Kenapa Hidup Terasa Berat? Ini Kata Ustaz Hilman Fauzi

Senin, 17 Februari 2020 - 19:16 WIB
Kenapa Hidup Terasa Berat? Ini Kata Ustaz Hilman Fauzi
Kenapa Hidup Terasa Berat? Ini Kata Ustaz Hilman Fauzi
A A A
Hidup bahagia dan jauh dari masalah adalah dambaan semua orang. Namun, tak sedikit orang mengeluh dengan kehidupannya yang dirasa berat. Apa sebabnya?

Dai Muda Ustaz Hilman Fauzi menyampaikan 5 alasan "kenapa hidup terasa berat" saat mengisi kajian di Masjid Raya Bani Umar, Tangerang Selatan.

1. Terlalu Fokus dengan Urusan Dunia, sehingga Lupa Urusan Akhirat.

Allah menggambarkan sifat dunia dalam Al-Qur'an: "Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari permainan dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" (QS. An-An'am: 32)

Dalam ayat lain, Allah Ta'ala berfirman: "Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui." (QS. Al-Ankabut: 64)

Dunia itu singkat dan sementara, sifatnya terbatas. Selain itu penuh dengan senda gurau dan dunia yang lama kelamaan akan berkurang rasa senangnya.

2. Terlalu Sibuk kepada selain Allah, Maka Akan Kecewa.

Ciri-cirinya:
- Lupa bersandar kepada Allah Ta'ala.
- Lupa berdoa.
- Lupa beribadah untuk Allah Ta'ala.
- Lupa memberi yang terbaik pada Allah Ta'ala.

3. Sibuk dengan Penilaian Manusia Seperti Ingin Dihargai Orang Lain.

Apabila bersandar kepada Allah, bukan mengikuti penilaian manusia, maka akan santai dan tidak sakit hati apabila disakiti hatinya. Jika mengikuti penilaian manusia, maka hati akan lelah sendiri.

4. Jauh dari Pertolongan Allah Ta'ala.
Kepada siapa lagi manusia meminta pertolongan kalau bukan kepada Allah Ta'ala. Seseorang yang jauh dari pertolongan Allah itu disebabkan oleh dosa dan maksiat.

5. Tidak Pernah Introspeksi Diri (Muhasabah).
Sibuk membahas orang lain, padahal aib sendiri juga banyak. Jangan pernah membandingkan hidup atau kebahagian diri sendiri dengan orang lain, karena masing-masing orang tidak sama. Setiap orang punya ukuran kebahagiaan dan kesuksesannya sendiri. Tapi bandingkan diri sendiri dengan sebelumnya atau perbanyak muhasabah untuk mengevaluasi diri.

Wallahu A'lam Bish-Showab
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4180 seconds (0.1#10.140)