Ali bin Abu Thalib, Ahli Fiqih Kebanggaan Rasulullah yang Tak Tertandingi

Jum'at, 23 April 2021 - 05:00 WIB


Juga Ali bin Abu Thalib-lah yang menetapkan fatwa hukum Islam tentang wanita hamil karena perbuatan zina. Memecahkan masalah hukum faraidh yang pelik dan rumit, yaitu hukum tentang pembagian harta waris, Ali bin Abu Thalib r.a. sanggup melakukannya dengan cepat dan tepat.

Yurisprudensi ini lahir dari satu kasus yang terkenal dalam sejarah fiqh dengan nama "Kasus Minbariyyah". Kasus ini menarik para ahli hukum Islam maupun non Islam. Peristiwa ini terjadi ketika Ali bin Abu Thalib r.a. sedang berkhutbah di atas mimbar, tiba-tiba ada seorang bertanya tentang hukum yang berkaitan dengan pembagian waris antara dua orang anak perempuan, dua orang ayah dan seorang perempuan.

Seketika itu juga dan hanya dalam waktu beberapa detik saja, tanpa ragu-ragu Ali bin Abu Thalib r.a. menjawab: "Seperdelapan yang menjadi hak perempuan itu berubah menjadi sepersembilan!"

Dihitung secara matematik dan ditinjau dari sudut keadilan dan kebijaksanaan berdasarkan Al Qur'an, fatwa hukum Ali bin Abu Thalib r.a. tersebut mencapai record dalam memecahkan kasus pembagian harta waris yang amat pelik dan rumit.



Seorang ahli hukum faraidh sendiri, walau dengan bantuan alat kalkulator, baru dapat menemukan angka yang disebutkan oleh Ali bin Abu Thalib kalau sudah menghitung-hitung dahulu selama beberapa saat. Masalah itu memang merupakan masalah matematika yang cukup ruwet. Tetapi menurut kenyataan, fatwa Ali bin Abu Thalib r.a. yang diambil dalam waktu beberapa detik itu setelah diuji dan diteliti secermat-cermatnya berdasarkan hukum Al-Qur'an dan sunnah Rasul, terbukti benar dan tepat.

Jelaslah hanya orang yang betul-betul menguasai dasar-dasar hukum fiqh sampai sedalam-dalamnya sajalah yang dapat memberikan jawaban secepat itu!
(mhy)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
لَاۤ اِكۡرَاهَ فِى الدِّيۡنِ‌ۙ قَد تَّبَيَّنَ الرُّشۡدُ مِنَ الۡغَىِّ‌ۚ فَمَنۡ يَّكۡفُرۡ بِالطَّاغُوۡتِ وَيُؤۡمِنۡۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسۡتَمۡسَكَ بِالۡعُرۡوَةِ الۡوُثۡقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا‌‌ ؕ وَاللّٰهُ سَمِيۡعٌ عَلِيۡمٌ
Tidak ada paksaan dalam menganut agama Islam, sesungguhnya telah jelas perbedaan antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang teguh pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Baqarah Ayat 256)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More