Menyedihkan! Salat Bertahun-tahun Tapi Tidak Diterima, Apa Sebab?

Sabtu, 29 Agustus 2020 - 17:17 WIB
Ada beberapa hal yang menyebabkan salat kita tidak diterima oleh Allah Taala. Di antaranya karena syirik, ujub, takabbur atau sombong dengan amalan. Foto/Istimewa
Kali ini kita mendapat nasihat luar biasa dari Al-Habib Geys bin Abdurrahman Assegaf, dai muda lulusan Al-Azhar Mesir. Sebagian di antara kaum muslimin mungkin merasa bahwa amalan yang dikerjakannya sudah sempurna. Ada yang merasa bahwa ia telah meggugurkan kewajiabannya kepada Allah Ta'ala.

Secara zahir mungkin tampak iya, namun ternyata ibadah yang kita lakukan tidak diterima Allah. Sungguh ironis, salat kita bertahun-tahun tidak diterima karena ada penyakit di hati kita. Penyakit apakah itu? Berikut penjelasan Imam an-Nawawi dalam Syarah Hadits Arba'in menyebutkan:

1. Syirik.

Kita melakukan sesuatu karena manusia. Apabila kita melihat kepada yang spesifik syirik dibagi 6 :

~ syirik istiqlal.

~ syirik tab'idh.

~ syirik taqrib.

~ syirik taqlid.

~ syirik aghradh.

~ syirik asbab.

( )

Dalam akidah ahlus sunnah wal jama'ah Asy'ariyyah menyatakan tidak ada yang melakukan apapun melainkan hakikatnya Allah Ta'ala yang melakukan (kehendak-Nya). Kita tidak boleh meyakini kita bisa menciptakan perbuatan kita sendiri, bisa timbul kesombongan dan mencapai kekufuran. ( )

"Apakah ada yang begitu? Ada, yaitu orang Qadariyah. Mereka mengatakan kalau perbuatan baik itu Allah yang bikin, kalau yang buruk itu manusia yang bikin," kata Habib Geys.

Perbuatan Manusia dibagi 2 Kelompok:

1. Al-Af'al Iftiyariyah (perbuatan yang kita punya kesadaran Mutlak).

2. Al-Af'al Iftirariyah (perbuatan yang tidak ada kesadarannya).

Pembagian Tauhid oleh orang yang kita kenal dengan Salafi yang membagi tauhid menjadi 3 itu keliru. Ini adalah pemikiran yang keliru dan banyak disebarkan di masyarakat dan banyak yang tertipu.

As-Sayyid Alawi al-Maliki mengatakan:

"Orang kalau tawassul tidak akan syirik kalau mengetahui 4 hal ini :

1. Tawassul dan tabaruk itu cara berdo'a.
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَاِذۡ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيۡسَى ابۡنَ مَرۡيَمَ ءَاَنۡتَ قُلۡتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُوۡنِىۡ وَاُمِّىَ اِلٰهَيۡنِ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ‌ؕ قَالَ سُبۡحٰنَكَ مَا يَكُوۡنُ لِىۡۤ اَنۡ اَقُوۡلَ مَا لَـيۡسَ لِىۡ بِحَقٍّ‌ؕ اِنۡ كُنۡتُ قُلۡتُهٗ فَقَدۡ عَلِمۡتَهٗ‌ؕ تَعۡلَمُ مَا فِىۡ نَفۡسِىۡ وَلَاۤ اَعۡلَمُ مَا فِىۡ نَفۡسِكَ‌ؕ اِنَّكَ اَنۡتَ عَلَّامُ الۡغُيُوۡبِ‏ (١١٦) مَا قُلۡتُ لَهُمۡ اِلَّا مَاۤ اَمَرۡتَنِىۡ بِهٖۤ اَنِ اعۡبُدُوا اللّٰهَ رَبِّىۡ وَرَبَّكُمۡ‌ۚ وَكُنۡتُ عَلَيۡهِمۡ شَهِيۡدًا مَّا دُمۡتُ فِيۡهِمۡ‌ۚ فَلَمَّا تَوَفَّيۡتَنِىۡ كُنۡتَ اَنۡتَ الرَّقِيۡبَ عَلَيۡهِمۡ‌ؕ وَاَنۡتَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ شَهِيۡدٌ‏ (١١٧) اِنۡ تُعَذِّبۡهُمۡ فَاِنَّهُمۡ عِبَادُكَ‌ۚ وَاِنۡ تَغۡفِرۡ لَهُمۡ فَاِنَّكَ اَنۡتَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ (١١٨)
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah? (Isa) menjawab, Mahasuci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (yaitu), Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, dan aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di tengah-tengah mereka. Maka setelah Engkau mewafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkaulah Yang Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkaulah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Maidah Ayat 116-118)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More