحَةُ وَمِنْهُم مَّنْ خَسَفْنَا بِهِ ٱلْأَرْضَ وَمِنْهُم مَّنْ أَغْرَقْنَا ۚ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَٰكِن كَانُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ


"Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri." (QS. Al-Ankabut : 40)

Baca Juga: Surat Al-Mulk Ayat 12: Orang yang Mendapat Ampunan dan Pahala Besar

Meski begitu, setiap muslim yang berdosa harus ingat bahwa ampunan dan rahmat Allah Ta'alah lebih luas dari segalanya. Allah haha pemberi kasih sayang dan mengampuni semua dosa. Allah Ta'ala berfirman :

قُلْ يَٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ


'Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.' (QS. Az Zumar : 53)

Karena itulah, menurut Nurul Mubin dalam bukunya Menyingkap Misteri Dosa, bahwa sebuah dosa yang dilakukan seseorang bisa berubah menjadi energi pahala. Bukankah bertaubat itu berpahala? Bukankah meninggalkan dosa menuju kebaikan itu mendatangkan pahala? Beberapa hal yang bisa mengubah dosa menjadi pahala antara lain adalah, emaksimal mungkin mencegah dan meninggalkan dosa dan mengaku kepada Allah kalau kita berbuat dosa dan menzalimi diri sendiri.

Kemudian menyesali terhadap dirinya sendiri atas dosa yang pernah dilakukan, merendahkan diri merasa hina dan memohon ampun kepada Allah, perbanyak ibadah sunah selain istiqomah dengan ibadah yang wajib, perbaiki akhlak dan perbanyak berbuat amal kebaikan, membenci semua perbuatan dosa, dan membuka lembaran baru dengan menjauhi dosa.


Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1491 seconds (0.1#10.140)