4 Tips Menyambut Bulan Ramadhan

Minggu, 11 April 2021 - 10:37 WIB
Salah satu tips menyambut ramadhan adalah memperbanyak doa kepada Allah Ta’ala supaya mempertemukan kita dengan Ramadhan dalam keadaan sehat wal afiat. Foto ilustrasi/ist
Muslimah, pada hari-hari ini kita sedang menantikan datangnya tamu agung nan mulia, musim besar ketaatan, semulia-mulianya bulan dalam setahun; yaitu bulan Ramadhan. Inilah waktunya, mendekatkan diri kepada Rabb yang paling baik dengan melakukan ibadah, ketaatan, penyucian jiwa , pembersihan hati dari berbagai macam bentuk keburukan.

Baca juga: Inilah 'Petunjuk' Jodoh Kita Telah Mendekat!


Untuk menyambutnya, maka kita harus mempersiapkan diri sebaik dan semaksimal mungkin. Disarikan dari tausiyah Ustadz Abdul Halim Tri Hantoro, pengajar tafsir dan hadis dari IAIN Surakarta, inilah tips yang perlu kita siapkan dalam rangka menyambut bulan Ramadhan sebagai berikut:

1. Bersegera bertobat dan melepaskan belenggu-belenggu maksiat

Mari kita sambut bulan Ramadhan 1441 Hijriyah yang mulia kali ini dengan memperbanyak tobat yang sebenarnya dan kembali kepada Allah Ta’ala, menyesali dan mengakui akan keburukan diri-diri kita. Jika permulaan Ramadhan dimulai dengan tobat nasuha maka jiwa akan bersih dan hati akan suci sehingga ia siap menghantarkan pada sebaik-baik pelaksanaan ibadah dan keberuntungan yang besar. Bukankah Allah Ta’ala telah berfirman :

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعاً أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Bertobatlah segera kalian semua wahai orang-orang beriman, agar supaya kalian mendapatkan keberuntungan.” (QS. An-Nur: 31)



Jika tidak sekarang, kapan lagi kita akan bertobat dan kembali kepada Allah Ta’ala? Siapa yang memiliki permulaan yang baik, maka ia akan memiliki akhir yang baik pula. Siapa yang baik dalam mengawalinya, dia akan baik dalam mengakhirinya. Apabila pembukaannya baik maka penutupannya juga baik, dengan izin Allah Ta’ala.

2. Memperbanyak doa kepada Allah Ta’ala supaya mempertemukan kita dengan Ramadhan dalam keadaan sehat wal afiat.

Karena hanya Allah Ta’ala yang mentakdirkan kehidupan dan kematian, kesempatan dan kegagalan. Kesehatan merupakan modal utama kita untuk bisa maksimal dalam mengisi bulan Ramadhan dengan berbagai macam bentuk ibadah.

Di riwayatkan dari Sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa :

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

“Ya Allah, berkahilah bulan Rajab dan Sya’ban kami, dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.” (HR. Ath-Thabarani dalam kitab Al-Ausath)



Para salaf ash-shalih juga berdoa kepada Allah Ta’ala supaya dipertemukan dengan bulan Ramadhan. Mereka juga berdoa supaya amal ibadah mereka pada bulan Ramadhan diterima oleh Allah Ta’ala. Jika telah tampak hilal bulan Ramadhan mereka berdoa:

الله أَكبَرُ اللَّهُمَّ أَهِلْهُ عَلَينَا بِالأَمنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسلاَمِ، وَالتَّوفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَتَرضَى رَبِّيَ وَرَبُّكَ اللهُ

“Allah Maha Besar, Ya Allah, masukkan kami ke dalam bulan Ramadhan dengan penuh keamanan dan keimanan, keselamatan dan kepasrahan, petunjuk amal yang engkau cintai dan ridhai, Rabbku dan Rabbmu Adalah Allah Ta’ala.” (Al-Adzkar, Imam Nawawi, 374)

3. Sambut dengan penuh bahagia dan gembira

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan kabar gembira kepada para sahabatnya tentang hadirnya bulan Ramadhan.
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
يٰۤـاَيُّهَا النَّاسُ اِنۡ كُنۡـتُمۡ فِىۡ رَيۡبٍ مِّنَ الۡبَـعۡثِ فَاِنَّـا خَلَقۡنٰكُمۡ مِّنۡ تُرَابٍ ثُمَّ مِنۡ نُّـطۡفَةٍ ثُمَّ مِنۡ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنۡ مُّضۡغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيۡرِ مُخَلَّقَةٍ لِّـنُبَيِّنَ لَـكُمۡ‌ ؕ وَنُقِرُّ فِى الۡاَرۡحَامِ مَا نَشَآءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخۡرِجُكُمۡ طِفۡلًا ثُمَّ لِتَبۡلُغُوۡۤا اَشُدَّكُمۡ ‌ۚ وَمِنۡكُمۡ مَّنۡ يُّتَوَفّٰى وَمِنۡكُمۡ مَّنۡ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرۡذَلِ الۡعُمُرِ لِكَيۡلَا يَعۡلَمَ مِنۡۢ بَعۡدِ عِلۡمٍ شَيۡــًٔـا‌ ؕ وَتَرَى الۡاَرۡضَ هَامِدَةً فَاِذَاۤ اَنۡزَلۡنَا عَلَيۡهَا الۡمَآءَ اهۡتَزَّتۡ وَرَبَتۡ وَاَنۡۢبَـتَتۡ مِنۡ كُلِّ زَوۡجٍۢ بَهِيۡجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan tetumbuhan yang indah.

(QS. Al-Hajj Ayat 5)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More