Pencegahan Korupsi, Agama dan Kesalehan Sosial (1)

Minggu, 20 September 2020 - 22:01 WIB
"Di Indonesia terjadi peningkatan gairah keagamaan, gairah kesalehan individual-personal, tapi kesalehan sosialnya masih kedodoran. Ibadah rajin tapi malah korupsi . Seharusnya kesalehan individual-personal diwujudkan menjadi kesalehan sosial. Salah satu bentuknya adalah tidak permisif dengan korupsi, tidak berperilaku koruptif, dan tidak melakukan korupsi," ujar Azyumardi kepada penulis.

Pria bergelar Sir dari Kerajaan Inggris ini membeberkan, korupsi adalah perbuatan yang mengkhianati amanah, bertentangan dengan keadilan, dan bertentangan dengan tanggung jawab. Azyumardi mengungkapkan, ketidakpaduan kesalehan individual-personal dan kesalehan sosial pun terlihat jelas bahwa korupsi di Indonesia sudah menjangkiti masyarakat dari tingkat atas atau elit hingga tingkat pemerintahan paling rendah dan akar rumput. Padahal akibat dari korupsi, kata dia, di antaranya merusak kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta merusak lingkungan.

" Korupsi juga mengakibatkan kesejahteraan masyarakat tidak terpenuhi dengan baik, infrastruktur yang dibangun tidak memadai, layanan kesehatan tidak berjalan maksimal, juga pemenuhan pendidikan anak bangsa jadi terabaikan," katanya. ( )

(Bersambung)!
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tiga golongan yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, yaitu seorang yang sudah tua berzina, orang miskin namun sombong, dan pemimpin yang pendusta.

(HR. Nasa'i No. 2528)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More