Nasihat Berharga Ustaz Zulkifli Muhammad Ali
loading...
A
A
A
Manusia seringkali lupa untuk bersyukur saat mendapatkan nikmat dan anugerah. Dan mudah sekali menyalahkan orang lain atau bahkan menggugat Allah karena kesulitan yang dia alami. Padahal, Allah tidak memberikan ujian kepada seseorang melebihi batas kemampuan orang tersebut.
Demikian nasihat berharga Ustaz Zulkifli Muhammad Ali (UZMA) lewat kajian onlinenya via Instagram, beberapa hari lalu.
Dai asal Pariaman Sumatera Barat ini mengingatkan kita agar tidak melupakan nikmat dan menyalahkan Allah hanya karena satu musibah. Sebab, saat seseorang mudah bersyukur, maka Allah akan memberikan nikmat yang lebih banyak kepada orang tersebut. Pintu-pintu rezeki dari Allah pun akan lebih mudah terbuka.
Diceritakan, suatu ketika Hatim Al-Asham dan muridnya pergi menjenguk tetangganya yang sakit. Beliau melihat orang itu sudah putus asa dan meratapi apa yang telah ditimpanya. Sepulangnya, Hatim Al-Asham memberi pelajaran kepada muridnya dengan membaca Surat Al-'Adiyat ayat 6.
"Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya." (Surat Al-'Adiyat Ayat 6)
Kemudian Beliau menjelaskan: "Padahal, sesungguhnya Allah Ta'ala telah memberi begitu banyak nikmat selama kurun waktu lima puluh tahun kehidupannya. Namun, orang-orang belum pernah sekalipun mendatanginya untuk mengingatkannya supaya berterima kasih kepada Allah atas segala nikmat itu.
Sedangkan ketika dia ditimpa musibah, orang-orang datang dan meragukan kebaikan Allah. Sesungguhnya manusia itu cenderung untuk ingkar dan tidak berterima kasih kepada Allah. Ketika musibah menimpa dirinya, ia justru lupa dengan segala nikmat yang pernah ia rasakan. Oleh karena itu, Allah memerintahkan manusia untuk keluar dari keputusasaan, kemudian bertaubat kepada-Nya."
Demikian nasihat singkat UZMA mengingatkan kita akan pentingnya bersyukur kepada Zat Yang Maha Pengasih dan Maha Dermawan. Dalam Al-Qur'an, Allah menyatakan bahwa Dia adalah Asy-Syakuur dan Al-Haliim (وَاللَّهُ شَكُورٌ حَلِيمٌ) yang artinya: "Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun."
Ibnu Katsir menafsirkan Syakur dalam ayat ini adalah memberi membalas kebaikan yang sedikit dengan ganjaran yang banyak" (Tafsir Qur'an Al-Azhim, 8/141).
Demikian nasihat berharga Ustaz Zulkifli Muhammad Ali (UZMA) lewat kajian onlinenya via Instagram, beberapa hari lalu.
Dai asal Pariaman Sumatera Barat ini mengingatkan kita agar tidak melupakan nikmat dan menyalahkan Allah hanya karena satu musibah. Sebab, saat seseorang mudah bersyukur, maka Allah akan memberikan nikmat yang lebih banyak kepada orang tersebut. Pintu-pintu rezeki dari Allah pun akan lebih mudah terbuka.
Diceritakan, suatu ketika Hatim Al-Asham dan muridnya pergi menjenguk tetangganya yang sakit. Beliau melihat orang itu sudah putus asa dan meratapi apa yang telah ditimpanya. Sepulangnya, Hatim Al-Asham memberi pelajaran kepada muridnya dengan membaca Surat Al-'Adiyat ayat 6.
إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لِرَبِّهِۦ لَكَنُودٌ
"Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya." (Surat Al-'Adiyat Ayat 6)
Kemudian Beliau menjelaskan: "Padahal, sesungguhnya Allah Ta'ala telah memberi begitu banyak nikmat selama kurun waktu lima puluh tahun kehidupannya. Namun, orang-orang belum pernah sekalipun mendatanginya untuk mengingatkannya supaya berterima kasih kepada Allah atas segala nikmat itu.
Sedangkan ketika dia ditimpa musibah, orang-orang datang dan meragukan kebaikan Allah. Sesungguhnya manusia itu cenderung untuk ingkar dan tidak berterima kasih kepada Allah. Ketika musibah menimpa dirinya, ia justru lupa dengan segala nikmat yang pernah ia rasakan. Oleh karena itu, Allah memerintahkan manusia untuk keluar dari keputusasaan, kemudian bertaubat kepada-Nya."
Demikian nasihat singkat UZMA mengingatkan kita akan pentingnya bersyukur kepada Zat Yang Maha Pengasih dan Maha Dermawan. Dalam Al-Qur'an, Allah menyatakan bahwa Dia adalah Asy-Syakuur dan Al-Haliim (وَاللَّهُ شَكُورٌ حَلِيمٌ) yang artinya: "Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun."
Ibnu Katsir menafsirkan Syakur dalam ayat ini adalah memberi membalas kebaikan yang sedikit dengan ganjaran yang banyak" (Tafsir Qur'an Al-Azhim, 8/141).
(rhs)