Ramadhan Momentum Tepat Mengikis Sifat Merasa Paling
Kamis, 30 April 2020 - 03:35 WIB
"Jika ada seseorang yang berkata 'manusia telah rusak' maka dialah yang lebih rusak dari mereka. (HR. Muslim No. 2623).
Imam Ibnu Abdil Bar rahimahullah berkata makna hadis ini menurut para ulama adalah perkataan seseorang yang merendahkan dan mencela manusia serta kagum terhadap diri sendiri. Jika perkataan pada hadis ini dimaksudkan sebagai keprihatinan, kesedihan, dan rasa khawatir atas mereka lantaran keburukan yang mereka lihat dari perilaku manusia, maka itu bukan termasuk makna hadis ini.
Perbedaan kedua hal ini adalah untuk jenis pertama, dia menunjukkan begitu cinta dan 'ujub/kagum atas dirinya, serta dengki kepada orang yang di atasnya, dan merendahkan manusia yang di bawahnya. Jenis kedua, dia tidak suka jika dirinya ikut melakoni keburukan yang disukai orang lain. (At Tamhid, 21/242).
Wallahu A'lam Bish Showab
Imam Ibnu Abdil Bar rahimahullah berkata makna hadis ini menurut para ulama adalah perkataan seseorang yang merendahkan dan mencela manusia serta kagum terhadap diri sendiri. Jika perkataan pada hadis ini dimaksudkan sebagai keprihatinan, kesedihan, dan rasa khawatir atas mereka lantaran keburukan yang mereka lihat dari perilaku manusia, maka itu bukan termasuk makna hadis ini.
Perbedaan kedua hal ini adalah untuk jenis pertama, dia menunjukkan begitu cinta dan 'ujub/kagum atas dirinya, serta dengki kepada orang yang di atasnya, dan merendahkan manusia yang di bawahnya. Jenis kedua, dia tidak suka jika dirinya ikut melakoni keburukan yang disukai orang lain. (At Tamhid, 21/242).
Wallahu A'lam Bish Showab
(rhs)