Malam Hijrah Nabi yang Menegangkan (2): Bersembunyi di Gua Tsur

Rabu, 26 Juli 2023 - 06:35 WIB
Seperti disebutkan terdahulu bahwa sebelum mereka meninggalkan rumahnya Abu Bakar telah melakukan persiapan yang cukup matang dan menyeluruh. Selain Asma yang menyediakan makanan, Abu Bakar juga mempersiapkan tiga orang lainnya untuk tugas yang berbeda.

Pertama, anaknya sendiri yang bernama Abdullah bin Abi Bakar. Dia adalah adik dari Asma. Kemungkinan besar berumur sekitaran 14 tahun. Tugasnya adalah berpura-pura belanja atau sekadar bermain ke sana ke mari sambil mencari tahu pembicaraan para pembesar Makkah tentang apa yang mereka rencanakan mengenai Muhammad ﷺ. Setelah itu secara diam-diam menemui ayahnya dan melaporkan rencana mereka.

Kedua, Amir bin Fuhairah, mantan seorang budak yang dibebaskan oleh Abu Bakar. Dia tetap bekerja untuk Abu Bakar sebagai penggembala. Tugasnya adalah menggiring kambing-kambingnya untuk menghapus bekas langkah Abdullah bin Abi Bakar.

Ketiga, seorang non Muslim dari kalangan Badui yang juga bernama Abdullah bin Uraiqi. Dia inilah yang akan menjadi penunjuk jalan bagi Rasulullah ﷺ menuju Madinah dua hari kemudian.

Hingga tibalah malam itu, Ahad malam selepas tengah malam atau Senin dinihari, Rasulullah ﷺ dan Abu Bakar dengan penunjuk jalan Abdullah bin Uraiqi tadi dengan diam-diam meninggalkan gua itu. Perjalanan yang mereka ambil bukan jalan biasa. Jalan yang hanya diketahui oleh orang-orang tertentu dengan keahlian tertentu pula.

Perjalanan itu menelusuri jalan menuju Jeddah (saat ini) lalu membelok menuju Madinah. Jadi bukan jalan biasa yang dipakai oleh khalayak umum dari Mekah ke Madinah (atau Madinah-Makkah). Namun ternyata jalan yang diambil oleh Rasulullah di malam Hijrahnya inilah di kemudian hari menjadi jalan poros Makkah-Madinah. Saat ini dinamai Syari' Al-Hijrah.

Sementara itu, di pagi Senin hari itu para pemimpin Makkah semakin panik dan marah. Mereka sepakat membuat sayembara dengan hadiah yang tidak main-main. Bahwa barangsiapa yang bisa membawa Muhammad kembali ke Makkah, dalam keadaan hidup atau mati, akan diberikan hadiah 100 ekor onta.

Salah seorang penduduk Makkah, ahli kuda dan tahu menelusuri bekas telapak perjalanan orang menangkap peluang itu. Orang itu bernama Suraqah. Nama ini barangkali yang jadi terpatenkan ke dalam bahasa Indonesia serakah (Allahu A'lam).

NYC Subway, 25 Juli 2023

(bersambung)!

(rhs)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Qatadah dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: Tidak ada sikap lalai ketika tidur, akan tetapi kelalaian itu hanya ada ketika terjaga, yaitu mengakhirkan shalat hingga datang waktu shalat yang lain.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 373)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More