3 Perkara yang Bisa Jadi Penyelamat dari Azab
Senin, 01 Maret 2021 - 19:44 WIB
Muslimah, ada banyak amalan yang bisa kita lakukan agar terhindar dari azab Allah Subhanahu wa ta'ala. Namun selain amalan, ada pula hadiah nabawiyah yang Allah berikan kepada hamba-hambaNya yang benar-benar taat kepadaNya.
Baca juga: Tanda-tanda Setan Menggoda yang Bisa Kita Rasakan
Dari Anas bin Malik radhiyallahu'anhu dia berkata : “ Saya pernah mendengar Rasululah –shallallahu ‘alaihi wasallam– bersabda,
ثَلَاثٌ مُنْجِيَاتٌ : خَشْيَةُ اللهِ فِي السِّرِّ وَ الْعَلَانِيَةِ وَالْعَدْلُ فِي الرِّضَا وَ الْغَضَبِ وَ الْقَصْدُ فِي الْفَقْرِ وَ الْغِنَى
'Tiga perkara penyelamat : “Takut kepada Allah –subhanahu wa ta’ala– dalam keadaan rahasia dan terang-terangan, adil pada saat ridha dan marah, dan keseimbangan pada saat miskin dan kaya. " (Hadis Hasan, diriwayatkan oleh al-Bazzar 80, Abu Nu’aim 2/343 dalam al-Hilyah, ad-Duaibi 1/151 dalam al-Kuna dan al-Baihaqi)
Dinukil dari kitab 'Tuhfatu an-Nisa' karya Abu Maryam Majdi Fathi as-Sayyid, dijelaskan, apabila kita melihat hadiah nabawiyah di atas, maka kita akan mendapatkan bahwa Allah menuntut pelaksanaan tiga perkara agar terhindar dari azab Allah. Tiga penyelamat dari azabNya tersebut adalah :
1. Takut kepada Allah pada saat rahasia dan terang-terangan
2. Adil pada saat ridha dan marah
3. Seimbang pada saat miskin dan kaya
Ustadz Amar Abdullah bin Syakir, pengelola dan dai dari Yayasan Hisbah ini mengatakan, sebagai muslimah harus merenungkan hadiah nabawiyah di atas agar bisa bersama-sama belajar daripadanya perkara-perkara yang bermanfaat bagi kita di dunia dan di akhirat
Tiga perkara penyelamat dari azab Allah yakni, takut kepada Allah –subhanahu wa ta’ala, berbuat adil pada saat ridha dan marah, serta seimbang pada saat miskin dan kaya. Orang yang adil adalah orang yang tidak mengikuti waha nafsu yang berakibat kezhaliman dalam mengambil keputusan, dan keseimbangan pada saat miskin dan kaya yakni bersikap tengah-tengah pada saat keduanya.
Apabila kita merenungkan setiap amal dari tiga amal yang dituntut untuk melaksanakannya, agar selamat dari azab Allah, maka akan mendapatkan bahwa ia adalah amalan yang ringan bagi wanita muslimah yang benar islamnya, yang bersegera menjawab panggilan Allah dan RasulNya-shallallahu ‘alaihi wa sallam-.
WAllahu A'lam
Baca juga: Tanda-tanda Setan Menggoda yang Bisa Kita Rasakan
Dari Anas bin Malik radhiyallahu'anhu dia berkata : “ Saya pernah mendengar Rasululah –shallallahu ‘alaihi wasallam– bersabda,
ثَلَاثٌ مُنْجِيَاتٌ : خَشْيَةُ اللهِ فِي السِّرِّ وَ الْعَلَانِيَةِ وَالْعَدْلُ فِي الرِّضَا وَ الْغَضَبِ وَ الْقَصْدُ فِي الْفَقْرِ وَ الْغِنَى
'Tiga perkara penyelamat : “Takut kepada Allah –subhanahu wa ta’ala– dalam keadaan rahasia dan terang-terangan, adil pada saat ridha dan marah, dan keseimbangan pada saat miskin dan kaya. " (Hadis Hasan, diriwayatkan oleh al-Bazzar 80, Abu Nu’aim 2/343 dalam al-Hilyah, ad-Duaibi 1/151 dalam al-Kuna dan al-Baihaqi)
Dinukil dari kitab 'Tuhfatu an-Nisa' karya Abu Maryam Majdi Fathi as-Sayyid, dijelaskan, apabila kita melihat hadiah nabawiyah di atas, maka kita akan mendapatkan bahwa Allah menuntut pelaksanaan tiga perkara agar terhindar dari azab Allah. Tiga penyelamat dari azabNya tersebut adalah :
1. Takut kepada Allah pada saat rahasia dan terang-terangan
2. Adil pada saat ridha dan marah
3. Seimbang pada saat miskin dan kaya
Ustadz Amar Abdullah bin Syakir, pengelola dan dai dari Yayasan Hisbah ini mengatakan, sebagai muslimah harus merenungkan hadiah nabawiyah di atas agar bisa bersama-sama belajar daripadanya perkara-perkara yang bermanfaat bagi kita di dunia dan di akhirat
Tiga perkara penyelamat dari azab Allah yakni, takut kepada Allah –subhanahu wa ta’ala, berbuat adil pada saat ridha dan marah, serta seimbang pada saat miskin dan kaya. Orang yang adil adalah orang yang tidak mengikuti waha nafsu yang berakibat kezhaliman dalam mengambil keputusan, dan keseimbangan pada saat miskin dan kaya yakni bersikap tengah-tengah pada saat keduanya.
Baca Juga
Apabila kita merenungkan setiap amal dari tiga amal yang dituntut untuk melaksanakannya, agar selamat dari azab Allah, maka akan mendapatkan bahwa ia adalah amalan yang ringan bagi wanita muslimah yang benar islamnya, yang bersegera menjawab panggilan Allah dan RasulNya-shallallahu ‘alaihi wa sallam-.
WAllahu A'lam
(wid)