Khotbah Jumat: 3 Amalan Persiapan Jelang Ramadan

Jum'at, 02 Februari 2024 - 11:27 WIB


Di antara puasa sunah yang dianjurkan adalah Puasa Dawud, Puasa Hari Senin dan Kamis, serta puasa ayyam al-bidh atau puasa tiga hari setiap bulan. Menghidupkan sunnah-sunnah ini adalah bentuk tanggung jawab kita sebagai umat yang mencintai Rasulullah SAW dan menginginkan keberkahan dalam hidup kita.

Bukan hanya karena keutamaannya, puasa sunah juga memiliki nilai tambah yang sangat berharga dalam mempersiapkan diri menghadapi bulan Ramadan. Puasa sunah menjadi sebuah latihan spiritual yang memperkuat mental dan memberikan pengalaman berharga dalam menjalani ibadah puasa sebulan penuh.

Jamaah jumat yang dimuliakan Allah!

Dalam rangka mempersiapkan diri untuk melaksanakan salat tarawih di bulan Ramadan, kita sangat dianjurkan untuk membiasakan diri melaksanakan salat tahajud. Salat tahajud merupakan ibadah yang sangat istimewa. Allah Swt secara langsung memerintahkannya dalam Al-Quran, seperti yang tercantum dalam Surat Al-Insan ayat 26:

وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَٱسْجُدْ لَهُۥ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيلًا


Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.” [ QS. Al Insan : 26].



Mengerjakan salat tahajud dengan khusyuk dan penuh keikhlasan memiliki keutamaan yang besar di hadapan Allah Swt. Allah Ta’ala berfirman dalam Surat Al-Isra ayat 79:

وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا


Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” [ QS. Al-Isra : 79].

Oleh karena itu, mari perbanyak ibadah tahajud sebagai bagian dari persiapan diri kita dalam menyambut bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Semoga Allah Swt. menerima ibadah kita dan memberikan keberkahan serta ampunan-Nya. Amin.

Jamaah salat jumat yang dimuliakan Allah!

Selain memperbanyak puasa sunah dan melaksanakan salat tahajud, marilah kita juga menjadikan membaca Al-Quran sebagai bagian penting dari persiapan diri menyambut bulan Ramadan yang agung ini. Membiasakan diri membaca Al-Quran sejak jauh-jauh hari adalah langkah bijak agar ketika Ramadan tiba, kita telah terlatih dan terbiasa mendekatkan diri kepada Allah Swt melalui kalam-Nya.

Tidak hanya itu, kita dianjurkan untuk menamatkan Al-Quran sebanyak-banyaknya selama bulan Ramadan. Dalam hadis disebutkan bahwa setiap huruf yang dibaca akan mendapatkan balasan satu kebaikan, dan setiap kebaikan dilipatkan menjadi sepuluh.

عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ


“Kata ‘Abdullah ibn Mas‘ud, Rasulullah Saw bersabda, “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah [Al-Qur’an], maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.” [HR. At-Tirmidzi].



Maka, mari tingkatkan kualitas ibadah kita dengan merutinkan membaca Al-Quran, agar kita dapat memanfaatkan setiap momen berharga di bulan Ramadan ini untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt dan mendapatkan keberkahan-Nya. Semoga Allah Swt memberikan kemudahan dan kekuatan kepada kita dalam melaksanakan ibadah-ibadah ini dengan sepenuh hati.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَمَا كَانَ لِبَشَرٍ اَنۡ يُّكَلِّمَهُ اللّٰهُ اِلَّا وَحۡيًا اَوۡ مِنۡ وَّرَآىٴِ حِجَابٍ اَوۡ يُرۡسِلَ رَسُوۡلًا فَيُوۡحِىَ بِاِذۡنِهٖ مَا يَشَآءُ‌ؕ اِنَّهٗ عَلِىٌّ حَكِيۡمٌ
Dan tidaklah patut bagi seorang manusia bahwa Allah akan berbicara kepadanya kecuali dengan perantaraan wahyu atau dari belakang tabir atau dengan mengutus utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan izin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Dia Mahatinggi, Mahabijaksana.

(QS. Asy-Syura Ayat 51)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More