7 Amalan Rebo Wekasan, Tradisi khas Umat Muslim di Jawa

Rabu, 28 Agustus 2024 - 09:54 WIB
Perayaan rebo wekasan didasari oleh kepercayaan masyarakat muslim di daerah Jawa yang telah berkembang, dan turun temurun. Mereka percaya, hari rabu terakhir di bulan Safar mendatangkan kesialan bagi kehidupannya karenanya perlu melakukan amalan-amalan ya
Rebo Wekasan merupakan sebuah tradisi perayaan yang diadakan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar. Biasanya tradisi ini dilakukan oleh masyarakat muslim yang tinggal di daerah Jawa, seperti Kudus dan Banyuwangi. Pada tahun ini, rebo wekasan jatuh pada tanggal 04 September 2024 atau 30 Safar 1446 H.

Perayaan Rebo Wekasan didasari oleh kepercayaan masyarakat muslim di daerah Jawa yang telah berkembang, dan diterapkan secara turun temurun. Mereka percaya, bahwa setiap hari rabu terakhir di bulan Safar mendatangkan kesialan bagi kehidupannya. Maka dari itu, harapan mereka dengan mengadakan amalan pada Rebo Wekasan adalah untuk mendoakan keluarga dan kerabatnya agar terhindar dari kesialan, dan dilindungi oleh Allah SWT.

Adapun 7 amalan yang biasanya dilakukan untuk merayakan Rebo Wekasan , yakni sebagai berikut :

1. Salat Sunnah sebanyak 4 rakaat dan 2 salam, dengan bacaan surat Al - Fatihah 1x, surat Al - Kautsar 17x, surat Al - Ikhlas 5x, surat Al - Alaq 1x, dan surat An - Nas 1x

2. Pengajian

3. Membaca do’a talak bala

4. Ziarah kubur

5. Mandi safar

6. Makan ketupat bersama

7. Minum air yang telah didoakan

Namun kini, terdapat beberapa amalan rebo wekasan yang sudah jarang dilakukan, seperti makan ketupat bersama, dan mandi safar. Terlebih beberapa masyarakat kini mempercayai, bahwa pada dasarnya tidak ada hari yang selalu ditetapkan sebagai hari pembawa kesialan, melainkan kita harus selalu meyakini bahwa setiap hari pasti memiliki manfaat untuk kehidupan kita.



Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari 'Urwah bahwa Aisyah telah mengabarkan kepadanya bahwa dalam shalatnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering berdoa: ALLAHUMMA INNI 'AUUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAL WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MAHYA WAL MAMAATI, ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL MA'TSMI WAL MAGHRAMI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung dari fitnah Dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian, ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan lilitan hutang). Maka seseorang bertanya kepada beliau, Alangkah seringnya anda memohon perlindungan diri dari lilitan hutang. Beliau bersabda: Sesungguhnya apabila seseorang sudah sering berhutang, maka dia akan berbicara dan berbohong, dan apabila berjanji, maka dia akan mengingkari.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 746)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More