Ciri-ciri Orang Sukses Menurut Al-Qur'an

Minggu, 18 Juli 2021 - 19:51 WIB
Muhammad Maruf Assyahid, jurnalis yang juga alumnus Ponpes Baitul Mustaqim Lampung Tengah. Foto/Ist
Muhammad Ma'ruf Assyahid

Jurnalis-Sufi,

Alumnus Ponpes Baitul Mustaqim Lampung Tengah,

Jamaah Thariqah Naqsyabandiyah Khalidiyah

Dalam Islam tidak ada yang pertama dan utama didamba setiap muslim yaitu bisa sangat dekat dengan Allah. Mereka-mereka ini adalah para kekasih Allah sehingga memiliki kedudukan yang tinggi di antara hamba-Nya.



Namanya juga kekasih atau orang dekat, maka semua permintaan akan dikabulkan, dan mendapatkan kenikmatan hidup baik di dunia maupun di akhirat kelak. Nah, bagaimana ciri-ciri wushul atau sukses dekat dengan Allah?

Baca Juga: 3 Kunci Sukses Dunia dan Akhirat

Al-Qur'an menempatkan ciri-ciri orang sukses atau yang sudah 'sampai' kepada Allah ini bahkan pada ayat-ayat pertama, yaitu: Al Baqarah Ayat 5, yang artinya "Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."

Menurut Tafsir Jalalayn, orang yang mendapat petunjuk dan beruntung tersebut adalah mereka mereka yang mengimani lima hal yang disebutkan ayat sebelumnya. Yaitu, percaya kepada hal gaib, mendirikan sholat, bersedekah (Al-Baqarah ayat 3) dan mengimani Qur'an —termasuk kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya— serta percaya akan hari adanya hari akhirat (Al-Baqarah ayat 4).

Merekalah yang memenuhi sifat-sifat yang disebutkan di atas telah mendapat petunjuk dari Allah, dan merekalah orang-orang yang beruntung yang akan masuk surga dan terlepas dari siksa neraka.

Sementara Ibn Kathir pada sebagian tafsir atas ayat ini mengutip sebuah hadist bahwa pernah dikatakan kepada Rasulullah SAW : "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami tetap membaca Al-Qur'an, lalu kami berdoa, dan kami tetap membaca Al-Qur'an hingga hampir saja kami berputus asa."

Maka Nabi bersabda: "Maukah kalian aku beritakan tentang penduduk surga dan penduduk neraka?" Mereka menjawab: "Tentu saja kami mau, wahai Rasulullah." Nabi membacakan firman-Nya: "Alif Lam Mim. Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan pada-nya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa."

Sampai dengan firman-Nya: "Orang-orang yang beruntung."Kemudian Nabi bersabda: "Mereka adalah penduduk surga." Mereka (para sahabat) berkata: "Sesungguhnya kami berharap semoga diri kami termasuk dari mereka."

Ibn Abbas dalam Tafsirnya mengatakan bahwa mereka yang mengimani item-item dalam dua ayat sebelumnya adalah mereka yang mendapat petunjuk. Mereka akan menikmati kebaikan ampunan dan jalan yang dipenuhi cahaya oleh Allah. Mereka juga pantas dijuluki orang yang sukses, yaitu orang yang terhindar dari siksaan di hari akhir.

Parameter Sukses Dunia Modern

Apa itu kesuksesan? Definisi paling umum saat ini adalah label bagi mereka yang bisa menggapai apa yang didambakan, umumnya materi atau apa yang tampak. Misalnya, orang yang menargetkan punya mobil mewah, harta miliaran dan mampu mencapainya dapat disebut sebagai orang yang sukses.

Singkat kata, kata sukses dapat disebut juga sebuah pencapaian akhir seseorang telah 'sampai' pada tujuan akhirnya. Begitu juga dalam agama, sampai atau wushul adalah diksi yang sering dipakai para sufi untuk menandakan bahwa salik tersebut sudah sampai kepada Allah, setelah perjalanan panjang melawan hawa nafsu diri sendiri.

Karena kesuksesan menjadi orang dekat Allah ini adalah hal pokok dalam islam, keberhasilan dalam mendekati Allah itulah dalam diksi Qur'an disebut juga beruntung. Maka tidak heran bila ciri-ciri menuju wushul itu juga menempati urutan pertama dalam Qur'an. Tidak lain tidak bukan adalah iman kepada apa apa yang disebut secara jelas pada surat Al-Baqarah ayat ketiga dan keempat.

Mereka yang beruntung atau sukses itu adalah yang mengimani hal gaib, yang mendirikan shalat dan menunaikan shadaqah serta mengimani Quran dan kitab-kitab yang diturunkan sebelum Nabi Muhammad SAW, dan percaya akan hari akhirat.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Jabir bin Abdillah dia berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Dzikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illallah (tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah). Dan doa yang paling utama adalah Alhamdulillah (segala puji bagi Allah).

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 3790)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More