Guru Spiritual di Balik Sukses Penaklukan Konstantinopel

Kamis, 16 Juli 2020 - 08:08 WIB
Sultan Murad membekali Syaikh Ahmad al Kurani dengan sebilah kayu untuk digunakan jika diperlukan. Pada pertemuan pertama, Al Kurani mengajar Muhammad al Fatih dengan membawa sebilah kayu tersebut. “Ini pemberian Sultan untuk memukulmu jika kamu tidak disiplin saat belajar,” ujar Syaikh al-Kurani.

Mendengar itu, Muhammad al Fatih malah tertawa. Seketika itu juga Syaikh Kurani memukul Muhammad dengan keras. Muhammad al-Fatih pun terkejut bukan kepalang. Dia tidak menyangka guru barunya benar-benar memukulnya. ( )

Sejak saat itu Muhammad Al Fatih mengalami perubahan yang sangat signifikan. Dia menjadi anak yang patuh dan hormat terhadap gurunya dan mulai belajar dengan serius.

Di tangan Kurani inilah awal perubahan sikap Muhammad Al Fatih terjadi. Muhammad tumbuh menjadi pemuda yang keras kemauannya dan serius dalam mewujudkan keinginannya.

Syaikh al Kurani dikenal tegas terhadap penguasa ketika melanggar syari’at. Beliau memanggil penguasa dengan namanya langsung bukan gelarnya, berjabat tangan dan tidak mencium tangannya akan tetapi sang penguasalah yang mencium tangannya. Oleh karena itu, tidaklah aneh jika dari tangan-tangan mereka lahir orang-orang besar seperti Muhammad al Fatih. ( )
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Anas radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Makan sahurlah kalian, karena (makan) di waktu sahur itu mengandung barakah.

(HR. Muslim No. 1835)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More