Pesan Umar bin Khattab: Belajarlah Agama Sebelum Menjadi Pejabat
Rabu, 16 Juni 2021 - 05:00 WIB
Bangsa Arab memberinya gelar ‘Ummun-Nadamat’ (ibu/induk penyesalan). Mereka mempunyai hikmah-hikmah yang tersebar dan syair-syair yang masyhur (terkenal). Namun sesungguhnya pemahaman ini –seperti yang diungkapkan Umar bin Khattab - tidak sepantasnya diberlakukan dalam urusan akhirat.
Bahkan bersegara kepadanya sangat terpuji dan dituntut, karena manusia tidak pernah tahu kapan ajalnya memutuskannya, maka ia harus bersegera dan tidak menunda-nunda.
Apabila telah tiba kesempatan untuk beribadah dan memperbanyak dari pintu-pintu kebaikan, maka tidak baik perlahan lahan di sini, bahkan dicela.
Sesungguhnya Allah SWT berfirman dalam beberapa ayat:
فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ [البقرة: 148]
Maka berlomba-lombalah kamu (dalam membuat) kebaikan. [QS al-Baqarah/2:148]
Di antara gambaran yang disebutkan para ulama bahwa ada beberapa perbuatan yang menjadi tercela akibat menunda-nunda dalam menunaikannya adalah: taubat, membayar hutang, memuliakan tamu, mengurus jenazah. Maka ia termasuk perkara perkara yang dianjurkan bersegera dan cepat-cepat dalam melaksanakannya menurut cara yang syar’i.
Termasuk yang dihubungkan dengan hal itu adalah: muhasabah (intropeksi) diri, maka tidak sepantasnya bagi orang yang mengharap Rabb-nya dan negeri akhirat menunda-nunda muhasabah dirinya, namun ia harus bersegera.
Lihat Juga: Pengacara SYL Jawab Pantun Jaksa: Umar Bin Khattab yang Ditakuti Iblis pun Tak Segan Menangis
(mhy)