Sunan Giri Pendakwah Pertama di Bumi Kalimantan

Senin, 14 September 2020 - 16:43 WIB
Selanjutnya, pengaruh kultural ini akan terlihat pada sepak terjang perjalanan Islam di bumi Banjar mulai abad ke-15 M hingga abad 21 hari ini yang nampak jelas pada praktik keberagamaan masyarakat muslimnya yang lebih nyaman dengan gaya sufistik, ketimbang gaya pergerakan Islam progresif atau revolusioner.

Dengan kata lain, masyarakat muslim Banjar tidak terlalu tertarik dengan gaya Islam pergerakan atau revolusioner. Dan tidak ada fakta sejarah atau situs sejarah adanya pengaruh kekhalifahan Turki Ustmani pada masa kerajaan Banjar pada periodesasi awal ini.

Inilah mengapa kultur budaya dan nuansa keislaman bagi orang Melayu Banjar menyatu dengan kehidupan mereka yang lebih senang merindukan kebersamaan bersama Tuhan dan Rasulnya dalam amaliah-amaliah sufistik. (Baca Juga: Betapa Zuhudnya Rasulullah, Gelas Beliau Hanya Terbuat dari Tanah Liat )

Wallahu Ta'ala A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Mu'adz bin Jabal bahwa Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam menggandeng tangannya dan berkata: Wahai Mu'adz, demi Allah, aku mencintaimu, aku wasiatkan kepadamu wahai Mu'adz, janganlah engkau tinggalkan setiap selesai shalat untuk mengucapkan:  ALLAAHUMMA A'INNII 'ALAA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI 'IBAADATIK (Ya Allah, tolonglah aku untuk selalu mengingat-Mu (berdzikir kepada-Mu), dan bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu.)

(HR. Sunan Abu Dawud No. 1301)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More