Syair Indah Berisi Sanjungan Cicit Nabi Muhammad SAW
Senin, 19 Juli 2021 - 05:00 WIB
Tiada pernah berkata, “tidak” selain dalam tasyahudnya
Kalaulah bukan karena sayahadah, niscaya hanya ada kata “ya”
Menyebarkan kebaikan di tengah manusia
Sirnalah kezhaliman, miskin dan papa
Jika orang Quraisy melihatnya pastilah berkata:
Sampai setinggi itukah kemuliaannya?
Tertunduk mata karena malu kepadanya
Merasa kerdil melihat kehebatannya
Tak pernah lupa tersenyum tatkala berkata-kata
Di tangannya tergenggam tongkat yang harum aromanya
Dari tangan manusia cerdas hidung mencium bau wanginya
Keturunan Rasulullah dia asalnya
Alangkah mulia asalnya, akhlaknya dan juga perangainya
Semoga Allah meridhai cicit dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ini dan beliaupun ridha. Sungguh beliau adalah potret manusia yang takut kepada Allah, baik tatkala sendiri maupun dalam keramaian, memenuhi jiwanya dengan ketakutan terhadap siksa Allah dan harapan akan limpahan pahala-Nya. (Habis)
Kalaulah bukan karena sayahadah, niscaya hanya ada kata “ya”
Menyebarkan kebaikan di tengah manusia
Sirnalah kezhaliman, miskin dan papa
Jika orang Quraisy melihatnya pastilah berkata:
Sampai setinggi itukah kemuliaannya?
Tertunduk mata karena malu kepadanya
Merasa kerdil melihat kehebatannya
Tak pernah lupa tersenyum tatkala berkata-kata
Di tangannya tergenggam tongkat yang harum aromanya
Dari tangan manusia cerdas hidung mencium bau wanginya
Keturunan Rasulullah dia asalnya
Alangkah mulia asalnya, akhlaknya dan juga perangainya
Semoga Allah meridhai cicit dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ini dan beliaupun ridha. Sungguh beliau adalah potret manusia yang takut kepada Allah, baik tatkala sendiri maupun dalam keramaian, memenuhi jiwanya dengan ketakutan terhadap siksa Allah dan harapan akan limpahan pahala-Nya. (Habis)
(mhy)