Turunnya Surat An-Nasr sebagai Kabar Akan Wafatnya Nabi Muhammad SAW
Jum'at, 08 Maret 2024 - 14:22 WIB
Allah SWT menurunkan Surat An-Nasr sebagai kabar bahwa Rasulullah SAW akan segera wafat. Hal ini termaktub dalam hadis dari Ibnu Abbas yang salah satunya diriwayatkan Imam al-Bukhari .
Allah SWT berfirman:
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berhondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima Tobat. ( QS An-Nasr : 1-3)
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Imam Bukhari meriwayatkan hadis dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa Khalifah Umar memasukkan dirinya ke dalam kelompok orang-orang tua yang pernah ikut dalam Perang Badar .
Seseorang dari mereka merasa kurang enak dengan keberadaan Ibnu Abbas bersama dengan mereka. Akhirnya mereka berkata, "Mengapa orang seusia dia dimasukkan ke dalam golongan kita, padahal kita mempunyai anak-anak yang seusia dengannya?"
Umar bin Khattab pun menjawab, "Sesungguhnya dia termasuk seseorang yang telah kalian ketahui."
Ibnu Abbas mengerti bahwa Umar menggabungkan dirinya dengan kaum sepuh itu bertujuan untuk memperlihatkan kadar keilmuan dirinya kepada mereka.
Lalu Umar membuka pembicaraan, "Bagaimanakah pendapat kalian tentang makna firman Allah SAW: Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan." (QS An-Nasr: 1)
Sebagian dari mereka menjawab. ”Ayat ini memerintahkan kepada kita untuk memuji Allah dan memohon ampunan kepada-Nya, apabila kita peroleh kemenangan dan pertolongan." Dan sebagian dari mereka hanya diam, tidak mengatakan sepatah kata pun.
Umar pun bertanya kepada Ibnu Abbas, "Apakah demikian pula menurutmu, hai Ibnu Abbas?"
Ibnu Abbas menjawab, "Tidak."
Umar berkata, "Bagaimanakah menurutmu?"
Ibnu Abbas pun menjawab, bahwa itu merupakan pertanda dekatnya ajal Rasulullah SAW yang diberitahukan kepadanya. Allah SWT berfirman: Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. (An-Nasr: 1) maka itulah alamat dekatnya ajalmu. maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima Tobat. (QS An-Nasr: 3)
Umar ibnu Khattab pun berkata, "Aku pun sependapat denganmu."
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan hadis tersebut diriwayatkan oleh Imam Bukhari secara munfarid.
Allah SWT berfirman:
إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ (1) وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا (2) فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا (3)
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berhondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima Tobat. ( QS An-Nasr : 1-3)
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Imam Bukhari meriwayatkan hadis dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa Khalifah Umar memasukkan dirinya ke dalam kelompok orang-orang tua yang pernah ikut dalam Perang Badar .
Seseorang dari mereka merasa kurang enak dengan keberadaan Ibnu Abbas bersama dengan mereka. Akhirnya mereka berkata, "Mengapa orang seusia dia dimasukkan ke dalam golongan kita, padahal kita mempunyai anak-anak yang seusia dengannya?"
Umar bin Khattab pun menjawab, "Sesungguhnya dia termasuk seseorang yang telah kalian ketahui."
Ibnu Abbas mengerti bahwa Umar menggabungkan dirinya dengan kaum sepuh itu bertujuan untuk memperlihatkan kadar keilmuan dirinya kepada mereka.
Lalu Umar membuka pembicaraan, "Bagaimanakah pendapat kalian tentang makna firman Allah SAW: Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan." (QS An-Nasr: 1)
Sebagian dari mereka menjawab. ”Ayat ini memerintahkan kepada kita untuk memuji Allah dan memohon ampunan kepada-Nya, apabila kita peroleh kemenangan dan pertolongan." Dan sebagian dari mereka hanya diam, tidak mengatakan sepatah kata pun.
Baca Juga
Umar pun bertanya kepada Ibnu Abbas, "Apakah demikian pula menurutmu, hai Ibnu Abbas?"
Ibnu Abbas menjawab, "Tidak."
Umar berkata, "Bagaimanakah menurutmu?"
Ibnu Abbas pun menjawab, bahwa itu merupakan pertanda dekatnya ajal Rasulullah SAW yang diberitahukan kepadanya. Allah SWT berfirman: Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. (An-Nasr: 1) maka itulah alamat dekatnya ajalmu. maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima Tobat. (QS An-Nasr: 3)
Umar ibnu Khattab pun berkata, "Aku pun sependapat denganmu."
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan hadis tersebut diriwayatkan oleh Imam Bukhari secara munfarid.
Baca Juga
(mhy)