Topik Terkait: Abu Nawas Dan Menteri
Hikmah
Minggu, 01 November 2020 - 07:09 WIB
Baginda mulai mempercayai juga omongan Abu Nawas. Apalagi begitu melihat wajah si cerdik ini yang serius. Lagi pula untuk apa Abu Nawas menyepi di hutan jika itu tidak masalah serius?
Hikmah
Rabu, 21 Oktober 2020 - 10:05 WIB
Abu Nawas tak mau ketinggalan. Ia maju ke tengah gelanggang mencoba menaklukkan gajah ajaib itu. Setelah berhadapan dengan gajah, Abu Nawas pun menguji gajah itu.
Hikmah
Senin, 10 Juli 2023 - 06:45 WIB
Abu Nawas merupakan penyair terkenal yang hidup pada zaman Bani Abbasiyah tepatnya saat Khalifah Harun Ar-Rasyid berkuasa. Syairnya pernah bikin jengkel dan marah sang Khalifah.
Hikmah
Rabu, 26 Januari 2022 - 08:54 WIB
Abu Nawas memberi Baginda Raja itik panggang berkaki satu, soalnya salah satu kakinya sudah ia makan duluan. Begitu jawaban Abu Nawas ketika Baginda memprotesnya.
Hikmah
Selasa, 26 Mei 2020 - 10:05 WIB
Ini kali Abu Nawas merancang pembunuhan terhadap menteri zalim. Ia berkonspirasi dengan anak muda pemilik lembu dan seorang joki. Berhasilkah rencana itu?
Hikmah
Senin, 07 Februari 2022 - 09:29 WIB
Suatu ketika Baginda Raja menugasi Abu Nawas untuk mempersembahkan seekor harimau berjenggot kepadanya. Abu Nawas pun cari akal untuk memenuhi permintaan Baginda itu.
Hikmah
Rabu, 02 Februari 2022 - 08:26 WIB
Abu Nawas selalu menunjukkan kecerdasannya dalam menyiasati segala persoalan hidup. Sejumlah pihak mencoba mengetes kecerdikan Abu Nawas dan mereka kena batunya.
Hikmah
Rabu, 11 November 2020 - 06:37 WIB
Sebelum menghadap Baginda Raja, Abu Nawas kembali mengambil pentungannya lalu mengejar ketiga utusan raja yang hampir buang air besar di ranjangnya. Ketiga utusan itu pun lari terbirit-birit.
Hikmah
Kamis, 02 Juli 2020 - 12:31 WIB
Suamiku, kenapa kau pergi? Apa yang akan kau lakukan di tempat sempit itu? Tempat yang bahkan selembar tikar pun tak ada di sana, ujar istri jenazah itu meratap.
Hikmah
Selasa, 01 Februari 2022 - 10:20 WIB
Baginda menugasi Abu Nawas mengajar lembu mengaji al-Quran dengan ancaman, jika gagal akan dihukum mati. Abu Nawas menyanggupi. Nah, beginilah cara Abu Nawas mengajar lembu.
Hikmah
Minggu, 16 Juli 2023 - 18:30 WIB
Penyair terkenal zaman Abbasiyah, Abu Nawas pernah bertemu Imam Syafii di Kota Baghdad. Sang Imam menangis ketika membaca Syair Abu Nawas yang dikenal dengan Syair Al-Itiraf.
Hikmah
Minggu, 24 Mei 2020 - 15:46 WIB
Abu Nawas menangkap gelagat bahwa Raja sangat marah kepadanya, sehingga dicarinya akal supaya dapat mencelakakan dirinya. Ini perkara serius, pikir Abu Nawas.
Hikmah
Senin, 31 Januari 2022 - 08:48 WIB
Pada suatu hari, melihat ayam betinanya bertelur, Baginda ingin menyelenggarakan sayembara dengan hadiah yang menggiurkan, Abu Nawas pun berparisipasi dalam sayembara ini.
Hikmah
Selasa, 23 Juni 2020 - 08:13 WIB
Pengemis itu sangat rajin dan terampil mencabut rumput di ladang sehingga Abu Wardah menyimpulkan bahwa laki-laki pengemis itu adalah pekerja yang baik.
Hikmah
Kamis, 10 Februari 2022 - 09:08 WIB
Seorang saudagar bernazar memotong kambing besar, tanduknya sejengkal jika dianugerahi seorang anak. Begitu terkabul ia kesulitan mencari kambing seperti itu. Abu Nawas pun punya siasat.
Hikmah
Kamis, 27 Januari 2022 - 08:51 WIB
Keakraban Baginda dengan Abu Nawas membuat iri para menteri dan pegawai istana lainnya. Mereka memandang Abu Nawas tak patut berakrab-akrab dengan raja.
Hikmah
Sabtu, 09 Mei 2020 - 02:21 WIB
Setahu mereka kedua jalan itu memang menuju ke hutan tetapi hutan yang mereka tuju adalah hutan wisata. Bukan hutan yang dihuni binatang-binatang buas.
Hikmah
Kamis, 25 Juni 2020 - 08:41 WIB
Mereka memintaku untuk menunjukkan tempat untuk bersenang-senang, aku tunjukkan kuburan. Kuburan adalah tempat yang lebih baik bagi orang-orang yang taat kepada Allah.
Hikmah
Kamis, 21 Mei 2020 - 03:29 WIB
Setelah semuanya terkumpul, Abu Nawas mohon kepada sultan untuk pergi ke belakang rumah. Ia menggantung sebuah periuk besar pada sebuah pohon, menjerangnya.
Hikmah
Minggu, 31 Mei 2020 - 13:56 WIB
Sultan sudah tahu, bahwa Ibu Abu Nawas sudah meninggal, namun ia menyuruh si cerdik ini membawa ibunya. Nanti aku beri engkau hadiah seratus dinar, janjinya.