Kiamat Bisa Dipercepat Khatib yang Ogah Peringatkan Fitnah Dajjal
Jum'at, 02 April 2021 - 23:02 WIB
SEJAK beberapa abad lampau Umar bin Khattab pernah menginformasikan:
أَلاَ وَإِنَّهُ سَيَكُوْنُ مِنْ بَعْدِكُمْ قَوْمٌ يُكَذِّبُوْنَ بِالرَّجْمِ وَالدَّجَّالِ وَبِالشَّفَاعَةِ وَبِعَذَابِ الْقَبْرِ وَبِقَوْمٍ يُخْرَجُوْنَ مِنَ النَّارِ بَعْدَمَا امْتَحَشُوْا
"Ketahuilah bahwa akan ada suatu kaum setelah kalian yang mendustakan hukum rajam, Dajjal , syafa’at, siksa kubur dan dikeluarkannya suatu kaum dari neraka setelah hitam kelam". (Riwayat Ahmad dalam Musnadnya 1/24, Ad-Dani dalam Al-Fitan 2/23 dan dihasankan al-Albani dalam Qishshaotul Masih)
Masalah Dajjal adalah salah satunya yang disebut Umar bin Khattab. Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawi dalam "Dajjal: Imajinasi atau Fakta?" mengungkapkan adalah sebuah realita nyata yang amat disayangkan dan perlu diluruskan bahwa sedikit sekali di antara para khatib dan penceramah pada zaman sekarang yang membahas dan memperbincangkan masalah Dajjal, apalagi masyarakat awam.
Hal ini merupakan bukti kebenaran hadis Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam :
لاَ يَخْرُجُ الدَّجَّالُ حَتَّى يَذْهَلَ النَّاسُ عَنْ ذِكْرِهِ وَحَتَّى تَتْرُكَ الأَئِمَّةُ ذِكْرَهُ عَلَى الْمَنَابِرِ
Dajjal tidak akan keluar sehingga manusia lupa mengingatnya dan para imam tidak menyampaikan tentangnya di atas mimbar. (HR Abdullah bin Ahmad)
Begitu pentingnya bahasan Dajjal dan begitu dahsyat fitnahnya, sehingga bukan hanya disebutkan oleh Nabi Muhammad saja, tetapi setiap para Nabi semenjak dahulu juga telah memperingatkan kaum mereka dari Dajjal.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada seorang nabipun kecuali telah memperingatkan kaumnya dari Dajjal yang buta. Ketahuilah bahwa Dajjal itu buta sedangkan Rabb kalian tidaklah buta dan Dajjal tertulis antara kedua matanya “Kafir”. (HR. Bukhari no. 7131 dan Muslim no. 2933)
Demikian juga para ulama sepanjang masa, sehingga Abdur Rahman al-Muharibi pernah berkata setelah meriwayatkan suatu hadis berkaitan tentang Dajjal:
"Hendaknya hadits ini diserahkan kepada seorang pendidik agar dia mengajarkannya kepada anak-anak dalam dunia kurikulum". (Lihat Sunan Ibnu Majah: 4077).
As-Saffarini berkata:
“Hendaknya bagi setiap alim untuk menebarkan hadits-hadits tentang Dajjal terhadap anak, istri dan kaum lelaki…” hingga beliau berkata: “Lebih-lebih pada zaman kita sekarang, dimana fitnah dan ujian begitu banyak nan bertubi-tubi, ilmu-ilmu sunnah begitu luntur, perkara sunnah dianggap sebagai bid’ah dan perkara bid’ah dianggap sebagai syari’at yang diikuti. Laa Haula wa Laa Quwwata Illa Billahi Aliyyil Azhim”. (Lawami’ Anwar 2/106-107).
Hadis Rasulullah terkait Dajjal adalah sbb:
عَنِ النَّوَّاسِ بْنِ سَمْعَانَ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم: غَيْرُ الدَّجَّالِ أَخْوَفُنِيْ عَلَيْكُمْ, إِنْ يَخْرُجْ وَأَنَا فِيْكُمْ فَأَنَا حَجِيْجُهُ دُوْنَكُمْ, وَإِنْ يَخْرُجْ وَلَسْتُ فِيْكُمْ فَامْرُؤٌ حَجِيْجُ نَفْسِهِ, وَاللهُ خَلِيْفَتِيْ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ, إِنَّهُ شَابٌّ قَطَطٌ عَيْنُهُ طَافِئَةٌ كَأَنِّيْ أُشَبِّهُهُ بِعَبْدِ الْعُزَّى بْنِ قَطَنٍ, فَمَنْ أَدْرَكَهُ مِنْكُمْ فَلْيَقْرَأْ عَلَيْهِ فَوَاتِحَ سُوْرَةِ الْكَهْفِ, إِنَّهُ خَارِجٌ خَلَّةً بَيْنَ الشَّامِ وَالْعِرَاقِ فَعَاثَ يَمِيْنًا وَعَاثَ شِمَالاً, يَا عِبَادَ اللهِ فَاثْبُتُوْا. قُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ, وَمَا لَبْثُهُ فِيْ الأَرْضِ؟ قَالَ: أَرْبَعُوْنَ يَوْمًا, يَوْمٌ كَسَنَةٍ وَيَوْمٌ كَشَهْرٍ وَيَوْمٌ كَجُمُعَةٍ وَسَائِرُ أَيَّامِهِ كَأَيَّامِكُمْ, قُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ فَذَلِكَ الْيَوْمٌ الَّذِيْ كَسَنَةٍ أَتَكْفِيْنَا فِيْهِ صَلاَةُ يَوْمٍ؟ قَالَ: لاَ اقْدُرُوْا لَهُ قَدْرَهُ. قُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ, وَمَا إِسْرَاعُهُ فِيْ الأَرْضِ؟ قَالَ: كَالْغَيْثِ اسْتَدْبَرَتْهُ الرِّيْحُ فَيَأْتِيْ عَلَى الْقَوْمِ فَيَدْعُوْهُمْ فَيُؤْمِنُوْنَ بِهِ وَيسْتَجِيْبُوْنَ لَهُ فَيَأْمُرُ السَّمَاءَ فَتُمْطِرُ وَالأَرْضَ فَتُنْبِتُ فَتَرُوْحُ عَلَيْهِمْ سَارِحَتُهُمْ أَطْوَلَ مَا كَانَتْ ذُرًّا وَأَسْبَغَهُ ضُرُوْعًا وَأَمَدَّهُ خَوَاصِرَ, ثُمَّ يَأْتِيْ الْقَوْمَ فَيَدْعُوْهُمْ فَيَرُدُّوْنَ عَلَيْهِ قَوْلَهُ فَيَنْصَرِفُ عَنْهُمْ فَيُصْبِحُوْنَ مُمْحِلِيْنَ لَيْسَ بِأَيْدِيْهِمْ شَيْءٌ مِنْ أَمْوَالِهِمْ, وَيَمُرُّ بِالْخِرْبَةِ فَيَقُوْلُ لَهَا: أَخْرِجِيْ كُنُوْزَكِ, فَتَتْبَعُهُ كُنُوْزُهَا كَيَعَاسِيْبِ النَّحْلِ. ثُمَّ يَدْعُوْ رَجُلاً مُمْتَلِئًا شَبَاباً فَيَضْرِبُهُ بِالسَّيْفِ فَيَقْطَعُهُ جَزِلْتَيْنِ رَمْيَةَ الْغَرَضِ ثُمَّ يَدْعُوْهُ فَيُقْبِلُ وَيَتَهَلَّلُ وَجْهُهُ يَضْحَكُ, فَبَيْنَمَا هُوَ كَذَلِكَ إِذْ بَعَثَ اللهًُ الْمَسِيْحَ بْنَ مَرْيَمَ فَيَنْزِلُ عِنْدَ الْمَنَارَةِ الْبَيْضَاءِ شَرْقِيَّ دِمْشَقَ بَيْنَ مَهْرُوْدَتَيْنِ وَاضِعًا كَفَّيْهِ عَلَى أَجْنِحَةِ مَلَكَيْنِ, إِذَا طَأْطَأَ رَأْسَهُ قَطَرَ وَإِذَا رَفَعَهُ تَحَدَّرَ مِنْهُ جُمَانٌ كَاللُّؤْلُؤِ, فَلاَ يَحِلُّ لِكَافِرٍ يَجِدُ رِيْحَ نَفَسِهِ إِلاَّ مَاتَ وَنَفَسُهُ يَنْتَهِيْ حَيْثُ يَنْتَهِيْ طَرْفُهُ فَيَطْلُبُهُ حَتَّى يُدْرِكَهُ بِبَابِ لُدٍّ فَيَقْتُلُهُ…
Dari Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda: Selain Dajjal lebih menakutkanku atas kalian, seandainya dia keluar dan saya di tengah-tengah kalian, maka sayalah yang akan menghadapinya, tetapi apabila dia keluar sedangkan saya tidak ada di tengah-tengah kalian, maka masing-masing orang mengurus dirinya sendiri, Allah penolong setiap muslim.
Dajjal adalah pemuda berambut keriting, matanya buta, seakan diriku memperumpakannya dengan Abdul Uzza bin Qathn.
Barangsiapa diantara kalian menjumpainya, maka hendaknya membacakan padanya awal-awal surat Al-Kahfi, dia keluar di jalan antara Syam dan Iraq lalu membuat kerusakan di kanan dan kiri.
Wahai hamba Allah, tetap kokohlah kalian!
Kami bertanya: Hai Rasulullah, berapa lama dia tinggal di bumi?
Nabi menjawab: Empat puluh hari, sehari seperti setahun, sehari seperti sebulan, sehari seperti sepekan kemudian hari berikutnya seperti hari-hari biasa.
Kami bertanya: Wahai rasulullah, hari seperti setahun tadi apakah cukup bagi shalat sehari?
Jawabnya: Tidak, perkirakanlah waktunya!.
Kami bertanya lagi: Wahai rasulullah, bagaimana kecepatannya di atas bumi?
Beliau menjawab: Seperti hujan yang dihembuskan oleh angin. Kemudian dajjal mendatangi suatu kaum lalu mereka percaya dan mendukungnya, maka dia memerintahkan langit untuk menurunkan air hujan sehingga turun hujan dan tanah untuk menumbuhkan tanaman dan tumbuh.
Dia lalu mendatangi suatu kaum dan mereka menolak kemudian dia berpaling, akhirnya mereka paceklik tidak memiliki harta sedikitpun, dia melewati tempat reruntuhan seraya berkata: Keluarkan perbendaharaanmu, maka keluarlah perbendaharaanya seperti buah kurma.
Lalu dia memanggil seorang pemuda dan memukulnya dengan pedang menjadi dua bagian seukuran lemparan panah kemudian memanggilnya lagi dan pemuda tersebut bangun dengan wajah berseri-seri sambil tertawa.
Hadis-hadis tentang keluarnya Dajjal di akhir zaman mencapai derajat mutawatir. Hampir seluruh kitab-kitab hadis dan aqidah mencantumkan pembahasan tentangnya.
Jelang Kiamat
Ujian paling besar yang akan dihadapi umat manusia kelak menjelang hari kiamat adalah munculnya Dajjal. Tanda-tanda yang mudah dilihat, puncaknya adalah kemunculan Imam Mahdi dan Dajjal.
Berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW yang lainnya, menjelang hari kiamat akan muncul 30 Dajjal yang tersebar di seluruh bagian dunia. Nah, jika para khatib ogah memperingatkan umat akan bahaya fitnah Dajjal saat berkhubah maka sudah sepantasnya jika mereka dianggap ikut mempercepat kiamat. Wallahu'alam.
أَلاَ وَإِنَّهُ سَيَكُوْنُ مِنْ بَعْدِكُمْ قَوْمٌ يُكَذِّبُوْنَ بِالرَّجْمِ وَالدَّجَّالِ وَبِالشَّفَاعَةِ وَبِعَذَابِ الْقَبْرِ وَبِقَوْمٍ يُخْرَجُوْنَ مِنَ النَّارِ بَعْدَمَا امْتَحَشُوْا
"Ketahuilah bahwa akan ada suatu kaum setelah kalian yang mendustakan hukum rajam, Dajjal , syafa’at, siksa kubur dan dikeluarkannya suatu kaum dari neraka setelah hitam kelam". (Riwayat Ahmad dalam Musnadnya 1/24, Ad-Dani dalam Al-Fitan 2/23 dan dihasankan al-Albani dalam Qishshaotul Masih)
Baca Juga
Masalah Dajjal adalah salah satunya yang disebut Umar bin Khattab. Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawi dalam "Dajjal: Imajinasi atau Fakta?" mengungkapkan adalah sebuah realita nyata yang amat disayangkan dan perlu diluruskan bahwa sedikit sekali di antara para khatib dan penceramah pada zaman sekarang yang membahas dan memperbincangkan masalah Dajjal, apalagi masyarakat awam.
Hal ini merupakan bukti kebenaran hadis Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam :
لاَ يَخْرُجُ الدَّجَّالُ حَتَّى يَذْهَلَ النَّاسُ عَنْ ذِكْرِهِ وَحَتَّى تَتْرُكَ الأَئِمَّةُ ذِكْرَهُ عَلَى الْمَنَابِرِ
Dajjal tidak akan keluar sehingga manusia lupa mengingatnya dan para imam tidak menyampaikan tentangnya di atas mimbar. (HR Abdullah bin Ahmad)
Begitu pentingnya bahasan Dajjal dan begitu dahsyat fitnahnya, sehingga bukan hanya disebutkan oleh Nabi Muhammad saja, tetapi setiap para Nabi semenjak dahulu juga telah memperingatkan kaum mereka dari Dajjal.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada seorang nabipun kecuali telah memperingatkan kaumnya dari Dajjal yang buta. Ketahuilah bahwa Dajjal itu buta sedangkan Rabb kalian tidaklah buta dan Dajjal tertulis antara kedua matanya “Kafir”. (HR. Bukhari no. 7131 dan Muslim no. 2933)
Demikian juga para ulama sepanjang masa, sehingga Abdur Rahman al-Muharibi pernah berkata setelah meriwayatkan suatu hadis berkaitan tentang Dajjal:
"Hendaknya hadits ini diserahkan kepada seorang pendidik agar dia mengajarkannya kepada anak-anak dalam dunia kurikulum". (Lihat Sunan Ibnu Majah: 4077).
As-Saffarini berkata:
“Hendaknya bagi setiap alim untuk menebarkan hadits-hadits tentang Dajjal terhadap anak, istri dan kaum lelaki…” hingga beliau berkata: “Lebih-lebih pada zaman kita sekarang, dimana fitnah dan ujian begitu banyak nan bertubi-tubi, ilmu-ilmu sunnah begitu luntur, perkara sunnah dianggap sebagai bid’ah dan perkara bid’ah dianggap sebagai syari’at yang diikuti. Laa Haula wa Laa Quwwata Illa Billahi Aliyyil Azhim”. (Lawami’ Anwar 2/106-107).
Hadis Rasulullah terkait Dajjal adalah sbb:
عَنِ النَّوَّاسِ بْنِ سَمْعَانَ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم: غَيْرُ الدَّجَّالِ أَخْوَفُنِيْ عَلَيْكُمْ, إِنْ يَخْرُجْ وَأَنَا فِيْكُمْ فَأَنَا حَجِيْجُهُ دُوْنَكُمْ, وَإِنْ يَخْرُجْ وَلَسْتُ فِيْكُمْ فَامْرُؤٌ حَجِيْجُ نَفْسِهِ, وَاللهُ خَلِيْفَتِيْ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ, إِنَّهُ شَابٌّ قَطَطٌ عَيْنُهُ طَافِئَةٌ كَأَنِّيْ أُشَبِّهُهُ بِعَبْدِ الْعُزَّى بْنِ قَطَنٍ, فَمَنْ أَدْرَكَهُ مِنْكُمْ فَلْيَقْرَأْ عَلَيْهِ فَوَاتِحَ سُوْرَةِ الْكَهْفِ, إِنَّهُ خَارِجٌ خَلَّةً بَيْنَ الشَّامِ وَالْعِرَاقِ فَعَاثَ يَمِيْنًا وَعَاثَ شِمَالاً, يَا عِبَادَ اللهِ فَاثْبُتُوْا. قُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ, وَمَا لَبْثُهُ فِيْ الأَرْضِ؟ قَالَ: أَرْبَعُوْنَ يَوْمًا, يَوْمٌ كَسَنَةٍ وَيَوْمٌ كَشَهْرٍ وَيَوْمٌ كَجُمُعَةٍ وَسَائِرُ أَيَّامِهِ كَأَيَّامِكُمْ, قُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ فَذَلِكَ الْيَوْمٌ الَّذِيْ كَسَنَةٍ أَتَكْفِيْنَا فِيْهِ صَلاَةُ يَوْمٍ؟ قَالَ: لاَ اقْدُرُوْا لَهُ قَدْرَهُ. قُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ, وَمَا إِسْرَاعُهُ فِيْ الأَرْضِ؟ قَالَ: كَالْغَيْثِ اسْتَدْبَرَتْهُ الرِّيْحُ فَيَأْتِيْ عَلَى الْقَوْمِ فَيَدْعُوْهُمْ فَيُؤْمِنُوْنَ بِهِ وَيسْتَجِيْبُوْنَ لَهُ فَيَأْمُرُ السَّمَاءَ فَتُمْطِرُ وَالأَرْضَ فَتُنْبِتُ فَتَرُوْحُ عَلَيْهِمْ سَارِحَتُهُمْ أَطْوَلَ مَا كَانَتْ ذُرًّا وَأَسْبَغَهُ ضُرُوْعًا وَأَمَدَّهُ خَوَاصِرَ, ثُمَّ يَأْتِيْ الْقَوْمَ فَيَدْعُوْهُمْ فَيَرُدُّوْنَ عَلَيْهِ قَوْلَهُ فَيَنْصَرِفُ عَنْهُمْ فَيُصْبِحُوْنَ مُمْحِلِيْنَ لَيْسَ بِأَيْدِيْهِمْ شَيْءٌ مِنْ أَمْوَالِهِمْ, وَيَمُرُّ بِالْخِرْبَةِ فَيَقُوْلُ لَهَا: أَخْرِجِيْ كُنُوْزَكِ, فَتَتْبَعُهُ كُنُوْزُهَا كَيَعَاسِيْبِ النَّحْلِ. ثُمَّ يَدْعُوْ رَجُلاً مُمْتَلِئًا شَبَاباً فَيَضْرِبُهُ بِالسَّيْفِ فَيَقْطَعُهُ جَزِلْتَيْنِ رَمْيَةَ الْغَرَضِ ثُمَّ يَدْعُوْهُ فَيُقْبِلُ وَيَتَهَلَّلُ وَجْهُهُ يَضْحَكُ, فَبَيْنَمَا هُوَ كَذَلِكَ إِذْ بَعَثَ اللهًُ الْمَسِيْحَ بْنَ مَرْيَمَ فَيَنْزِلُ عِنْدَ الْمَنَارَةِ الْبَيْضَاءِ شَرْقِيَّ دِمْشَقَ بَيْنَ مَهْرُوْدَتَيْنِ وَاضِعًا كَفَّيْهِ عَلَى أَجْنِحَةِ مَلَكَيْنِ, إِذَا طَأْطَأَ رَأْسَهُ قَطَرَ وَإِذَا رَفَعَهُ تَحَدَّرَ مِنْهُ جُمَانٌ كَاللُّؤْلُؤِ, فَلاَ يَحِلُّ لِكَافِرٍ يَجِدُ رِيْحَ نَفَسِهِ إِلاَّ مَاتَ وَنَفَسُهُ يَنْتَهِيْ حَيْثُ يَنْتَهِيْ طَرْفُهُ فَيَطْلُبُهُ حَتَّى يُدْرِكَهُ بِبَابِ لُدٍّ فَيَقْتُلُهُ…
Dari Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda: Selain Dajjal lebih menakutkanku atas kalian, seandainya dia keluar dan saya di tengah-tengah kalian, maka sayalah yang akan menghadapinya, tetapi apabila dia keluar sedangkan saya tidak ada di tengah-tengah kalian, maka masing-masing orang mengurus dirinya sendiri, Allah penolong setiap muslim.
Dajjal adalah pemuda berambut keriting, matanya buta, seakan diriku memperumpakannya dengan Abdul Uzza bin Qathn.
Barangsiapa diantara kalian menjumpainya, maka hendaknya membacakan padanya awal-awal surat Al-Kahfi, dia keluar di jalan antara Syam dan Iraq lalu membuat kerusakan di kanan dan kiri.
Wahai hamba Allah, tetap kokohlah kalian!
Kami bertanya: Hai Rasulullah, berapa lama dia tinggal di bumi?
Nabi menjawab: Empat puluh hari, sehari seperti setahun, sehari seperti sebulan, sehari seperti sepekan kemudian hari berikutnya seperti hari-hari biasa.
Kami bertanya: Wahai rasulullah, hari seperti setahun tadi apakah cukup bagi shalat sehari?
Jawabnya: Tidak, perkirakanlah waktunya!.
Kami bertanya lagi: Wahai rasulullah, bagaimana kecepatannya di atas bumi?
Beliau menjawab: Seperti hujan yang dihembuskan oleh angin. Kemudian dajjal mendatangi suatu kaum lalu mereka percaya dan mendukungnya, maka dia memerintahkan langit untuk menurunkan air hujan sehingga turun hujan dan tanah untuk menumbuhkan tanaman dan tumbuh.
Dia lalu mendatangi suatu kaum dan mereka menolak kemudian dia berpaling, akhirnya mereka paceklik tidak memiliki harta sedikitpun, dia melewati tempat reruntuhan seraya berkata: Keluarkan perbendaharaanmu, maka keluarlah perbendaharaanya seperti buah kurma.
Lalu dia memanggil seorang pemuda dan memukulnya dengan pedang menjadi dua bagian seukuran lemparan panah kemudian memanggilnya lagi dan pemuda tersebut bangun dengan wajah berseri-seri sambil tertawa.
Hadis-hadis tentang keluarnya Dajjal di akhir zaman mencapai derajat mutawatir. Hampir seluruh kitab-kitab hadis dan aqidah mencantumkan pembahasan tentangnya.
Jelang Kiamat
Ujian paling besar yang akan dihadapi umat manusia kelak menjelang hari kiamat adalah munculnya Dajjal. Tanda-tanda yang mudah dilihat, puncaknya adalah kemunculan Imam Mahdi dan Dajjal.
Berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW yang lainnya, menjelang hari kiamat akan muncul 30 Dajjal yang tersebar di seluruh bagian dunia. Nah, jika para khatib ogah memperingatkan umat akan bahaya fitnah Dajjal saat berkhubah maka sudah sepantasnya jika mereka dianggap ikut mempercepat kiamat. Wallahu'alam.
(mhy)
Lihat Juga :