4 Waktu Paling Dahsyat dan Mustajab untuk Berdoa di Bulan Ramadan

Rabu, 05 April 2023 - 12:31 WIB
Di bulan suci yang istimewa ini, ada 4 waktu istimewa dan sangat mustajab untuk memanjatkan doa. Kejarlah waktu-waktu tersebut dan isilah dengan berbagai doa dan keinginan. Foto ilustrasi/ist
Di bulan Ramadan , selain puasa salat tarawih atau salat witir, ada amalan yang sangat dianjurkan yakni berdoa. Allah Subhanahu wa ta'ala dan Rasululullah Shallallahu alaihi wa sallam sangat menganjurkan kita untuk memperbanyak doa, terutama pada bulan Ramadan. Nah, di bulan suci ini, ada waktu yang sangat mustajab untuk berdoa tersebut. Di waktu kapan saja?

Berdoa dianjurkan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam sabdanya,"“Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah daripada doa”. (Sunan At-Tirmidzi, Sunan Ibnu Majah, dan Musnad Ahmad)



Allah Ta'ala juga berfirman,

“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu“. (QS. Al-Hujurat : 13)



Di bulan suci yang istimewa ini, ada 4 waktu istimewa dan sangat mustajab untuk memanjatkan doa. Kejarlah waktu-waktu tersebut dan isilah dengan berbagai doa dan keinginan. Dinukil dari berbagai sumber, berikut waktu-waktu mustajab tersebut:

1.Waktu sahur

Waktu sahur, termasuk dalam waktu sepertiga malam terakhir yang menjadi waktu mustajab untuk berdoa. Terkabulnya doa di waktu sahur pun masuk dalam keumuman hadis keutamaan malam yang terakhir.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, Rasulullah bersabda, “Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, ‘Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni’.” (HR.Bukhari dan Muslim).

Allah juga berfirman dalam Al Qur’an Al Karim,

وَبِالۡاَسۡحَارِ هُمۡ يَسۡتَغۡفِرُوۡنَ


“Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan.” (QS. Adz Dzariyat: 18).

2.Waktu berpuasa

Seseorang yang berpuasa memiliki waktu mustajab dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Selama ia berpuasa, maka itulah waktu dikabulkannya doa. Sebagaimana hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

“Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizalimi.” (HR. Ahmad).

Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwasanya disunnahkan bagi orang yang berpuasa untuk memperbanyak doa sepanjang waktu puasanya. Doa yang dipanjatkan hendaknya perihal kebaikan di akhirat dan di dunia, baik untuk diri sendiri maupun orang-orang yang dicintai.

3.Waktu berbuka puasa

Di dalam Al-Qur’an, terdapat sebuah ayat yang membahas umum perihal doa. Namun menurut Ibnu Katsir, ayat tersebut turun di antara penyebutan hukum puasa. Berikut bunyi ayatnya, Rabb Ta’ala berfirman,

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186).
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا تَـتَّخِذُوا الَّذِيۡنَ اتَّخَذُوۡا دِيۡنَكُمۡ هُزُوًا وَّلَعِبًا مِّنَ الَّذِيۡنَ اُوۡتُوا الۡكِتٰبَ مِنۡ قَبۡلِكُمۡ وَالۡـكُفَّارَ اَوۡلِيَآءَ‌ ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّؤۡمِنِيۡنَ (٥٧) وَ اِذَا نَادَيۡتُمۡ اِلَى الصَّلٰوةِ اتَّخَذُوۡهَا هُزُوًا وَّلَعِبًا‌ ؕ ذٰ لِكَ بِاَنَّهُمۡ قَوۡمٌ لَّا يَعۡقِلُوۡنَ (٥٨)
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan pemimpinmu orang-orang yang membuat agamamu jadi bahan ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu dan orang-orang kafir (orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu orang-orang beriman. Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (melaksanakan) shalat, mereka menjadikannya bahan ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka orang-orang yang tidak mengerti.

(QS. Al-Maidah Ayat 57-58)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More