Hak-hak Perawatan yang Harus Dipenuhi Seorang Muslimah
Sabtu, 10 Juni 2023 - 11:25 WIB
Inilah hal-hal penting yang dituntut syariat untuk dipelajari karena termasuk dalam faridhah yang diisyaratkan Nabi dalam sabdanya, ”Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.”
Selanjutnya, muslimah tidak dilarang setelah menguasai ilmu-ilmu tersebut untuk mendalami ilmu lain yang diminatinya dan bermanfaat untuk kaumnya. Tentunya dengan tetap mengindahkan batasan-batasan syar’i dan dalam koridor yang dlbolehkan syariat. Agama Islam senantiasa mendorong umatnya untuk membaca dan menelaah, utamanya yang berkenaan dengan peninggalan para ulama salaf, seperti syarah (penjelasan-penjelasan), matan, dan hasyiyah (catatan kaki).
Jika akidah seorang muslimah telah bersih maka pemikiran~ pemikiran khurafat (menyimpang) takkan dapat masuk ke dalam akalnya. Ini merupakan hal penting yang harus dicermati setiap perempuan sama halnya dengan pria.
“Sesungguhnya, beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya, merugilah orang yang mengotorinya.‘ (Asy-Syams: 9-10)
Doa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam:
“Ya Allah, anugerahkan ketakwaan pada jiwaku, sucikanlah ia karena Engkaulah sebaik-baik Zat Yang dapat Menyucikannya. Engkaulah Zat Yang Maha Menolong dun Memilikinya. ” (HR. Muslim).
Untuk meningkatkan kekuatan ruh adalah dengan melakukan kewajiban dan meninggalkan larangan, menjauhi syubhat kemudian memperbanyak amalan sunnah, baik sholat, puasa, sedekah, serta membaca Al-Qur’an siang dan malam, senantiasa berzikir dengan zikir-zikir yang disyariatkan, baik yang terikat waktu maupun tidak. Memilih teman yang baik, yaitu teman yang dapat mendukungnya berbuatan baik, menjauhi perbuatan buruk, serta membantu untuk berintrospeksi diri.
Allah SWT berfirman:
“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Rabb-nya pada pagi dan siang hari dengan mengharap keridhaan-Nya, dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melavati betas ” (QS Al-Kahfi: 28)
Ayat ini turun kepada Rasulullah, sedangkan beliau adalah utusan-Nya. Maka orang selain beliau harus lebih termotivasi untuk mencari teman yang sholeh, yang dapat membantu berbagai urusannya.
Wallahu A'lam
Selanjutnya, muslimah tidak dilarang setelah menguasai ilmu-ilmu tersebut untuk mendalami ilmu lain yang diminatinya dan bermanfaat untuk kaumnya. Tentunya dengan tetap mengindahkan batasan-batasan syar’i dan dalam koridor yang dlbolehkan syariat. Agama Islam senantiasa mendorong umatnya untuk membaca dan menelaah, utamanya yang berkenaan dengan peninggalan para ulama salaf, seperti syarah (penjelasan-penjelasan), matan, dan hasyiyah (catatan kaki).
Jika akidah seorang muslimah telah bersih maka pemikiran~ pemikiran khurafat (menyimpang) takkan dapat masuk ke dalam akalnya. Ini merupakan hal penting yang harus dicermati setiap perempuan sama halnya dengan pria.
3. Hak Spiritual (Perawatan Ruh)
Allah Ta'ala berfirman:“Sesungguhnya, beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya, merugilah orang yang mengotorinya.‘ (Asy-Syams: 9-10)
Doa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam:
“Ya Allah, anugerahkan ketakwaan pada jiwaku, sucikanlah ia karena Engkaulah sebaik-baik Zat Yang dapat Menyucikannya. Engkaulah Zat Yang Maha Menolong dun Memilikinya. ” (HR. Muslim).
Untuk meningkatkan kekuatan ruh adalah dengan melakukan kewajiban dan meninggalkan larangan, menjauhi syubhat kemudian memperbanyak amalan sunnah, baik sholat, puasa, sedekah, serta membaca Al-Qur’an siang dan malam, senantiasa berzikir dengan zikir-zikir yang disyariatkan, baik yang terikat waktu maupun tidak. Memilih teman yang baik, yaitu teman yang dapat mendukungnya berbuatan baik, menjauhi perbuatan buruk, serta membantu untuk berintrospeksi diri.
Allah SWT berfirman:
“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Rabb-nya pada pagi dan siang hari dengan mengharap keridhaan-Nya, dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melavati betas ” (QS Al-Kahfi: 28)
Ayat ini turun kepada Rasulullah, sedangkan beliau adalah utusan-Nya. Maka orang selain beliau harus lebih termotivasi untuk mencari teman yang sholeh, yang dapat membantu berbagai urusannya.
Wallahu A'lam
(wid)
Lihat Juga :