Kenapa Dilarang Mencela Makanan? Begini Penjelasannya
Kamis, 20 Juni 2024 - 13:34 WIB
“Tidak, akan tetapi dhabb ini tidak ada di kampungku, sehingga aku kurang suka.” (HR. Al-Bukhari)
Sebuah tutur yang indah dan adab penuh hikmah dalam berkomentar akan makanan yang kurang disukai, dan inilah yang telah diteladankan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya, agar tidak mudah mencela makanan yang kurang disuka.
Karena itu, tahanlah lisan untuk mengomentari makanan. Karena teladan dari akhlak nubuwah yang dicontohkan kepada kita begitu sederhana; makanlah sesuatu yang cocok jika itu sesuai dengan selera, dan tinggalkan tanpa perlu berkomentar sesuatu yang mungkin kurang disuka.
Wallahu A'lam
Lihat Juga: Tadabbur Al-Qur'an: Larangan Memanggil Orang Lain dengan Julukan Buruk Seperti Cebong Atau Kampret
Sebuah tutur yang indah dan adab penuh hikmah dalam berkomentar akan makanan yang kurang disukai, dan inilah yang telah diteladankan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya, agar tidak mudah mencela makanan yang kurang disuka.
Karena itu, tahanlah lisan untuk mengomentari makanan. Karena teladan dari akhlak nubuwah yang dicontohkan kepada kita begitu sederhana; makanlah sesuatu yang cocok jika itu sesuai dengan selera, dan tinggalkan tanpa perlu berkomentar sesuatu yang mungkin kurang disuka.
Wallahu A'lam
Lihat Juga: Tadabbur Al-Qur'an: Larangan Memanggil Orang Lain dengan Julukan Buruk Seperti Cebong Atau Kampret
(wid)