Kisah Muslimah Amerika Attallah Shabazz, Putri Malcolm X Hadiah dari Tuhan

Kamis, 22 Desember 2022 - 07:55 WIB
loading...
A A A
Ayah saya, yang sangat terarah dan terkendali, benar-benar percaya akan keluwesan berpikir, perkembangan dan pertumbuhan. Kalau tidak dia tidak akan menjadi seperti itu.

Nama saya Attallah. Otobiografi ayah ditulis pada suatu masa ketika orang-orang Afro-Amerika benar-benar sangat menekankan semangat revolusioner mereka. Mereka memandang diri sebagai prajurit-prajurit. Dan Attallah dekat dengan Attila sang 'Pemburu' (anggota dari suku Asia yang memporakporandakan Eropa pada abad ke-4 dan ke-5-pen.), sang prajurit.

Tetapi saya dinamakan Attallah, yang dalam bahasa Arab berarti 'Pemberian Tuhan'. Saya tidak pernah menjadi Attila.

Saya berdoa lebih dari lima kali sehari, karena beberapa alasan. Saya berdoa karena saya berada di pesawat dua atau tiga kali sehari. Saya seperti sedang berlomba. Saya sholat setiap hari.

Saya pikir hidup itu telah ditentukan sebelumnya, ditulis sebelumnya, dan jika Anda percaya pada diri Anda sendiri dan pada irama yang telah ditentukan, jawabannya akan datang pada Anda.



Perjuangan berasal dari penolakan. Seperti ketika Anda memutuskan untuk belok ke kiri tapi Anda justru belok ke kanan, sehingga Anda harus berputar dan melakukan belokan-U untuk kembali ke jalan semula.

Saya berhubungan cukup dekat dengan Tuhan, dan selalu ditemani-Nya. Ketika masih kanak-kanak saya berpikir Dia ada di kamar, mengetahui pendapat yang terlintas di pikiran dan perasaan yang terlintas di hati.

Dalam pengalaman hidup saya dan dalam menghadapi kenyataan bahwa ayah saya telah direnggut dari saya ketika saya masih kecil, saya mengenali pola-pola hidupnya dan menerima kenyataan bahwa kita semua berada di sini untuk tujuan tertentu.

Saya lebih senang kalau dia masih hidup saat ini. Saya memandang pusaka dan pesan-pesannya. Dia hidup cukup lama sehingga meninggalkan cukup banyak kenangan. Kahlil Gibran berkata --kita semua berada di sini untuk melewati suatu jalan, dan sebagai penyalur.

Tidak Menyulitkan Diri
Saya tidak terbebani oleh kata-kata jihad. Jihad itu memang ada, tetapi saya tidak menyulitkan diri saya dengan mencoba memikirkannya. Tugas itu akan datang kepada Anda, baik ketika Anda sedang menghadap ke timur, atau bermeditasi, atau berdoa, atau berbaring dengan tenang pada malam hari sebelum tidur.

Kita hanya menyulitkan dan membebani diri jika mencoba untuk melakukan sesuatu sebagaimana pola atau kerangka yang telah ditetapkan sebelumnya.

Cobalah pergi ke negara lain. Di sana mereka menghabiskan waktu dua jam hanya untuk makan. Mereka tidak merasa resah. Mereka mengukur waktu menurut bayangan matahari. Mereka tidak dihukum karena menggunakan waktu yang lama itu. Maksud saya di Amerika ini kita melakukan segala sesuatu dengan tergesa-gesa, dan kita sangat dipengaruhi oleh penilaian orang.



Dalam otobiografinya, ayah Anda berkata, "Islam adalah satu-satunya agama yang menjelaskan pada suami dan istri pemahaman yang benar tentang arti cinta. Konsep 'cinta' Barat hanya nafsu berahi semata. Cinta lebih berarti dari sekadar kebutuhan fisik. Cinta adalah watak, tingkah laku, sikap, pemikiran, serta perasaan suka dan benci --inilah yang menciptakan wanita yang cantik, istri yang cantik. "Apakah Anda setuju?

Saya melihat adanya perbedaan yang mendasar antara cinta dan nafsu berahi. Barat sebenarnya mempraktikkan nafsu berahi dan menyalahartikannya sebagai cinta ...

Saya mengerti bahwa kaum muda di sini berpikir bahwa mereka diharapkan untuk melanjutkannya, dan bahwa mereka dibilang pengecut jika tidak berusaha untuk mencium seorang gadis.

Anda dengarkan para wanita yang berkencan, dan para pria sopan yang bertingkah laku platonis, atau penuh hormat, kemudian mereka terheran-heran apakah ada sesuatu yang salah. Dan saya pasti tidak ingin melakukan sesuatu yang nantinya saya sesali, jadi saya tidak bereaksi cepat menanggapi masalah seperti itu.

Frederick Douglass
Hati saya pernah berdebar-debar karena tergila-gila pada Frederick Douglass, yang saya pikir akan menikah dengan saya. Saya berpikir cinta berarti bahwa Anda menikah dengan dia. Orang tua saya saling mencintai, mereka menikah. Dan dia memberitahu saya bahwa saya tidak dapat menikah dengannya --karena dia sudah tiada. Saya merasa kehilangan.

Saya benar-benar berpikir dia orang yang sangat mengagumkan --dari apa yang saya ketahui tentang dia. Dan [ayah saya] terus menceritakan pada saya siapakah Frederick Douglass. Ayah pernah membawa pulang sebuah buku tentang dia, jadi saya dapat mengisi ketidaktahuan saya dan mempelajari lebih jauh tentang orang itu.
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2059 seconds (0.1#10.140)