Ilmu Tasawuf: Cabang Keilmuan, Dasar dan Bentuk Ajarannya

Selasa, 27 Desember 2022 - 10:39 WIB
loading...
A A A
5. Shumt (Menikmati Keheningan)
Berhenti berpikir serta mengatakan berbagai hal yang tidak perlu. Kedua hal ini merupakan proses menenangkan lidah serta otak serta mengalihkan dari godaan eksternal menuju Tuhan.

6. Shawm (Puasa)
Tidak hanya pada tubuh yang berpuasa melainkan pikiran juga. Proses ini kemudian termasuk puasa fisik, bermanfaat untuk dapat melepaskan diri dari hasrat dan keinginan otak serta pandangan atau persepsi indera eksternal.

7. Khalwat (Bersunyi Sendiri)
Berdoa dalam kondisi sunyi atau kesunyian, baik secara eksternal maupun internal akan membantu melepaskan diri. Bersunyi sendiri tetap akan mendekatkanmu dengan orang lain atau di tengah orang banyak.

8. Khidmat (Melayani)
Menyatu dengan kebenaran Tuhan. Seseorang yang menemukan jalan jiwa untuk pelayanan dan pertumbuhan diri.



Aliran Ilmu Tasawuf dan Bentuk Ajarannya
Terdapat macam-macam ilmu tasawuf, di antaranya adalah:

1. Tasawuf Akhlaki (Sunni)
Tasawuf akhlaki merupakan suatu tasawuf yang berkonsentrasi kepada teori-teori perilaku akhlak serta teori budi pekerti.

Dengan berbagai metode tertentu yang telah dirumuskan sebelumnya tasawuf seperti ini kemudian berupaya untuk menghindari akhlak mazmumah atau perilaku buruk dan mewujudkan akhlak mahmudah atau perilaku baik.

Dalam pandangan para sufi yang berpendapat bahwa untuk merehabilitasi sikap mental yang tak baik diperlukan terapi yang tidak hanya dari aspek lahiriyah saja, karenanya dalam tasawuf akhlaki memiliki sistem pembinaan akhlak yang disusun sebagai berikut:

Takhalli sebagai suatu langkah pertama yang yang harus dilakukan oleh seorang sufi.

Takhalli merupakan suatu usaha mengosongkan diri dari suatu perilaku tercela.

Tahalli merupakan suatu upaya untuk mengisi dan menghiasi diri dengan jalan membiasakan diri dengan sikap, perilaku, serta akhlak terpuji. Tahapan tahalli kemudian dilakukan kaum sufi setelah mengosongkan jiwa dari akhlak-akhlak tercela.

Tajalli merupakan suatu pemantapan dan pendalaman materi yang telah dilalui fase tahalli, maka rangkaian pendidikan akhlak selanjutnya ialah fase tajalli. Kata tajalli sendiri bermakna terbukanya hijab sehingga tampak jelas nur ilahi. Hal ini sejalan juga dengan firman Allah SWT yang artinya, “Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan,” (QS. Al-A’raf: 143).

2. Tasawuf Falsafi
Tasawuf falsafi merupakan suatu tasawuf yang didasarkan kepada gabungan teori-teori tasawuf serta berbagai filsafat atau yang bermakna metafisis atau mistik. Tasawuf ini juga kemudian dikembangkan oleh ahli-ahli sufi sekaligus filsuf.

3. Tasawuf Syi’i
Tasawuf syi’i kemudian beranggapan bahwa manusia dapat meninggal dengan Tuhannya karena ia memiliki kesamaan esensi dengan Tuhannya.

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3315 seconds (0.1#10.140)