Khasiat Surat Al-Furqan, Salah Satunya Terlindung dari Bahaya

Kamis, 13 Juli 2023 - 03:53 WIB
Salah satu khasiat surat al-Furqan adalah yang mengamalkan terlindung dari bahaya. Foto/Ilustrasi; SINDOnews
Muhammad Taqi Al-Muqaddam dalam bukunya berjudul "Khazanah Al-Asrar" memaparkan manfaat dari ayat Al-Quran untuk penyembuhan berbagai penyakit.

Khusus keistimewaan surah Al-Furqan , Muhammad Taqi Al-Muqaddam mengatakan barangsiapa menulisnya dan menemui kaum yang di antara merekaada jual-beli maka mereka akan berpisah dengan selamat dan tempatnya tidak akan didekati oleh gangguan apa pun.



Keistimewaan lainnya surah ini adalah bagi mereka yang membaca Surah Al-Furqan, Allah tidak akan mengazabnya, tidak akan menghisabnya, dan menempatkannya di surga Al-Firdaus.

Abi Al-Hasan dalam Tsawabul-A’mal berkata, “Wahai Ibnu ‘Amr, janganlah meninggalkan bacaan surat tabarakal-ladzi nazzalal furqaana ‘alaa ‘abdihi, karena sesungguhnya barangsiapa yang membacanya di setiap malam, maka Allah tidak akan mengazabnya selamanya, tidak akan menghisabnya dan tempatnya adalah surga Firdaus yang luhur.”

Surah ini juga dapat dijadikan sebagai wasilah atau doa agar terhindar dari ancaman.

Barangsiapa yang ingin terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman, baik yang bersifat fisik maupun batin, maka senantiasalah untuk membaca Surat Al-Furqan ini. InsyaAllah, Allah taala akan melindungi para pembacanya dari bahaya.



Pembeda

Al-Furqan artinya adalah “Pembeda”. Surat ini terdiri 77 ayat dan termasuk dalam golongan surat Makkiyyah. Ia dinamakan Surat Al-Furqan karena di dalamnya terdapat lafal al-furqan pada ayat pertama.

Adapun yang dimaksud dengan Al-Furqan atau pembeda dalam hal ini adalah Al-Qur’an (Al-Furqan adalah nama lain dari Al-Qur’an), karena Al-Qur’an menjadi pembeda antara yang haq dan yang batil.

(mhy)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya kepada para sahabat: Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?  Para sahabat menjawab: Menurut kami, orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan.  Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.

(HR. Muslim No. 4678)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More